Chereads / MENIKAH / Chapter 38 - Pesta Dadakan

Chapter 38 - Pesta Dadakan

"Siapa dirimu di rumah ini! Berani sekali kamu melakukan hal seenak otak bodohmu itu!" gerutu Taehyung menahan emosi menatap tajam Ello yang sudah berdiri di hadapanya saat itu.

"Maaf tuan. Tadi seluruh tubuh saya sangat..."

"DIAM!!!"

"Berani sekali kamu menjawab ucapanku," gerutu Bianco emosi.

"Aku tidak melawan ucapanmu tuan aku..."

"Sudah aku bilang diam! Apa kamu tidak tahu bahasa Indonesia!?"

"Mulai hari ini kamu sebelum aku pulang kamu sudah berdiri menungu aku bersama dengan para pelayan yang lain di sini. Apa kamu paham?" Menatap tajam Ello.

Ello yang mendengar ucapan Taehyung hanya diam seribu kata tanpa berucap sepatah kata pun. Sedangkan semua pelayan yang melihatnya hanya diam mengasihani Ello sekertaris Kim yang baru pulang menarik nafas dari mobil sebelum dirinya turun melihat Taehyung yang sedang memarahi Ello.

Setelah memarahi Ello Taehyung kembali melangkah masuk lalu diikuti oleh para bodyguard yang mulai menjaga ketat di depan rumah. Ello yang melihatnya kaget tiba-tiba mengapa semua pelayan dan para bodyguard seperti orang yang sedang sibuk akan acara nikahan.

"Ada apa ini? Mengapa semua orang sangat sibuk?" tanya Ello pada seorang pelayan.

"Apa nona tidak tahu bahwa tuan muda sedang mengadakan pesta malam ini?" ucap seorang pelayan pada Ello.

"Pesta? Kenapa aku baru diberitahu?"

"Tuan muda sendiri yang meminta mereka untuk tidak memberitahmu nona. Maaf jika aku telat datang," seru sekertaris Kim memghampiri Ello ketika dirinya sudah turun dari mobil.

"Apa? Mengapa?"

"Entalah. Aku juga tidak tahu maksud dia mengadakan acara ini karena aku baru diberitahu oleh kepala pelayan Tina."

Ello yang mendengar ucapan sekertaris Kim bingung sendiri dalam diam hanya mengangukan kepalanya sebagai tanda Dia paham, sedangkan Sekertaris Kim masih melihat lebam biru di tangan Ello wanita paruh baya itu hanya menarik nafas dalam-dalam karena dirinya Gadis tidak bersalah ini yang menangungnya.

"Jika nona... kamu tidak sangup beritahu aku kalo kamu ingin pulang."

Ello yang mendengar ucapan sekertaris Kim kaget Dia mengangkat wajahnya melihat ada penyesalan di kedua mata sekertaris Kim dan tatapanya lalu Ello tersenyum sambil menatap sekertaris Kim dengan tatapan dalamnya.

"Ini bukan salahmu nyona Kim. Aku yang ingin membantumu menghadapi sikap tuan muda aku sudah biasa dengan situasi seperti ini jadi, jangan menyalahkan dirimu untuk hal yang sebenarnya bukan salahmu," ucap Ello menatap sekertaris Kim dengan senyuman tulus.

"Tapi..." suara sekertaris Kim terhenti ketika suara Taehyung yang berteriak dari balkon kamarnya.

"Apa ini waktu mengobrol? Mengapa kalian berdua terus mengobrol? Sedangkan yang lain sibuk menata rumah ini. Dan kamu apa kamu nyonya di rumah ini? sehinga dengan santai mengobrol dengan sekertaris Kim," ketus emosi Taehyung dengan nada tinggi menatap tajam Ello dan sekertaris Kim dari atas.

Sekertaris Kim dan Ello yang mencari arah suara Taehyung akhirnya bisa melihat sosok dingin dan kaku itu sedang berdiri menatap mereka dari atas sana.

"Tuan aku..."

"Aku tidak mau berdebat dan tidak mau dengar alasan apa pun. Pergi dan lakukan tugas kalian masing-masing!" Seru Taehyung dingin memotong ucapan sekertaris Kim.

