Buru-buru nyonya Andine menemuinya.
"Maaf, kamu siapa ya? Cari siapa dan ada keperluan apa?" tanya nyonya Andine.
"Selamat pagi, Bu. Saya Hendra, teman Deny. Saya mau cari Dini, istri saya," sahut Hendra.
"Suami Dini?"
Nyonya Andine membungkam mulutnya dengan kuat.
Ditelitinya pria yang ada dihadapannya itu. Rambutnya dipotong sedikit lebih rapi dibandingkan dengan Deny, mungkin penyebabnya adalah Hendra sudah memiliki istri dan ada yang mengurus serta memperhatikannya. Sedangkan Deny masih lajang, sehingga rambut Deny sedikit panjang. Tapi memang Deny sudah lama menyukai gaya rambut panjang.
"Dia masih seumuran dengan Deny. Ternyata Dini adalah istri dari teman Deny. Tampaknya dia belum tau apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya," batin nyonya Andine.
Hendra mengerutkan keningnya melihat nyonya Andine yang tidak segera menjawab pertanyaan dari Hendra dan malah justru terus-menerus melototi penampilannya.
