Chereads / ADA CINTA DI PUTIH ABU-ABU / Chapter 3 - Chapter 3 Instagram

Chapter 3 - Chapter 3 Instagram

Disisi lain ada Rei yang sedang menunggu angkot sendirian karena Adam dan Daniel ada kegiatan kerja kelompok dan seperti biasa angkot arah kerumah Rei selalu mengetem lama untuk menunggu penumpang penuh lalu baru berangkat. Rasa jenuh dan lelah pun seolah menemani Rei didalam angkot yang panas sambil memegang es yang dibelinya saat perjalanan menuju kejalan raya.

"Bu es cendolnya satu ya biasa gulanya sedikit es batunya banyakin ya bu"

"Oke pak bos, sendirian aja nih mana dua sobat sejatinya"

"tenggelam diantara tugas-tugas bu haha alias pada kerja kelompok bu. Ini ya bu uangnya" Rei dan Ibu penjual es cendol memang sudah begitu akrab karena Adam hampir setiap hari membeli es cendol untuk menemaninya diperjalanan pulang.

Suara telepon Whatsapp membuat Rei langsung mengambil handphonenya yang berada didalam tas, terlihat pada notification bar panggilan telepone dari Ibu.

"Dek sudah pulang sekolah?"

"Sudah bu, ini Rei lagi diangkot tapi abangnya nge-tem dulu. Mana aku sendirian lagi"

"loh Adam sama Daniel kemana? Ibu sudah berangkat ngaji kunci rumah ada di pot bunga ya"

"pot bunga yang mana bu?"

"kaktus yang deket kran air ya. sudah ya pengajian ibu udah mau mulai"

Ibu Rei adalah penggemar tanaman hampir semua halaman depan rumah diisi oleh koleksi berbagai tanaman mulai dari yang kecil sampai yang besar itulah alasan mengapa Rei spesifik menanyakan kepada Ibunya yang meletakan kunci di pot bunga yang mana.

Saat selesai berbincang dengan Ibunya melalui telepon Rei tidak langsung menyimpan handphonenya lagi di tas dan untuk membunuh waktu diangkot Rei membuka semua social medianya mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram untuk sekadar melihat time line story teman-temannya.

Di Instagram ada fitur suggestion friends yaitu fitur untuk menambahkan teman dengan menampilkan beberapa nama akun Instagram lainnya Rei pun tidak sengaja memfollow orang lain

"aduh sial kepencet lagi" Rei bergumam sendiri.

Penumpang sudah penuh yang artinya angkot sudah mulai bisa jalan, kecepatan angkot kali ini sangat cepat membuat Rei harus berpegangan tangan ke bangku agar badannya saat mengerem tidak menempel pada orang lain sehingga handphonenya langsung cepat disimpan kembali ditas.

"abangnya udah kayak pembalap handal kalah dah tuh juga pembalap" ucap Rei didalam hati dengan penuh was-was.

Sesampainya dirumah Rei langsung mencari kunci yang berada dipot pohon kaktus yang berada di dekat kran air hampir 5 menit Rei mencari kunci namun tidak ditemukan juga langsung Rei menelpon Ibunya tetapi sudah hampir 3x tidak diangkat.

"duh kebiasaan deh Ibu pasti lupa naronya dimana bilangnya dimana" karena telepon Ibunya tidak diangkat Rei inisiatif mencari disemua koleksi tanaman Ibunya.

"nah kan ini disini dideket rak sepatu huftt" Rei langsung membuka pintu, aroma masakan langsung seolah menyambutnya membuat Rei yang kala itu sedang kelelahan dan sedikit emosi karena diangkot langsung hilang begitu saja.

"duh ada ayam goreng, sambal kentang ati dan sayur sop enak banget deh"

Rei langsung menyantap makanan yang ada dimeja makan tanpa berganti baju seragamnya dahulu serta tidak lupa makan ditemani dengan menonton Anime adalah kebiasaannya.

Hari sudah menjelang malam Rei yang ketiduran diruang tamu sehabis makan langsung bergegas mandi sebelum Ibu, Ayah dan kakak-kakanya pulang karena pasti akan terkena omel oleh jika belum mandi dan berganti pakaian.