Sekertaris Kim yang mendengarnya hanya menarik nafas menatap Taehyung beberapa detik sedangkan Ello langsung pergi membantu pelayan yang lain untuk mendekor rumah.

****

Hari semakin gelap lampu-lampu kecil yang sudah dihiasi di rumah, pohon-pohon dan rumput-rumput halaman akhirnya menyala dengan sangat indah.

Tamu-tamu undangan mulai datang satu persatu hingga ruang dekorasi rumah untuk pesta sudah sangat ramai. Ello mengikuti ucapan kepala pelayan yang meminta Ello untuk berdiri diam di bagian kolam renang.

Ello melihat semua pelayan berpakaian sangat rapi dengan pakaian seperti pagar ayu yang melayani pesta pernikahan, mereka sangat cantik dan tampan namun, tidak dengan Ello. Gadis itu memakai baju biasa saja dengan rok panjang dan baju panjang menutupi seluruh tubuhnya yang terluka lebam biru akibat siksaan Taehyung pada dirinya. Walau berpakaian tidak rapi dan tak sesuai layaknya pakaian pesta Ello tetap cantik natural bagaikan di meke up pada hal wajahnya sama sekali tidak mengenakan bedak sedikit pun.

"Nona. Tuan muda bilang tugas anda berdiri diam di sini dan tidak boleh ke mana-mana!" ucap seorang pelayan memberitahu Ello.

"Mengapa? Ko bisa begitu?" tanya Ello menyeritkan dahinya karena bingung.

"Aku tidak tahu nona. Jadi lakukan saja apa yang tuan muda inginkan."

"Baiklah..." seru Ello tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Ello hanya berdiri diam di sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun semua tamu dan seribu mata melihat Ello dari atas sampai bawah mungkin juga saat itu banyak mulut yang sedang bergosip Ello di belakangnya. Gadis itu malas toleri semua ucapan mulut yang menyindir dirinya bagi Ello ini bukan hal pertama untuknya. Dia sudah biasa dengan hinaan dan sindiran buah bibir orang lain sejak kecil.

Sekertaris Kim yang melihat penampilan Ello sangat kaget karena ini adalah pesta besar Taehyung apa tangapan orang jika melihat penampilan Ello seperti itu apalagi Dia adalah istri Taehyung walau hubungan mereka belum di publikan ke media tetap saja ini sangat tidak benar menurut sekertaris Kim.

Oleh sebab itu wanita paru baya itu segera menghampiri Ello untuk memintanya berganti pakaian namun, saat sekertaris Kim yang ingin menghampiri Ello tiba-tiba sosok seorang pria berusia 40 tahun menghampiri Ello dengan style topi koboy putih menutuli kepalanya dengan penampilan kasualnya layaknya pengusaha laut dia adalah Antonio paman Taehyung.

"Hallo nona Taehyung. Salam kenal saya adalah paman Taehyung," ucap Antonio memperkenalkan dirinya pada Ello.

Ello yang bingung melihat ke belakang, samping, kiri dan kanan berpikir bahwa pria itu sedang berbicara dengan orang lain.

"Saya sedang berbicara dengan anda nona Taehyung bukan yang lain," seru Antonio tersenyum manis bagaikan malaikat baru turun dari langit.

"Apa jangan-jangan anda tidak tahu bahasa Indonesia? I introduce Taehyung's uncle, Antonio (perkenalkan saya adalah paman Taehyung bernama Antonio) ."

"Apa...?" bingung Ello sendiri yang tidak mengerti bahasa apa yang sedang dibicarakan oleh paman Taehyung padanya.

"Dia adalah paman Taehyung nona muda. Namanya tuan besar Antonio," seru sekertaris Kim hadir di tengah-tengah obrolan Antonio dengan Ello yang tidak bisa berbahasa inggris.

"You said he was a doctoral graduate so I spoke to him in English but he doesn't seem to understand what I mean ( Anda bilang dia lulusan doktor jadi saya berbicara dengannya dalam bahasa Inggris tapi dia sepertinya tidak mengerti apa yang saya maksud)."

"Dia bukan tidak mengerti karena kamu datang seperti seorang angin yang langsung menyapanya makanya dia kaget. Bukan begitu nona muda?" seru sekertaris Kim menatap Ello berpikir bahwa Ello bisa berbahasa inggris.

