"Terima kasih, berkatmu, Theo meminum obatnya." Sudah tiga kali Dava berterima kasih pada Adel.
Ia merasa apa yang dilakukan Adel hari ini merupakan sesuatu yang penting. Ia sendiri tak bisa melakukannya.
"Jangan terus berterima kasih padaku. Kau meminta bantuanku. Aku harus menolong kan? Lagi pula, apa yang aku lakukan bukan lah hal yang besar. Membujuk anak minum obat susah, tapi bukan sesuatu yang baru dilakukan."
Jika Dava berterima kasih padanya lagi, sungguh Adel lah yang akan malu. Ia merasa apa yang dilakukannya bukan lah apa-apa. Orang di luaran sana juga pasti pernah melalukan hal yang sama kan?
Adel menatap Theo yang kembali tertidur setelah meminum obatnya. Meskipun kedua mata anak itu tertutup, Adel masih bisa merasakan bagaimana menggemaskannya Theo. Adel mengelus surai Theo.
"Aku harus pergi." Adel berdiri diikuti Dava yang ikut berdiri.