Adel memandang dari jendela. Hujan mengguyur dengan derasnya. Angin yang dihasilkan pun cukup kencang dan udara mulai terasa dingin sekarang. Ditambah AC pada restoran.
Kedua tangan Adel digosokkan satu sama lain. Ia kemudian menempelkan ke masing-masing lengannya. Dava bangkit dan memberikan jasnya untuk dipakai Adel. Wanita itu terkejut. Sepersekian detik ia menatap Dava.
Adel melihat jas yang kini terpasang di badannya. Memang kebesaran, tapi tubuh ya menjadi hangat. "Terima kasih," ujarnya. Ia tak mungkin menolak bantuan Dava. "Apa kau tidak kedinginan?"
Dava menggeleng. "Tentu saja tidak. Kau bisa lihat kan kalau aku memakai kemaja. Kau jauh lebih membutuhkannya."
"Benar juga," batin Adel. Ia merutuki dirinya sendiri.