"Ya ... setelah aku pikir-pikir tidak ada salahnya kita membahas hubungan kita selama ini kan?"
Rayuan demi rayuan terus Reinard lancarkan. Semua ini bukan tanpa sebab, semuanya demi membongkar kejahatan keluarga itu terhadap Marcella.
'Akhirnya Rei sadar juga kalau akulah Perempuan terbaik untuknya,' batin Riana ikut berjalan di samping Reinard menuju ke salah satu ruangan.
Reinard buru-buru membuka pintu ruangannya, dan mempersilakan Riana untuk duduk terlebih dulu. Kali ini perlakuan Rei berbeda dari biasanya, saat ini Rei penuh kelembutan dalam memperlakukan Riana.
"Ayo silakan duduk!"
"Terima kasih Rei," Riana memicingkan matanya, dan tersenyum menatap Reinard.
Reinard meraih kedua tangan Riana. "Apakah kau benar-benar mencintaiku? Kalau memang iya, bolehkah aku berkencan denganmu malam ini?" pinta Reinard.