Hari mulai gelap, lampu kota Jiangcheng mulai menyala, cahaya lampu neon pun berkedip-kedipan.
Di depan pintu masuk sebuah bar yang terletak di pertengahan kota, seorang pengawal yang tinggi dan berotot besar sedang bertatapan dengan seorang anak gadis kecil.
Lima menit kemudian, pengawal bar melihat anak gadis kecil itu seperti tidak memiliki niat untuk pergi dari sana. Ia pun penasaran dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Nak, kamu kenapa? Apa kamu tersesat?"
"Tidak."
"Kalau begitu, kenapa kamu berdiri di sini sejak tadi?"
"Aku datang mencari Papaku!"
"Hah?" Pengawal itu pun terkejut.
Ia memperhatikan gadis kecil yang kira-kira berusia tiga atau empat tahun itu. Rambut anak itu diikat menjadi dua, memakai setelan rok putih, membawa tas berbentuk kelinci berwarna merah jambu di punggungnya, dan bahkan membawa sebuah koper kecil di tangannya.
'Gadis kecil ini berkata kalau dia datang ke sini untuk mencari Papanya?!'
'Apa dia tahu tempat apa ini?'
Jari kecil anak gadis itu yang putih dan halus menunjuk ke arah pintu bar, mata yang besar menatap ke tempat itu sambil berkata, "Papaku ada di dalam."
Pengawal bar merasa gadis kecil itu sungguh imut. Wajah anak itu yang polos, halus, dan cantik serta suaranya yang lucu seperti bayi membuat hatinya yang keras seperti meleleh seketika. Jika saja gadis kecil itu tidak memiliki orang tua, ia benar-benar ingin membawanya pulang dan mengadopsinya.
"Kamu yakin Papamu ada di dalam sana? Atau, apakah kamu mau Paman membawamu ke dalam untuk mencarinya?"
Ketika gadis kecil itu hendak menjawab, tiba-tiba pintu masuk bar terbuka dari dalam dan seorang pria yang mabuk berjalan keluar sambil menggaruk-garuk kepalanya. Gadis kecil itu pun langsung mengenalinya pada tatapan pertama. Pria itu adalah orang yang dicarinya, Su Shengjing!
"Terima kasih Paman, Papaku sudah keluar!"
Pengawal bar mengalihkan pandangan ke arah pria yang baru saja keluar dari bar itu, tatapannya pun berubah menjadi bingung. "Apa kamu yakin? Apa orang seperti itu benar-benar Papamu?"
Sebenarnya, Su Jiu juga ingin bertanya kenapa orang seperti itu adalah ayahnya. Padahal, orang itu hanyalah pria tak berguna yang terlihat kotor!
Su Jiu sangat menyukai kebersihan. Dengan jijik, ia memandangi pria kotor yang sedang berjalan ke arahnya.
Su Jiu adalah gadis berusia delapan belas tahun yang memiliki wajah cantik serta IQ dan EQ tinggi. Namun tidak ada yang pernah menyangka, saat ia sudah menjadi akademisi di universitas paling top dalam negeri, ia malah meninggal karena tersambar petir. Saat terbangun, Su Jiu menyadari bahwa dirinya telah masuk ke dalam sebuah novel yang pernah ia baca sebelumnya di saat dirinya ingin menghabiskan waktu luang.
Entah bagaimana, ia berubah menjadi tokoh wanita kedua di dalam cerita novel itu. Kebetulan, nama tokoh itu juga sama dengannya, Su Jiu.
Jika alur cerita novel itu sesuai dengan ingatannya, maka setelah tokoh wanita kedua tumbuh dewasa, ia akan merebut tokoh utama pria dari tokoh utama wanita. Su Jiu akan melakukan segala hal jahat dan ia tidak akan memiliki akhir yang baik.
Dan saat ini, Su Jui telah menjelma menjadi gadis kecil yang merupakan tokoh wanita kedua yang juga bernama Su Jiu.
Pada novel itu, Su Jiu ditelantarkan di panti asuhan oleh orang tua sejak lahir. Hal itulah yang membuatnya sudah memiliki pemikiran yang tidak baik sejak kecil.
Setelah diadopsi oleh keluarga tokoh utama wanita, tokoh Su Jiu bisa menikmati kasih sayang dari orang tua tokoh utama wanita. Sejak saat itu, ia sudah memikirkan berbagai macam cara untuk mencelakai tokoh utama wanita.
Setelah dewasa, secara tidak sengaja Su Jiu mengetahui identitas orang tua aslinya. Namun karena ia telah ditelantarkan di panti asuhan sejak lahir, ia pun menyimpan dendam yang begitu dalam di hatinya.
Ayah kandung Su Jiu tidak memiliki apa-apa, baik uang maupun status sosial. Hal itu membuat tokoh wanita kedua itu merasa sangat malu sampai tidak memiliki niatan untuk mengenal atau bertemu kembali dengan orang tua kandungnya. Sebaliknya, Su Jiu justru bertekad lebih keras untuk merebut perhatian dan kasih sayang orang tua angkatnya dan hati tokoh utama pria.
Mengingat kembali alur cerita dalam novel itu membuat Su Jiu merinding.
Maka dari itu, saat harus menjalani kehidupan dalam novel dan menjelma menjadi Su Jiu si tokoh wanita kedua, ia memutuskan untuk menentang alur cerita novel itu.
Su Jiu tidak ingin menjadi jahat. Ia juga tidak ingin berkaitan dengan tokoh utama wanita.
Meskipun sempat menyangkal, tetapi Su Jiu berusaha untuk secepat mungkin menerima kenyataan bahwa dirinya telah masuk ke dalam dunia novel dan menjadi salah satu tokoh di dalamnya.
Sebelum orang tua tokoh utama wanita datang untuk mengadopsinya di panti asuhan, Su Jiu pun segera keluar dan mencari ayah kandungnya.
Dan ayah kandung Su Jiu adalah Su Shengjing.
Dulunya, Su Shengjing adalah seorang selebriti yang lumayan terkenal. Namun, pada sebuah acara makan bisnis, seseorang memasukkan sesuatu ke dalam minumannya. Seketika itu, ia pun merasa pusing dan linglung. Saat kembali ke ruang istirahatnya dalam keadaan tidak sadar itu, seorang wanita masuk ke ruangan yang sama dan hal yang tidak diinginkan pun terjadi begitu saja.
Setelah kandungannya berusia tiga atau empat bulan, ibu kandung Su Jiu baru menyadari bahwa ia sedang hamil. Sebenarnya, ia ingin menggugurkan janin itu, tetapi dokter mengatakan kalau kondisi tubuhnya kurang mendukung prosedur itu. Jika ia nekat melakukan aborsi, maka nantinya ia akan mengalami kesulitan jika ingin hamil lagi. Mengetahui kenyataan itu, ibu kandung Su Jiu pun akhirnya memilih untuk melahirkannya.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.