Amel tak menemukan percikan bekas cairan cinta yang mungkin Andra tinggalkan di tubuhnya, dia sangat hafal dengan baik setelah melakukan hubungan itu jelas akan terasa berbeda pada inti tubuhnya, tapi basah yang ia rasakan ini sangatlah berbeda dari biasanya, dia seperti sedang memuaskan dirinya sendiri.
"Ndra, aku mau tanya sama kamu?"
Andra menoleh membawa kopi susunya, dia bisa ke kantor sesuai dengan waktu yang sudah disepakati dengan Jingga, beralasan mengantar istrinya berkuliah lebih dulu. Kedua alisnya terangkat, dia sedang bertanya apa yang mau Amel tanyakan kepadanya.
"Kamu semalem di mana?"
"Di sini, tidur sama kamu. Kenapa?" Sudah was-was kalau sampai Amel curiga kepadanya. "Kenapa?" berjalan mendekat panik.