Dava naik ke tempat tidur. Ia duduk di belakang Theo. Tangannya terulur untuk memegang tubuh putranya, walau terhalang selimut tebal.
"Maafin daddy karena berkata seperti tadi. Theo mau kan maafin daddy?" tanya Dava. Theo tak merespons sama sekali. "Jawab dong anak daddy yang ganteng ini. Mau maafin daddy atau tidak?" tanyanya sekali lagi. "Theo. Theo." Dava mengguncang guncangkan tubuh Theo.
*****
Adel berdiri sambil bersedekap. Wanita itu memperhatikan Rangga yang sedang mengepel lantai. Matanya mengawasi setiap gerakan yang dilakukan oleh Rangga. Sering kali ia mengoreksi kesalahan Rangga yang sedang mengepel.
"Ngepelnya yang bener. Awas aja kalau sampek ada yang kotor pas udah kering nanti. Gue usir lo dari sini. Kalau perlu ke galaksi lain." Adel memakan apel yang ada di tangannya.
"Iya Nyonya. Ini saya akan mengepel serapi dan sebersih mungkin. Kalau perlu lantainya bisa buat ngaca kayak cermin." Rangga terus saja mengepel.