Entah dari mana datangnya keberanian, hingga Hendra melontarkan pertanyaan tersebut pada nyonya Andine.
Walaupun apa yang sudah Hendra lakukan selama ini pada Dini adalah salah, namun Hendra juga masih sangat perduli dengan keadaan Dini. Apalagi perjanjian semula antara Hendra dan Deny hanya soal pelayanan ranjang, bukan tindakan yang lain.
Tentu saja sebagai suami, Hendra merasa tidak terima dan khawatir dengan apa yang terjadi pada Dini. Terlebih lagi Dini sampai terluka dan kritis. Hendra mulai membayangkan dirinya hidup sendiri tanpa Dini. Sungguh Hendra tidak akan mampu.
"Maaf, Bu. Saya tidak bermaksud menyalahkan Deny atas masalah ini, akan tetapi pertanyaan saya adalah kenapa istri saya sampai kritis," ucap Hendra memperjelas pemahaman yang tertangkap oleh nyonya Andine, yang jelas-jelas menurut Hendra sudah keliru.
Nyonya Andine menyudahi acaranya setelah dirinya menemukan apa yang dicari sejak tadi. Ditaruhnya tas Dini di depan Hendra.