Chapter 14 - Pergi Ke Rumah Sakit

Bai Wei tertawa, "Dasar kamu ini, terlalu semangat bekerja keras! Kamu bisa sakit bila begini terus…"

Karena masalah Xia Wenxia, ia sama sekali tidak memikirkan perihal usaha ini dan menyerahkan semua urusan ini kepada Gu Xiang. Sekarang saat melihat Gu Xiang tampak tidak segar, ia membuatnya sangat bersalah.

Gu Xiang berkata, "Tidak apa-apa, toh aku juga sedang tidak memiliki pekerjaan lain."

Setelah mendengarkan perkataan itu, tangan Bai Wei langsung memegang dahi Gu Xiang yang hangat.

Cuaca di luar hari juga sedang hujan dan tangan Bai Wei agak dingin. Ia pun merasa bahwa dahi Gu Xiang sangat panas.

Bai Wei berdiri di depan Gu Xiang dan berkata, "Kamu demam, hari ini sudah mulai dingin dan selimutmu juga terlalu tipis."

Gu Xiang berkata, "Kemarin malam sangat panas, tidak tahu kenapa tengah malam langsung hujan deras. Aku juga tidak terlalu memperhatikannya. Namun tidak apa-apa, nanti aku akan minum obat."

Gu Xiang mengulurkan tangan dan menyingkirkan tangan Bai Wei.

Walaupun Bai Wei hanya sebagai temannya, tetapi bagi Gu Xiang terkadang benar-benar lebih mirip seperti seorang yang bisa diandalkan.

Terutama, saat baru saja kemarin berpikir untuk pindah rumah dari keluarga Meng. Hal itu membuatnya dalam hati merasa tidak berdaya Dan tidak memiliki keluarga lain lagi. Dengan mendapatkan perhatian dari Bai Wei, hal itu sudah membuatnya merasa sangat tersentuh.

Merasa dirinya agak manja, Gu Xiang langsung mengalihkan tatapannya ke arah yang lain.

Bai Wei berkata, "Apakah kamu akan seperti ini selamanya? Sama sekali tidak memperhatikan dirimu sendiri. Sekarang segeralah pergi ke rumah sakit untuk diperiksa. Lagi pula, bukankah suamimu juga adalah seorang dokter? Kamu bisa berbicara dengannya dan membuatnya memperhatikanmu."

"Kamu merasa dia akan peduli denganku?" Tanya Gu Xiang dengan sinis saat mendengar perkataan Bai Wei. Kemudian ia tidak tahan tertawa.

Namun Bai Wei langsung menjawab, "Bagaimanapun keadaanmu sekarang, namun kamu sudah menikah dengannya. Jadi tidak mungkin pria itu tidak memperdulikanmu, kan?"

Gu Xiang lalu mengingat perkataan Jiang Chi yang waktu itu dan tersenyum, "Mana mungkin dia bisa dibandingkan dengan Bai Wei kita ini! Kamu yang selalu memperhatikanku dengan baik. Aku sungguh tidak tahu nasibku nanti saat kamu pergi…,"

Bai Wei menatap dia dan tidak berbicara, lalu tersenyum karena ucapan Gu Xiang yang sedang bercanda itu.

Bai Wei mengambil selembar kertas di samping lalu membereskannya. Sambil membereskan, ia berkata kepada Gu Xiang, "Ya sudah, cepatlah bangun! Setelah itu kamu harus makan kemudian aku akan membawamu ke rumah sakit untuk diperiksa. Melihat keadaanmu yang seperti membuatku sangat mengkhawatirkanmu! Selain itu, bagaimana kalau kamu menularkan penyakit ini kepada orang lain?"

Ya, pekerja di toko mereka memang lumayan banyak, itu juga belum termasuk pengunjung yang datang. 

Kalau benar-benar ketularan, maka usaha mereka akan sangat terganggu..

Gu Xiang berkata, "Baiklah."

Setelah sarapan, kemudian mereka menyibukkan diri untuk bekerja sampai siang hari. Namun melihat Gu Xiang sudah tidak tahan lagi, ia dipaksa Bai Wei untuk segera pergi ke rumah sakit.

Apalagi akhir-akhir ini Gu Xiang punya banyak sekali urusan yang harus diselesaikan. Bila pemeriksaannya semakin ditunda, tentu sakitnya akan semakin parah. Jadi, semakin awal ke rumah sakit dan segera mengobati penyakit ini, kondisi Gu Xiang akan kembali dengan cepat.

Dari toko ini, jaraknya tidak jauh dari rumah sakit tempat Xia Wenxuan bekerja. Sebelum permasalahan itu terjadi, gadis ini lebih sering pergi ke rumah sakit itu. Alhasil, ia lebih tidak asing mengantarnya ke sana dan Gu Xiang juga tidak keberatan untuk diantarkan ke sana.

Mereka mendaftar untuk mendapat pelayanan dokter dan setelah itu pergi mengambil obat. Demi mendapatkan reaksi yang paling cepat, Gu Xiang juga langsung diinfus, kemudian duduk di samping dan menutup matanya.

******

Jiang Chi barusan selesai memeriksa kamar pasien, mendengar ada dua rekan kerjanya berbicara, "Tebak, siapa yang baru aku temui?"

"Siapa?"

"Itu…, temannya Bai Wei." Sejak Gu Xiang memukul perempuan selingkuhan itu, ia sekarang sudah menjadi orang yang terkenal di rumah sakit ini. Tidak hanya itu, dengan penampilan Gu Xiang yang cantik, semua pekerja di rumah sakit ini mengingat wajah Gu Xiang dengan sangat dalam.

Kebetulan tangan Jiang Chi sedang mengambil dokumen. Saat mendengar perkataan itu, ia tentu terlihat bingung.

Rekan kerjanya masih tetap berbicara, "Dia kenapa?"

"Tidak tahu, sepertinya sedang sakit! Aku tadi sebuah infus dipasangkan di tangannya! Katanya dia sangat cantik! Aku jadi penasaran, mungkinkah belum punya pacar?"

Kemudian rekan yang baru berbicara tadi berbicara semakin asyik, "Ah, ya! Aku ada seorang adik yang masih lajang. Menurutmu, apakah harus bertanya kepada Bai Wei? Ya, minta tolong kepada dia untuk diperkenalkan agar menjadi adik iparku.."

Jiang Chi yang mendengar ini pun merasa tidak tahan dan mengerut keningnya secara tidak sadar.

Jelas-jelas gadis itu adalah istrinya. Namun saat mendengar orang lain membicarakan gadis itu di belakangnya, hal ini membuatnya sangat tidak senang.