"Apa yang baru saja kau ucapkan, Zio? Aku melihat mu komat-kamit kepadaku."
Cyzarine bertanya dengan penuh kecurigaan. Entah sejak kapan ia selalu saja mencurigai siapapun di sekelilingnya.
Bukan tanpa alasan aku gemar mencurigai seseorang hanya karena melihat gelagatnya. Pengalaman hidupku yang pahit itulah berhasil membentuk kepribadianku saat ini.
Cyzarine berkata-kata di dalam hatinya. Ia tersadar dan mengakui bahwa dirinya telah banyak berubah sejak bercerai dengan Vyacheslav beberapa waktu silam. Ia tidak bisa memungkiri perubahannya akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
"Tidak. Aku hanya menyanyikan sebuah lagu saja, Cyza."
Zio terpaksa berbohong demi menutupi rasa cintanya kepada Cyzarine yang mulai bermekaran di relung hatinya.
"Apakah lagu yang kau nyanyikan barusan berasal dari negara mu?"
"Oh, bukan."
Zio menjawabnya singkat. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah mengagumi negara tempat kakinya berpijak.