Cyzarine terdiam sesaat hingga ia berhasil menenangkan diri. Ia menatap menu makanan yang baru saja datang. Setelah pramusaji tersebut pergi, Cyzarine segera menyelesaikan bicaranya.
"Oke, Zio. Aku menyerah."
Zio yang semula berniat akan mencicipi terlebih dahulu sup Potato Okroshka yang sudah menggugah selera makannya.
"Apa katamu barusan, Cyza?"
Jangan katakan padaku bahwa kau menyerah untuk memulai hidup baru di Jakarta, Indonesia? Oh, Cyza! Jalanmu masih panjang dan kau berkah bahagia!
Zio berseru di dalam hati dengan geram. Ia sangat membenci seorang wanita pesimis seperti Cyzarine.
"Aku menyerah menghadapi Mama Anna dan Papa Alexei ...."
Semakin lama, Cyzarine semakin memelankan suaranya hingga Zio tak dapat mendengar dengan jelas apa yang wanita itu katakan.
"Apakah mereka adalah kedua orang tua mangan Suamimu?"