Kakak!
Mata Andra sontak terbuka lebar, yang ia harapkan Jingga datang memeluknya karena takut akan suara kilatan petir dan angin kencang di hujan kali ini. Tapi, yang dia lihat sebaliknya di mana Jingga turun dari motor Arka dalam kondisi basah kuyup.
Tidak ada wajah takut di sana, benar, tidak ada wajah takut karena Jingga berada di balik perlindungan Arka.
Kedua tangan Andra terkepal, disaat dia kuat untuk memutuskan berubah bersama Jingga, dia percaya Jingga hanya memandangnya, disaat itu dia harus memutar arah dan mengurungkan niatnya karena Jingga punya sosok yang jauh lebih layak lainnya, Arka jauh lebih baik dan tak akan pernah menyakiti Jingga baik hari ini ataupun nanti.