Yunita merasa curiga pada Marcella yang sangat lama di dalam toilet, dia segera bergegas menuju kamar kecil itu. Demi menyusul Marcella, putri dari mendiang majikannya sendiri.
"Non," Yunita terus memanggil Marcella, dia melangkahkan kakinya masuk semakin dalam ke kamar mandi, di rumah sakit itu.
"Eummm,"
Marcella mencoba bersuara saat Zalina membekap mulutnya. "Kamu bisa diamkan ...," bisiknya ditelinga Marcella.
"Nona Marcella masih di dalam kan? Hati-hati Non ... lantainya sangat licin, Non Cella masih belum sehat betul!" ucap Yunita dari balik pintu kamar mandi rumah sakit.
"Cepat, kau sahuti Yunita agar dia tidak curiga. Yakinkan dia jika kau sendiri, dan baik-baik saja di dalam sini," perintah Zalina berbisik lagi pada Marcella.
Meskipun takut, Marcella mencoba bersikap tenang, dan melakukan yang diperintahkan oleh tantenya itu.
"Ayo cepat sahuti pembantu yang selalu ikut campur itu!" tukasnya memerintah.