Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 12 - bab 11

Chapter 12 - bab 11

Rasa kecewa terberat terkadang datang dari orang yang kita sayang.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 malam saatnya mereka untuk makan malam kali ini di meja makan udah ada nenek salma dan juga bela sebenarnya bela enggak mood sekali makan malam sama mereka bukan karena apa tapi saat ini dirinya lagi tidak mood saja jika harus bertemu sama orang-orang.

"Kakak kamu di mana bel Kok belum turun nggak biasanya kita kan udah mau makan malam" ujar nenek salma.

"Aku juga nggak tahu nek mungkin dia ketiduran atau lagi ngerjain tugas sekolah" bales bela singkat.

"Masa sih Tapi biasanya kalau dia memang lagi ada pekerjaan sekolah dia akan mengerjakannya dari tadi pulang sekolah kalau nggak ya habis makan malam dia juga tidak pernah absen untuk makan malam bersama kita apa ada sesuatu yang sudah terjadi sama kalian? Kelihatannya juga kamu itu agak cuek sama kakakmu ketika nenek bertanya" ucap nenek Salma.

"Nggak ada apa-apa kok Nek aku sama kakak baik-baik saja jangan terlalu khawatir" seru bila.

"Ya udah kalau begitu karena kamu ke kamar Kakak kamu panggil dia untuk turun ke bawah kita akan makan malam sekarang" pinta nenek Salma.

"Kok aku seneng aku kan mau makan juga enakan bisa menyuruh Bibi untuk manggil kakak" balas Bella.

"Nggak papa kan nenek menyuruh kamu lagian nggak ada salahnya kamu cuman manggil kakak kamu turun aja kok" ucap nenek salma.

"Enggaklah tapi kalau harus naik turun tangga lebih baik nenek suruh Bibi aja manggil kakak" seru Bella sedikit kesal namun bersamaan dengan itu ternyata Putri sedang menuruni tangga dan dak bergabung sama mereka.

"Malam nek" sapa Putri kepada nenek Salma.

"Malam juga, tumben kamu turunnya telat biasanya juga selalu nggak enak kira kalau kamu sedang tidur atau lagi ngerjain tugas sini cepetan kita makan malam bersama nenek sama adik kamu sudah nungguin dari tadi" ujar nenek sama lalu Putri pun duduk dan gabung bersama mereka.

"Maaf ya kalau tadi Putri terlambat turunnya soalnya ada sesuatu makanya Putri telat" bales Putri namun bila ku hanya diam tanpa mempedulikan kakaknya.

"Oh gitu ya udah nggak apa-apa kalau begitu kita mulai makan malamnya ya nenek kebetulan juga udah lapar" tutur nenek salma.

"Iya Nek" bales Putri lalu mereka pun mengambil makanannya dan menikmati sepanjang mereka makan tidak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suaranya karena mereka kalau makan sama-sama fokus sama makanannya, hingga putri terlebih dahulu menyelesaikan makan malamnya lalu dia hendak kembali ke kamarnya Karena dia sudah merasa kenyang.

"Nek kalau begitu aku kembali ke kamar ya soalnya aku udah selesai juga makannya" ujar Putri Setelah meneguk air minumnya.

"Loh kok tumben kamu langsung masuk ke dalam kamar biasanya juga duduk di sini dulu pernah ngobrol sama nenek emang kamu kenapa sih Kok kelihatannya juga beda apa kamu lagi ada masalah kalau dia cerita sama nenek siapa tahu nenek bisa bantu" seru nenek Salma.

"Nggak ada apa-apa kok Nek Putri baik-baik saja Putri mau langsung ke kamar soalnya emang putih lagi banyak pekerjaan sekolah makanya aku ingin cepat-cepat menyelesaikannya biar nanti bisa istirahat lebih awal" bohong Putri, Sebenarnya dia ingin cepat-cepat masuk ke kamar karena Mutia memang lagi tidak baik kau dia juga males kalau harus berbicara sama adiknya bukan masalah apa tapi pasti nanti yang ada malah jadi ribut lagi kayak tadi.

