Chereads / Ramuan Sang Pewaris / Chapter 6 - Menarikmu

Chapter 6 - Menarikmu

Fu Zhi belum lama berbaring di tempat tidur, ia sedikit haus karena tadi minum susu di malam hari. Ia pun bangun dan mengambil segelas air. Ketika ia baru saja sampai di ruang tamu, ia melihat cahaya redup di dapur.

Di dekat pintu kulkas yang terbuka, ada seorang pemuda yang sedang jongkok di sana. Saat Fu Zhi masuk ke dapur, tatapannya pun bertemu dengan tatapan pemuda itu.

Tatapan mata Fu Zhi tertuju pada bungkus makanan ringan yang ada di lantai, kemudian ia melihat mulut pemuda itu yang penuh dengan roti dengan mata yang melotot ke arahnya seperti hamster.

Meskipun Xu Wei menekankan betapa cantiknya adik perempuan yang datang ke rumah ini, namun Lu Yumo tidak pernah mengharapkannya hadir di dalam keluarganya.

Gadis yang tumbuh besar di panti asuhan, pasti tidak makan dan berpakaian dengan baik, pasti rambutnya bercabang dan kulitnya gelap, jadi mana mungkin ada yang tumbuh dengan cantik dan menggemaskan?

Paling-paling, mereka memiliki mata yang terlihat lebih baik, dengan tatapan yang memancarkan keinginan untuk mempelajari ilmu pengetahuan.

Lagi pula, anak malang pasti memiliki kehidupan yang menyedihkan.

Namun sekarang… Lu Yumo menatap Fu Zhi sambil mengumpat dalam hati. Ternyata si gadis kecil yang malang itu tidak seperti yang ia bayangkan selama ini. Gadis itu terlihat jauh lebih baik daripada yang ia pikirkan 

Fu Zhi menarik kembali pandangannya dan berkata dengan lembut, "Kakak."

Lu Yumo sedikit terkejut, "Apakah kamu tahu siapa aku?"

Fu Zhi menganggukkan kepalanya, lagi pula lingkaran pertemanan Xu Wei ada foto kedua putranya. Tentu saja Fu Zhi mengenalnya.

Lu Yumo mengerutkan keningnya, dan dengan nada yang terdengar sedikit waspada ia berkata, "Apa kamu sudah menyelidiki aku? Apa kamu tahu keluarga kami punya banyak uang, jadi kamu mau datang ke rumah kami?"

"..." Fu Zhi hanya diam dan tidak menjawab, ia mengerti bahwa kakak angkatnya ini sepertinya salah paham bahwa ia ada di sini untuk merampok warisan keluarga Lu.

Di dalam hati Fu Zhi merasa sedikit lega. Fu Zhi tidak memiliki pengalaman untuk bergaul dengan keluarganya, tetapi jika kakak ini menyukai uang, jadi kemungkinan kakak ini bisa diajak bergaul dengan baik.

Karena Fu Zhi punya banyak uang, jadi ia bisa memberikannya kepada kakak ini untuk dihabiskan.

Tetapi tanpa menunggu Fu Zhi berbicara, Lu Yumo melihatnya memegang satu-satunya gelas pasangan antara orang tua dan anak yang cocok dengan orang tuanya.

...Lu Yumo tidak menyangka keberadaan gadis ini langsung dimanja begitu masuk ke rumah ini.

Mata Lu Yumo langsung memerah, "Tanpa restuku, keluarga kalian tidak akan pernah bahagia!"

Fu Zhi hanya menatap kakak tertua ini dengan penuh tanya dalam batinnya. Lu Yumo sangat membenci seorang penyusup, ia hanya melihat Fu Zhi sekilas. Kemudian ia pun membuka tas sekolah kecilnya, dan mengambil yogurt persik kuning, mie, susu di lemari es dan kemudian mengemasnya.

Fu Zhi melihat ada beberapa kemeja di dalam tas sekolah pemuda itu. Barang-barang yang telah disiapkannya cukup lengkap di dalam tas itu.

Awalnya, Lu Yumo ingin minum secangkir air panas, tetapi hal ini malah membuat Fu Zhi merasa rendah diri. Sebenarnya Lu Yumo benar-benar bingung, sehingga ia sengaja menatap gadis kecil itu tatapan ganas dan menakutkan seperti tatapan orang tua yang sedang marah kepada anaknya. Tapi ia masih ingin melampiaskan amarahnya. Sambil mendengus kesal, ia pun pergi dari rumah sambil membawa tas sekolah kecil di punggungnya.

