Nyonya Lu terlalu terbawa perasaan karena Fu Zhi, tiba-tiba kini ia merasa kebingungan. Kemudian Nyonya Lu menatap Lu Chuwan lalu beralih melihat ke arah Fu Zhi. Meskipun mereka berdua adalah cucu perempuannya, namun ada perbedaan besar antara kedua anak itu.
"Wanwan, Nenek sedang tidak enak badan dan ingin naik ke lantai atas. Wakili Nenek mengantar keluarga Paman Keduamu." Nyonya Lu sengaja membuat alasan supaya bisa segera pergi dari sini. Kemudian ia meminta Bibi Li untuk memapahnya. Ia pun berjalan naik ke lantai atas untuk beristirahat tanpa menoleh dan melihat lagi ke arah mereka.
Xu Wei menatap punggung Nyonya Lu yang terhuyung-huyung untuk sementara waktu. Ketika Nyonya Lu dan Bibi Li sudah berjalan menjauh, ia pun berkata dengan penuh perasaan sedih, "Kenapa kesehatan Ibu selalu buruk? Setiap kali aku datang, kalau tidak sakit kepala, otaknya yang panas. Dia yang seperti ini membuatku tidak tenang."
"…..."
Lu Jingqing memandang istrinya dengan cara yang tak terlukiskan. Ia terdiam melihat mata istrinya yang seperti aprikot itu sembari berkata dengan suaranya yang rendah, "Mungkin dia sudah tua dan mudah terbawa emosi..."
Kata-kata Lu Jingqing sangat tidak lugas, kemudian Xu Wei pun menghela napas, "Kalau ada waktu carikan dokter untuk memeriksa Ibu." Meskipun Nyonya Lu itu memandang rendah dirinya dan Zhizhi, namun Nyonya Lu masih berbuat baik kepada Lu Jingqing. Xu Wei bukanlah menantu yang berpikiran sempit, sehingga ia masih bersedia untuk berbuat baik kepada orang lain.
Ketika istrinya berkata seperti itu, Lu Jingqing hanya terdiam. Sebenarnya keadaan Nyonya Lu tidak seburuk yang dipikirkan Xu Wei, dan juga tidak perlu sampai pergi ke dokter.
Lu Jingqing dan istrinya sangat jarang datang ke rumah tua keluarga Lu, dan ini yang kedua kalinya mereka datang kemari. Mereka menjaga Nyonya Lu tetap hidup sampai usia 100 tahun bukanlah masalah besar.
Tapi bisakah Lu Jingqing mengatakan itu? Batin Xu Wei.
Lu Jingqing pun menganggukkan kepalanya, "Aku akan mengaturnya sekarang."
Xu Wei merasa sedikit lega, kemudian ia pun menarik Fu Zhi yang berdiri di sebelahnya. Ketika Lu Chuwan melihat Lu Jingqing akan membawa keluarganya kembali, ia dan Bai Yao berjalan di depan untuk mengantar mereka pergi.
"Zhizhi, aku sudah membereskan beberapa pakaian untukmu, sebentar lagi Bibi Li akan membantu memindahkannya ke mobil." Setelah keluar dari gerbang, Lu Chuwan berkata seperti itu sambil melihat ke arah Fu Zhi.
Di musim panas, gadis kecil itu mengenakan kaos lengan pendek putih dan dipadukan dengan celana jeans yang longgar bagian bawahnya. Pakaiannya tidak memiliki logo mewah dan di mata Lu Chuwan, apa yang dipakai Fu Zhi sekarang bukanlah gaya busana merek terkenal yang sudah akrab di matanya.
Meski hanya sekilas melihatnya saja, Lu Chuwan sudah tahu bahwa pakaian yang dipakai Fu Zhi bukanlah pilihan Bibi Keduanya, melainkan sangat mirip pakaian diskonan di online shop seharga 49,9 Yuan.
Lu Chuwan melihat Fu Zhi dari ujung rambut hingga ujung kaki, dengan pandangan yang menyelidiki, "Bukankah kamu besok akan pergi ke SMA 1? Kamu bisa memilihnya satu set untuk dikenakan ke sekolah."
Bai Yao yang ada di samping juga menyela, "Kakak Sepupumu ini sangat menyayangimu. Baju yang dikemas Sepupumu, semuanya itu baju mewah kelas atas yang belum pernah dia pakai. Kamu harus mengingat kebaikannya."
"Bu, kita ini keluarga, memang seharusnya aku menjaganya."
Ucapan Lu Chuwan membuatnya seolah-olah ia adalah orang yang sangat baik, apalagi dengan tambahan dari Bai Yao itu, membuat pasangan ibu dan anak ini menjadi semakin menempatkan Lu Chuwan seolah-olah ia benar-benar melakukan kebaikan tanpa pamrih.
Kemudian Xu Wei meraih tangan Fu Zhi dan berkata, "Tidak perlu memberikan baju kepada Zhizhi. Aku sudah memesan pakaian barunya untuk musim ini di Jinmo, sore nanti pihak toko akan mengirimnya ke rumah."
"Simpan saja pakaian Wanwan, tidak perlu mengkhawatirkan Zhizhi kami."
Ketika Xu Wei berkata seperti itu, Bai Yao dan Lu Chuwan langsung memandang Xu Wei pada dengan sedikit terkejut. Saat Xu Wei mengatakan tentang produk mewah musim ini, hal itu seolah mampu membuat pikiran Lu Chuwan langsung melayang membayangkan pakaian-pakaian mewah tersebut.
Sikap mereka berdua terlihat sangat kontras, saat ini di tangan Lu Chuwan ada baju musim yang jumlahnya hanya sedikit.
"Iya." Lu Chuwan tersenyum tidak wajar sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian ia melihat Lu Jingqing membuka pintu mobil sambil melindungi istri dan putrinya masuk ke dalam mobil. Setelah mengucapkan kata perpisahan kepada mereka, mobil pun melaju pergi. Mobil Land Rover itu berbelok di persimpangan dan segera menghilang.
Bai Yao memperhatikan Lu Jingqing bersama istri dan anaknya pergi. Kemudian ia pun berbalik dan berkata, "Apakah Bibi Keduamu hanya membual menghamburkan uang? Fu Zhi hanyalah seorang gadis liar dari pedesaan. Dengan seiring berjalannya waktu, dia pasti akan benar-benar menjadi Nona Besar dari keluarga Lu.
Lu Chuwan pun berkata dengan ekspresi yang datar, "Bibi Kedua telah menantikan putrinya selama bertahun-tahun. Sangat normal jika Fu Zhi diperlakukan dengan sangat baik seperti itu."
"Kalau begitu perlakuannya tidak boleh berat sebelah!" Ujar Bai Yao yang berjalan menuju ke dalam rumah sambil menatap ke arah putrinya, "Keluarga Paman Keduamu itu sepertinya memang tidak bisa berpikir dengan jernih, cepat atau lambat mereka pasti akan menyesali perbuatannya ini."