Adel mengistirahatkan tubuhnya ke tempat tidur yang tidak seberape empuk. Memorinya teringat akan kejadian hari ini. Ia tersenyum mengingat momen bersama kedua orang itu. Terlebih melihat sayangnya Dava pada Theo.
"Pria itu sangat menyayangi anaknya. Pasti siapa pun yang menjadi istri Dava sangat beruntung."
Jujur, Adel sempat terpana melihat kebaikan dan wajah tampan Dava. Siapa yang tidak terpana? Dava itu definisi dari manusia paket kompli.
Kaya? Ya jelas. Ganteng? Jangan ditanya lagi. Melihat sekali, orang bisa menilai seperti apa rupa Dava. Theo saja tampan seperti itu, pasti turunan dari Dava. Kedua orang itu memiliki wajah yang mirip. Sedangkan untuk kekayaan, ya jangan diragukan lagi. Sudah sangat jelas rumah dan fasilitas yang dipakai Dava. Semua terlihat mewah dan tentu saja mahal.
Adel pernah berandai jika seandainya ia memiliki suami seperti Dava, tapi jika dipikir-pikir lagi kemungkinannya sangat kecil.
Kenapa?