Gu Xiang melihat ke arah yang ditunjuk oleh Bai Wei. Ia melihat seorang dokter pria yang tampak sangat muda dengan tubuh yang cukup tinggi. Pria itu mengenakan jubah putih rumah sakit dan di lehernya digantungkan sebuah stetoskop serta identitas dirinya.
Alis matanya yang tebal, tatapan yang dalam itu juga menunjukkan bahwa pria itu sangat tidak senang dengan orang yang ada di depannya. Pria itu mengerutkan keningnya.
Gu Xiang pun memilih tidak memperdulikan orang itu, pria yang tampan begitu banyak dan pria itu juga tidak ada hubungan dengannya.
Namun, Gu Xiang segera mengalihkan pandangannya kepada seorang pria paruh baya yang sedang berbicara dengan dokter tampan itu.
Bukankah itu adalah Tuan Du?
Kenapa dia ada di sini?
Bai Wei melihat Gu Xiang begitu serius dengan ekspresi bercanda berkata, "Kenapa? Sudah tertarik ya? Apakah mau menambahkannya sebagai teman di Wechatmu?"
Gu Xiang berkata, "Tidak ada apa-apa. Ayo, kita pergi makan! Kamu pasti sudah lapar, apa yang ingin kamu makan?"
Sebenarnya, sekarang sudah lewat jam makan. Semua karena masalah Xia Wenxuan yang menunda sampai sekarang.
Walaupun sudah menikah, tetapi Gu Xiang sama sekali tidak begitu ingin melihat pria bermarga Jiang itu. Melihat Tuan Du juga tidak ingin pergi menyapanya.
Kemudian ketika mereka bersiap untuk meninggalkan tempat itu, Tuan Du malah melihat Gu Xiang dan menyapanya, "Nyonya."
Gu Xiang seketika terdiam. Dalam hati ia mengumpat, 'Sialan! Tampaknya memang sudah tidak akan bisa menyembunyikannya lagi!'
Tuan Du melihat Gu Xiang dengan wajah yang menunjukkan senyuman ramah serta manis. Kemudian ia berkata, "Kenapa Anda bisa ada di rumah sakit? Kebetulan sekali!"
Gu Xiang dengan dingin membalas, "Ada urusan, aku datang sebentar untuk mengurusnya."
Ketika menjawabnya, Gu Xiang bisa merasakan tatapan Bai Wei yang aneh sedang menatapnya.
Hah, sungguh melelahkan!
"Kalau tahu Anda datang ke rumah sakit, kita seharusnya datang bersama saja. Oh iya, kebetulan Tuan Jiang juga ada di sini! Kalian juga bisa saling menyapa."
Tuan Jiang?
Gu Xiang langsung melihat ke arah dokter yang tampan di belakang badan Tuan Du.
Jadi ini adalah…. Suaminya?
Gu Xiang sebenarnya mengira bahwa akan bertemu dengan suaminya dalam waktu beberapa hari lagi, tidak disangka ia akan bertemu secepat ini dengannya.
Barusan pria itu yang cuma dianggap sebagai orang asing oleh Gu Xiang, namun sekarang Gu Xiang menatap pria itu beberapa lama dan pria itu juga ikut menatapnya. Pada akhirnya, tatapan kedua mata yang bertemu itu langsung menyalakan alarm dalam batinnya. "Astaga, ini sebuah masalah!"
Mendengar Tuan Du yang sedang menjelaskan Gu Xiang kepada Jiang Chi, nyatanya perempuan yang dimaksud adalah perempuan ini!
Barusan perempuan inilah yang berani memukul perempuan simpanan tadi, Jiang Chi ternyata juga sempat ada di sana.
Adegan tadi tentu membuat semua orang yang di sana langsung mengingatnya dengan sangat jelas.
Kemudian gerak gerik perempuan itu membuat Jiang Chi merasa bahwa Gu Xiang adalah seorang perempuan yang kasar.
Tuan Du yang di samping berkata kepada Jiang Chi, "Tuan Jiang, kebetulan sudah bertemu dengan Nyonya. Anda juga masih belum makan, apakah mau makan bersama?"
Setelah menikah, sekarang Tuan Du hanya berharap bahwa mereka berdua dapat berhubungan dengan baik.
Jiang Chi memandang Gu Xiang dengan dingin dan langsung membuang muka ke arah lain. Ia seketika berkata, "Tidak ada waktu."
Tuan Du yang melihat sikapnya itu, seketika langsung merasa bahwa Jiang Chi sangat tidak senang dengan masalah pernikahannya. Namun ia dengan cepat berkata, "Tuan Jiang, Anda jangan begitu. Tuan juga tahu bahwa pernikahan ini adalah permintaan dari kakek Anda."
Jiang Chi dengan santai berkata, "Kamulah yang menikahkan perempuan ini dengan keluarga ini, maka kamu harus mempertanggungjawabkannya sendiri."
"Apa maksud dari perkataan Tuan, Kakek Anda juga melakukan ini demi kebaikan Tuan!" Tuan Du mengeluh.
"Aku masih ada keperluan sore ini." Jiang Chi hanya menjawab demikian dan tidak berkata apapun lagi. Ia langsung pergi begitu saja.
Tuan Du menghela napas ketika melihat bayangan dari Jiang Chi. Ia tentu ingin menghibur Gu Xiang. Sayangnya, sikap Jiang Chi malah bertingkah seperti ini.
Tuan Du terbatuk ringan. Takut Gu Xiang tidak merasa senang dengan perlakuan ini, ia pun berkata, "Tuan Jiang memang begitu, dia suka menghindari kontak dengan orang asing. Semoga Nyonya tidak terlalu memasukkannya ke dalam hati."
"Bersembunyi? Kamu yakin dia bukan sedang ingin menghinaku?" Tanya Gu Xiang dengan penuh curiga.
Gu Xiang melihat reaksi dari Jiang Chi juga tidak heran, bisa dikatakan itu dalam prediksinya.
Bahkan menikah, masalah yang begitu penting saja sampai meminta Tuan Du untuk menggantikannya. Dapat dilihat bahwa masalah pernikahan ini sangat memaksa Jiang Chi.
Gu Xiang juga sangat blak-blakan membuat dahi Tuan Du berkeringat, "Tentu hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, kedepannya akan lebih baik."
Gu Xiang melihat Tuan Du yang sangat ingin menjelaskan dengan tenang. Lalu ia menjawab, "Tidak masalah. Aku juga tidak keberatan dengan sikapnya itu. Ayo, kita pergi!"
Tidak makan bersama dengan Jiang Chi, tampaknya itu jauh lebih baik!
Soalnya Gu Xiang masih belum memikirkan cara untuk menghadapinya.