"capek banget hari ini, banyak tugas lagi untuk besok" ucap Nao yang baru selesai rapat hampir jam 20.30 WIB

"Ayah jemput ya aku baru selesai rapat capek banget nih" "oke nak Ayah juga baru keluar kantor tunggu sebentar ya" menunggu Ayahnya jemput di sekolah Nao melipir ke super market dekat sekolah yang menyediakan tempat duduk dan wifi.

"belum pulang Nao?"

"ini lagi nunggu jemputan, eh iya maaf ya kalo tadi presentasinya kurang maksimal Keef"

"selow bagus kok, tadi cuma kurang bersemangat aja kayaknya ya haha"

"Iya berasa capek banget, eh gue udah dijemput duluan ya kak. Bye" Nao langsung menghampiri Ayahnya yang parkir mobil didepan super market.

Sesampainya dirumah Nao langsung mandi dan makan mengingat tadi disekolah belum makan berat, selesai urusan bersih-bersih badan dan makan Nao langsung masuk ke kamar dan mengambil handphonenya.

"duh low batt lagi" langsung Nao mengisi daya ponselnya.

Nao membuka Instagram serta sosial media lainnya melalui laptop saat membuka Instagram langsung terlihat notifikasi akun yang mem-follow nya.

"hmm xxrai siapa ya kok nge follow gue dikunci juga lagi akunnya" saat membuka profil Instagram xxrai terlihat banyak teman lainnya juga berteman dengan akun tersebut

"kayaknya anak sekolah nih tapi kok gue ga kenal ya. Coba deh gue dm siapa tau second akun anak kelas"

"Siapa ya?" Nao langsung mengirim pesan kepada akun tersebut dan tidak lama langsung ada balasan "hah?".

Nao terheran dan langsung menyeringitkan dahinya sambil menggerutu.

"Aneh dia yang follow gue yang di hah-in" dan Nao tidak lantas langsung membalas pesan tersebut.

"ini akun siapa deh ada yang kenal gak? Tiba-tiba follow gue tadi siang" Nao bertanya di grup kelas X-IPA 4 lima menit pertama tidak ada yang membalas.

*tringg* notifikasi grup kelas.

"Itumah Rei anak kelas X-IPA 1. Cie Nao mantap deh difollow anak ipa 1"

Feby membalas pertanyaan Nao dengan balasan bercanda. Nao ingin sekali bertanya lebih banyak kepada Feby namun mengingat Feby yang sifatnya bercanda dan gaya bercandanya yang frontal jadi pertimbangan untuknya bertanya.

"Oh, anak kelas X IPA 1. ya?" Nao memberanikan diri bertanya langsung kepada akun tersebut selang beberapa menit membalas pesannya langsung terdengar notifikasi lagi dari Instagram.

"Iya, kok lu tau?" untuk kali ini Nao menunda untuk membalas chatnya dan memikirkan jawaban yang pas untuk bertanya alasan mengapa akun tersebut mengikutinya.

Jam menunjukan pukul 23.00 WIB "tidur deh ah, besok sekolah dan semoga aja ga ada tiba-tiba pengumuman rapat OSIS" ucap Nao dengan menarik selimutnya, namun Nao tidak bisa langsung tertidur dan memutuskan untuk melamun melihat keluar jendela diikuti dengan mengingat apa saja yang sudah dilakukannuya hari ini.

Saat melakukan ritual overthingking terlintas dikepala Nao akun Instagram yang tadi dan langsung memutuskan untuk membalasnya malam itu juga.

"tadi gue nanya digrup kelas. Dikasih tau Feby kalo lo anak IPA 1"

Tidak lama Nao membalas pesan tersebut langsung terlihat lagi notifikasi balasan dari akun xxrai.

"haha gercep banget ini manusia bales chat gue. Gabut banget apa yaa?" dan percakapan mereka pun berlanjut sampai tengah malam.

Rei yang saat itu tidak bisa tertidur merasa ditemani dengan chat random dari akun yang tidak sengaja ia follow. Mereka berdua menikmati rasa penasaran dari setiap percakapannya dengan membayangkan bentuk fisik dari pemegang akun masing-masing.