Reinard semakin mendekat pada sosok yang berani mengancamnya secara terang-terangan. Dengan langkah tegas, dan pandangan lurus ke depan Reinard menghampiri pria paruh baya yang mengganggu ketentraman suasana rumahnya tadi malam.
"Rupanya kau masih berani menampakkan wajahmu di Kantor ini?!" Tatapan Reinard kini berusaha mendominasi Darwin, yang terlihat menantangnya.
Darwin hanya tersenyum, menatap remeh pada Reinard. Bahkan, nyaris seperti menantang. "Kenapa saya harus takut untuk datang ke Kantor milik Kaka saya sendiri? Kau itu tidak akan pernah bisa mengancam saya mulai sekarang!" balas Darwin berbalik arah meninggalkan Reinard.
"Jangan lupa dengan kasus korupsimu itu!"
Seketika Darwin menghentikan langkahnya, saat Reinard memperingatkannya pada kasus korupsi yang membelenggunya. Darwin mengepalkan tangannya, teramat geram dengan ancaman Reinard.