Chereads / Kawin Kontrak: Dokter Menyebalkan vs Desainer Baperan / Chapter 12 - Pindah Rumah Bersama Jiang Chi

Chapter 12 - Pindah Rumah Bersama Jiang Chi

Beberapa saat kemudian, Kakek Jiang seketika memandang Gu Xiang dan berkata, "Gu Xiang, bagaimana pembicaraan kalian saat berada di kamar atas tadi? Bocah itu tidak membuatmu marah, kan?"

Gu Xiang menatap sekilas ke arah Jiang Chi, pria itu tampaknya masih fokus dengan makanannya.

Mengingat perkataan pria itu saat masih di kamar atas tadi? Huft…, Kalau Gu Xiang mengatakan yang sebenarnya kepada Kakek Jiang, Jiang Chi pasti akan dimarahi habis-habisan.

Tetapi tidak menunggu Gu Xiang berkata, Jiang Chi seketika menjawabnya sendiri, "Baik-baik saja, kami berhubungan dengan baik."

Jiang Chi kelihatannya tidak ingin bermasalah dengan Kakek Jiang, sama sekali tidak terlihat seperti di depannya tadi yang seperti orang sombong dan angkuh.

Setelah selesai berbicara, Jiang Chi berpura-pura mengambilkan sajian udang yang tidak bisa diambil oleh Gu Xiang ke mangkuknya.

Gu Xiang menatapnya dan berkata, "Terima kasih atas perhatian Kakek, aku dan suamiku pasti selanjutnya akan berhubungan dengan baik."

Mendengar kata "suami" membuat Jiang Chi terkejut.

Tetapi Gu Xiang sama sekali tidak begitu peduli dan mulai menyantap udang di mangkuknya itu.

Kakek Jiang melihat mereka berdua yang mulai bermesraan pun menjadi sangat senang dan puas. Sambil tersenyum, ia berkata, "Bagus sekali, benar! Aku sempat khawatir kalian berdua tidak bisa menjalin hubungan yang baik…,"

"Namun sekarang, aku melihat kalian memiliki karakter yang begitu cocok. Jiang Chi! Setelah menikah, kamu harus baik-baik dengan istrimu. Selain itu, akan lebih baik segera merencanakan untuk punya anak…."

Gu Xiang yang sedang makan pun ikut mendengarkan kata "memiliki anak". Ia tentu sangat terkejut dan menggigit lidahnya sendiri sampai merasa kesakitan.

Kakek Jiang menatap ke arah Gu Xiang dan bertanya, "Kamu tidak masalah, kan?"

Gu Xiang menjawab, "Tidak apa-apa, kakek."

Gu Xiang langsung mengambil gelas dan segera meminum segelas air. Ia berusaha menenangkan diri dan keterkejutan itu.

Kemudian Kakek Jiang lanjut berkata, "Kalau hubungan kalian semakin bagus, lebih baik Gu Xiang pindah ke rumah Jiang Chi dan tinggal bersama."

Gu Xiang langsung terdiam. Dalam hatinya langsung bertanya-tanya, 'Tinggal bersama pria ini?'

Gu Xiang secara tidak sadar langsung menatap ke arah Jiang Chi. Ya, masalah ini telah menyentuh batasan atas perjanjian mereka.

Saat ini, Jiang Chi memang bersikap sangat baik terhadapnya. Namun mengingat perilakunya tadi saat di kamar atas, ia pasti akan mendapat lebih banyak kekacauan saat tinggal bersamanya! 

Jiang Chi juga sangat tidak bersedia untuk masalah ini. Lagi pula, ia tidak suka bila ada orang lain yang tiba-tiba masuk ke dalam dunianya.

Jiang Chi berkata, "Aku biasanya sibuk…."

Kakek Jiang sama sekali tidak memberikan cucunya itu kesempatan untuk menolak. Ia bahkan dengan serius berkata, "Aku tahu kamu ini sangat sibuk. Oleh karena itu aku meminta Gu Xiang untuk memperhatikanmu. Kamu sudah terlalu sendiri dan tidak terlalu memperdulikan gizimu…," 

"Pahamilah, kamu sudah punya istri sekarang. Istrimu pun bisa memperhatikan kebutuhan makananmu. Kamu seharusnya merasa senang! Gu Xiang, benar kan?" Tambah Kakek Jiang.

Tatapan Kakek Jiang pun tampak penuh dengan harapan.

Akan tetapi, Gu Xiang tidak bisa berkata-kata. Ia tidak punya daya untuk menjawab pertanyaan kakek itu.

Bahkan bila boleh berkata jujur, gadis ini sangat ingin menolaknya!

Ibunya yang duduk di samping Gu Xiang mendengarkan perkataan Kakek Jiang sambil tersenyum dan berkata, "Itu tentu saja, pasangan suami-istri harus tinggal bersama! Tunggu saja, nanti aku akan menyuruh Gu Xiang pindah kesana." 

"Gu Xiang, kamu juga harus ingat untuk lebih pengertian dengan suamimu. Jiang Chi sangat sibuk dengan pekerjaannya, kamu harus pengertian dan jangan membuat masalah untuknya." Tambah Ibu Gu Xiang sambil menoleh ke anaknya itu.

"Baik, bagus sekali!" Kakek Jiang sangat senang.

Ibunya juga sangat senang!

Hanya Gu Xiang dan Jiang Chi yang ada di samping tidak mengatakan apapun.

*****

Ketika kembali ke rumah keluarga Meng, ibunya, Li Jiayin, mulai membereskan barang Gu Xiang. Semua baju Gu Xiang dimasukkan ke dalam koper dan berkata, "Kamu sekarang sudah menikah, harus lebih sadar diri. Keadaan di rumah itu sangat berbeda dengan rumah ini. Tidak ada orang yang akan mengalah untukmu."

"Keluarga Jiang telah membantuku, kamu jangan membuat Jiang Chi marah, kalau dia marah dan tidak menginginkanmu…." Tambah Li Jiayin dengan lebih tegas.

Gu Xiang yang ada di samping menatap ibunya yang berbicara tanpa henti. Padahal, ibunya sangat jarang masuk ke dalam kamarnya dan tidak pernah membantunya merapikan barang-barangnya. 

Namun sekarang, Li Jiayin tampak sangat tergesa-gesa untuk memasukkan semua barang anaknya ini ke dalam koper dan mengantarkannya ke rumah Jiang Chi.

Gu Xiang berdiri di samping jendela. Seketika ia mulai sadar bahwa dirinya jadi semakin rendah dihadapan pria itu.

Sejak masuk ke keluarga Meng, tidak peduli seberapa dingin perlakuan ibu dan saudara tirinya, Gu Xiang masih tidak ingin meninggalkan tempat ini.

Tidak tahu tepatnya, Gu Xiang mulai menganggap ini sebagai rumahnya. Lagi pula, di rumah ini masih ada ibu kandungnya sendiri.

Namun sekarang, sepertinya sudah waktunya. Ya, Gu Xiang sudah harus meninggalkan tempat ini!

Ibunya meletakkan koper di depannya dan berkata, "Semua barangmu sudah ada di dalam. Kalau ada yang kurang, kamu tinggal pulang dan mengambilnya sendiri. Kamu dengar ucapanku tidak?"