"Oh gitu ya udah kalau kamu memang mau langsung ke kamar nggak papa kok" tutur nenek salma.

"Kalau begitu putri naik keatas" ucap Putri lalu dia pun beranjak dari tempat duduknya setelah itu bergegas naik ke atas menuju kamarnya meninggalkan nenek Salma dan bila berduaan di ruang makan.

"Nenek rasa Kakak kamu itu sedang menyanyikan sesuatu sama nenek emangnya apa sih yang terjadi Kok kelihatannya dia sedikit nggak mood gitu?" tanya nenek Salma kepada bila yang masih fokus dengan makanannya.

"Bella juga nggak tahu kenapa nenek tadi nggak tanya langsung aja sama orangnya biar nenek tahu" balas bela dingin.

"Kok kamu gitu sih kelihatannya juga cuek sama kakak kamu bukannya kalau ada apa-apa itu selalu cerita sama kamu ya kan kamu yang lebih deket sama kamu apa jangan-jangan kalian berdua ini lagi bertengkar kelihatannya tadi juga nenek rasa kalian tidak berbicara satu sama lain" seru nenek Salma yang mulai curiga.

"Nggak ada apa-apa nek kita baik-baik aja kok jadi nenek nggak usah khawatir sama kita mungkin memang benar apa yang dia katakan tadi kalau dia lagi banyak pekerjaan sekolah makanya dia Jadi gak begitu mood" balas bela.

"Tapi dia gak biasanya seperti itu Lo bel, pasti kamu berantem sama kakakmu itu kan" ucap nenek Salma sedikit tegas.

"Kenapa sih nenek selalu memojokkan aku, dan belum tentu juga kan aku yang salah" seru bela juga udah kesal karena sering disalahkan sama neneknya itu.

"Kok kamu malah membantah nenek kayak gitu sih! Nenek kan tadi cuman bilang baik-baik sama kamu tapi kenapa kamu malah begitu sama nenek gak sopan itu namanya!" Tegas nenek salma.

"Aku gak bakalan membantah nenek kalau nenek gak mojokkan aku terus! Aku capek kalau harus diam saja, aku juga punya perasaan tolong hargai perasaan aku juga dong jangan cuman kak putri terus! Disini itu cucu nenek ada aku juga bukan cuman kak putri" seru bela sembari menangis. Nenek salma pun emosinya naik begitu saja setelah mendengar perkataan bela sontak dia pun lalu melayangkan tangan nya ke pipi mulus nya bela.

"Plakkkk"

"Nenek nampar aku? Haha gak habis pikir sama nenek bisa-bisa nenek Setega itu sama aku, padahal aku sayang banget sama nenek tapi nenek tega menampar aku. Dari sini aku dapat melihat kalau nenek itu gak sayang sama aku dan yang ada dipikiran nenek itu kan cuman kak putri aja cucu KESAYANGAN nenek!" Tegas bela yang sudah terpancing emosi nya. Dan nenek Salma pun sontak terkejut atas apa yang dia lakukan kepada bela karena tadi dia itu tidak sengaja melakukan hal itu.

"Eh bela maaf nenek tadi gak sengaja nampar kamu nenek tadi terpancing emosi dan nenek khilaf maafin nenek ya bel" seru nenek salma menyesal sembari mendekati dan menyentuh tubuh bela namun ditepis oleh bela.

"Udah lah Nek, aku juga udah sadar kok kalau aku disini cuman ngrepotin nenek saja dan membuat nenek jadi marah dan terimakasih untuk semua bela pamit" ujar bela lalu meninggalkan nenek nya sendirian diruang tamu.

"Yaallah bagaimana ini kalau bela tiba-tiba pergi dari sini, lebih baik aku bilang aja sama putri agar dia bisa mencegah bela untuk tidar pergi dari rumah ini" ucap nenek salma lalu dia pun bergegas naik keatas untuk menemui putri dikamar nya.