Gu Xiang tidak mengangkat kelopak matanya dan berkata, "Aku tahu."
Setelah mengemas barangnya, Gu Xiang turun ke bawah sambil tetap didesak ibunya. Gu Xiang memasukkan koper ke belakang bagasi mobil dan berdiri disamping. Ia memandang pohon bunga di taman untuk sementara waktu.
Memikirkan pada awal masuk ke rumah ini, ia masih begitu kecil dan tidak memiliki apapun yang bisa diandalkan. Mengenai tempat yang disebut rumah untuk pulang, ia merasa antara memiliki harapan, namun juga ada rasa takut.
Beberapa tahun setelah itu, ia hidup di sini dengan penuh ketelitian. Saat dirinya meninggalkan rumah seperti sekarang ini, seketika muncul perasaan yang merasa bahwa dirinya akhirnya sudah bebas.
Tidak lama kemudian, Ibunya berjalan keluar. Ia melihat Gu Xiang masih disitu dan bertanya, "Kenapa kamu masih belum pergi? Cepat pergi sana."
Gelagat ibunya seakan takut keluarga Jiang akan kecewa bila Gu Xiang terlambat datang ke sana.
Meng Yan juga keluar dan berdiri disamping ibunya. Ia menatap Gu Xiang dan didalam tatapannya itu juga terlihat sangat senang.
Bagaimanapun, bagi Meng Yan, orang yang paling tidak disukainya akhirnya pergi juga.
Gu Xiang kemudian berkata, "Baiklah, aku akan pergi sekarang."
Gu Xiang menatap ke arah ibunya dan membuka pintu. Ia naik ke mobil dan langsung meninggalkan tempat itu.
Tuan Du sudah mengirimkan alamat lengkap Jiang Chi ke akun Wechat Gu Xiang. Namun, tampaknya Gu Xiang sama sekali tidak langsung ke alamat itu dan meminta sopir untuk mampir ke sebuah toko miliknya sejenak.
Di dalam toko tampak sangat riuh. Kebetulan, hari ini yang giliran menjaga toko adalah Nona Xiaxia. Perempuan itu berdiri di depan kamera dan mempromosikan produk-produknya kepada semua orang.
"Aku sekarang mengenakan pakaian tipe 66, kualitasnya sangat nyaman. Ketika dipakai, bisa mengeluarkan efek yang sangat bagus. Para fans yang menyukainya, ayo segera membelinya. Hanya tujuh puluh sembilan yuan kok! Nanti, aku akan memakaikannya untukmu." Ucap Xiaxia.
Ketika melihat Gu Xiang, Xiaxia langsung meninggalkan kamera dan berkata, "Direktur Gu, mengapa baru sekarang datang ke sini? Bukankah kamu hari ini perlu mengerjakan sesuatu, ya?"
"Tidak perlu pedulikan aku, kamu silahkan fokus pada pekerjaanmu saja."
Gu Xiang duduk di samping laptop dan melihat hasil penjualan toko. Ia melihat bahwa hasil penjualannya juga sangat bagus.
Di toko ini hanya khusus menjual pakaian dan semua itu adalah hasil desainnya. Kainnya juga dipilih oleh Gu Xiang sendiri. Intinya dari fase desain sampai pembuatan skala besar di pabrik, semua itu diurus oleh Gu Xiang. Mereka juga memiliki tokonya sendiri dan ada juga toko online yang sangat populer.
Biasanya untuk bagian publikasi dan penjualan diatasi oleh Bai Wei, Gu Xiang tidak terlalu mengurusi urusan ini. Namun karena belakangan ini Bai Wei dibuat sedih oleh masalah yang dibuat Xia Wenxuan saat itu, suasana hatinya pun menjadi sangat buruk. Menyadari ini, Gu Xiang harus menggantikannya untuk sementara waktu.
Xiaxia mempromosikan selama dua jam penuh. Setelah itu ia mengemas Dan bersiap-siap untuk pulang. Ia pun berkata kepada Gu Xiang, "Direktur Gu, aku pulang dulu... Apa kamu tidak pulang juga?"
Ya, sekarang sudah waktunya pulang kerja.
Gu Xiang pun berkata, "Kamu pulang dulu saja, aku masih ada urusan yang mau di urus. Dalam dua hari ini, aku tidak akan ke sini. Aku sedang mengurusi banyak persiapan yang harus aku kerjakan."
"Baiklah kalau begitu. Aku pamit pulang duluan. Kamu juga sebaiknya juga segera pulang, ya! Jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja."
Sebenarnya umur Gu Xiang lebih muda sedikit dari Xiaxia, tetapi Gu Xiang terlalu berbakat dan selalu berusaha lebih rajin dari pada yang lain. Hal ini membuat semua pekerja di toko ini sangat kagum dengan Gu Xiang.
Gu Xiang masih muda, namun sudah bisa membuat usaha sendiri dan menjadikan toko itu menjadi sangat bagus serta menguntungkan.
Gu Xiang tersenyum sambil melihat Nona Xiaxia yang meninggalkan toko ini dan kembali melihat ke layar komputernya.
Gu Xiang sebenarnya bukan tidak ingin pulang, tetapi tidak ada tempat baginya untuk pulang, Ia tentu tidak mungkin sungguh pulang ke rumah itu dan tinggal bersama suami yang sama sekali tidak dikenalnya.
Kebetulan ada ruangan istirahat di toko. Di sana juga ada satu tempat tidur. Saat malam hari dan toko sudah ditutup, Gu Xiang langsung naik dan berbaring di sana. Rasa lelah dan kesepian pun langsung benar-benar terasa pada dirinya.
Hanya karena ini di dalam toko dan banyak barang yang memenuhi tempat itu, ia jadi tidak terlalu leluasa.
Gu Xiang sibuk membereskan barang-barang itu terlebih dahulu sampai larut malam pukul 2 subuh. Setelahnya ia berbaring diatas ranjang dan menatap ke lampu putih yang menggantung langit-langit. Seketika ada satu perasaan aneh yang dirasakannya.
Ya, Gu Xiang sekarang benar-benar…. Hanya sendiri!
******
"Hachi…."
Pagi hari, Gu Xiang barusan bersin. Bai Wei pun masuk dan melihat Gu Xiang sedang tidur di sini sejak semalam. Ia tentu sangat terkejut dan bertanya, "Apa kamu tidak pulang sejak kemarin malam?"
Gu Xiang seketika duduk di ranjang, badannya mengenakan kaos berwarna putih sebagai baju tidurnya dan memperlihatkan kedua paha yang panjang, "Kemarin malam aku terlalu sibuk sampai larut malam, jadi tidak pulang."