"Anjir, kok gue sendirian" ujar Eren yang baru saja bangun dari tidur pulasnya. Perasaan kesal karena ditinggalkan oleh kedua sahabatnya memuncak, ia mengambil ponselnya lalu menelepon kedua sahabatnya itu tetapi tidak kunjung ada balasan.
Eren mencoba menoleh ke depan dan belakang memastikan ada orang selain dirinya disini, tetapi seperti tidak ada kehidupan. Ia berdiri dan melihat kondektur bus sedang tidur didepan serta pak supir yang sedang tertidur juga, kakinya melangkah kebelakang dan sangat kaget karena melihat ada kaki yang menggangtung.
Eren mencoba untuk menghampiri kaki itu dengan berharap bahwa yang dilihatnya bukanlah hal yang menakutkan baginya, dengan mengendap-endap ia melihat dan ternyata itu adalah kaki Daniel yang juga sedang tidur.
Eren mengelus dadanya merasa lega karena yang ia lihat bukanlah hantu atau semacamnya.
"Astagfirullah" gumam Eren.