"Dari mana dia tahu jika Marcella tidak buta?"
Reinard tercengang ketika mendengar perkataan Yunita, ia tidak menyangka jika rahasia yang sengaja dia tutupi selama ini harus terbongkar juga.
"Dengarkan Tante dulu makanya Rei, Tante minta bantuanmu. Jika sudah begini kita harus melakukan sesuatu!" ucap Yunita meminta bantuan.
"Tentu saja saya akan membantu Marcella sampai dia mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya, dan juga keadilan bagi Almarhum Om Mahardika!" ujar Reinard. "Sekarang, saya harus menemui Marcella terlebih dulu!" imbuh Reinard sambil melangkahkan kakinya.
"Silakan, kebetulan Nona Marcella sedang beristirahat. Mungkin saja dia belum tidur!" Yunita menyingkir dari pintu masuk kamar rawat Marcella.
Pada saat Reinard masuk ke dalam kamar rawat, terlihat Marcella masih membuka matanya. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu saat ini.
"Cella ...," panggilnya.
Marcella pun menoleh pada Reinard yang memanggilnya.
"Rei ... silakan masuk!"