"…..." Lagi-lagi Fu Zhi hanya bisa diam dan tidak tahu bagaimana cara membujuk pria itu. Saat ia memikirkannya, ia mendengar suara langkah kaki, ternyata Lu Yumo yang baru saja pergi tiba-tiba balik lagi.

"Eh, itu..." Fu Zhi mengangkat kepalanya dan melihat ekspresi wajah Lu Yumo yang tampak datar. Namun seolah ada cahaya hangat yang keluar dari lemari es, ia bisa melihat telinga pemuda itu tampak memerah.

Lu Yumo mencoba berdiri tegak dan berkata, "Kartu ATM-ku sudah mencapai limit, pinjamkan aku uangmu dulu."

Fu Zhi yang mendengarkan Lu Yumo berkata seperti itu masih diam dan tidak memberikan respon apapun. Fu Zhi pun tidak mengalihkan pandangannya dan tetap menatap Lu Yumo, ternyata dia suka uang.

Kemudian Fu Zhi berkata, "Tunggu di sini, aku akan kembali ke kamar mengambilkan uang untukmu."

Lu Yumo sedikit menganggukkan kepalanya, "Cepat pergi sana."

Ketika Fu Zhi baru saja berbalik dan baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba ia menoleh dan menatap Lu Yumo dengan tatapan yang serius. Ketika ia melihat Lu Yumo masih berdiri di sana dan tidak beranjak pergi, akhirnya ia pun menghela napas lega. Kemudian ia bergegas pergi menaiki tangga dengan suara langkah kakinya cukup keras.

Saat ini Lu Yumo hanya berdiri dalam diam sambil melihat ke arah Fu Zhi.

Ya, adik itu terlihat menggemaskan.

Saat berpikir seperti itu, Lu Yumo tiba-tiba menampar dirinya sambil tetap berdiri di tempat.

Sadarlah, Lu Yumo! Dia itu sudah merebut Mamamu!

Kamu sendiri akan menjadi anak yatim piatu tanpa Papa dan Mama, buat apa mengurusi dia menggemaskan atau tidak!?

Sebelum Fu Zhi turun dari lantai atas, Lu Yumo segera membuang jauh-jauh pikirannya tentang Fu Zhi yang menggemaskan. Dengan cepat ia merubah ekspresinya menjadi dingin.

Setelah kembali dari lantai atas, Fu Zhi menyerahkan kartu bank miliknya kepada Lu Yumo. Kemudian Lu Yumo pun meliriknya dengan tatapan sedikit menghina.

Sebenarnya, sebelum Fu Zhi datang ke sini, Ibunya Lu Yumo pernah berkata bahwa ia harus menjaga dengan baik adik dari desa ini.

Memangnya berapa banyak uang saku dalam sehari seorang anak dari desa? Tanya Lu Yumo dalam hati.

Dalam pikiran Lu Yumo yang merendahkan Fu Zhi dan dalam benaknya ia bertanya-tanya. Kenapa Fu Zhi tidak memberiku uang tunai saja? Kenapa juga harus sok mewah dengan memberikan kartu bank dan ada nomor pin saat akan mengambil uangnya?

Tentu saja, Lu Yumo hanya menggumamkan beberapa kata di dalam hatinya. Sebelum ia pergi, ia memandang Fu Zhi dengan gaun tidur putih itu. Lalu ia mengancam dengan ganas, "Sekarang aku adalah anak kesayangan di keluarga ini. Jangan beritahu Papa Mama kita kalau aku pulang. Bilang jika makanan ringan di lemari es kamu yang mengambilnya, jika tidak..."

Lu Yumo terombang-ambing antara kata 'kalau tidak aku akan mengusirmu dari Istana Kekaisaran ini' dan 'Istana Kekaisaran akan mengangkat tangannya untuk memukulimu' untuk waktu yang lama. Entah tatapannya tertuju ke mana, namun matanya tampak berbinar, kemudian ia pun mengangkat tangannya untuk mengelus kepala Fu Zhi sambil berkata dengan tegas, "Kalau tidak, aku akan merusak ikatan rambutmu, mengerti?"

Fu Zhi hanya terdiam saat mendengar Lu Yumo berkata seperti itu kepadanya.

Tampaknya, kakak ini benar-benar banyak akting. Batin Fu Zhi.