Sekertaris Kim memang membohongi Antonio bahwa Ello adalah lulusan mahasiswa Dokter terbaik dari Amerika Serikat karena, ia juga yakin seperti itu pada hal kenyataanya Ello sama sekali tidak tahu bahasa inggris karena Gadis malang itu hanya tamatan sekolah dasar saja.

"Ahh... ya benar ak. Aku kaget maaf tuan jika sikap aku tadi kurang sopan sama tuan besar," seru Ello dengan grogi karena ini pertama kali Dia berbohong.

Aduhh sekertaris Kim kenapa shi harus bilang aku lulusan terbaik aku hanya lulusan sekolah dasar bagaimana mungkin aku tahu bahasa inggris.

"Maaf jika kedatangan saya tiba-tiba tapi apa..."

"Bukankan kita harus membahas saham perusahaan? Jika tuan besar masih di sini mengobrol panjang lebar dengan nona Ello bagaimana tangapan seribu mata yang saat ini sedang melihat kita," jawab sekertaris Kim memotong ucapan Antonio.

Antonio yang mendengar ucapan sekertaris Kim melihat ke sekelilingnya dan benar semua tamu sedang berfokus melihat dirinya dengan Ello. Lalu, pria tua bangka itu menundukan kepalanya dengan senyuman manis pada para tamu dan memutar kakinya mengikuti sekertaris Kim pergi meningalkan Ello sendirian di kolam renang.

Gadis itu walau penampilanya sederhana tapi Dia sangat cantik bukan cantik tapi cantik sekali harum meskulin tubuhnya membuat aku ingin memilikinya dari mana Taehyung bertemu dengan gadis cantik nan sempurna itu, batin Antonio.

MC acara mulai berbicara di depan pangung karena, acara pesta akan di mulai semua tamu mulai duduk di kursi-kursi yang sudah di sediakan. Kecuali Ello gadis itu tetap berdiri di tengah-tengah keramaian tamu-tamu dan kerumunan seribu mata yang masih fokus melihatnya walau tamu sebagian tidak.

MC mulai membaca kata sambutan ucapan terimakasih pada semua tamu yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir di pesta besar Taehyung, Setelah membaca kata sambutan Taehyung pun masuk dengan wajah tampan dan penampilan yang sangat mempesona hingga semua tamu terpana pada ketampanan seorang Ki Taehyung namun, semua kaget saat ada seorang wanita yang sangat angun dan cantik melangkah bersama Taehyung ke atas pangung bergandengan tangan begitu romantis wanita itu adalah Jenny.

Ello yang melihatnya ikut kaget juga saudara sepupu Taehyung Martin kaget akan keberanian Taehyung yang pertama kali memperkenalkan wanita di hadapan semua orang dan publik dimana semua kamera wartawan dari berbagai stasiun televisi sudah menyoroti mereka berdua.

"Hallo semua."

"Maaf membuat kalian menungu terimakasih untuk kehadiran kalian semua di sini," sapa Taehyung saat berbicara santai di Mic di atas pangung.

"Apa dia calon istrimu? Maksudku wanita di sebelahmu?" tanya seorang wartawan yang saat itu sedang live tv di acara pesta Taehyung.

"Ya benar. Apakah nona ini adalah calon istrimu?" seru wartawan lain lagi dari berbagai stasiun televisi pada Taehyung.

Taehyung yang mendengar ucapan para wartawan dan banyak seribu mata dan telinga yang memang saat ini pengen tahu siapa gadis di sebelah Taehyung.

Taehyung melihat ke arah Jenny yang tersenyum manis padanya dengan kecantikan Jenny tidak pernah pudar. Lalu, Taehyung menatap serius pada semua tamu yang hadir dengan tatapan sorot mata yang kembali sangat dalam lalu Kim Taehyung mengengam tangan Jenny dengan sangat erat sambil tersenyum manis sekilas pada Jenny dan menatap serius semua orang yang hadir di sana.

"Dia adalah..."

"Aku adalah sahabat Taehyung. Kita sudah bersahabat sejak kecil aku baru kembali dari Spanyol jadi kami baru kembali reuni setelah terpisah lima tahun yang lalu." celah Jenny tersenyum menatap Taehyung yang memotong ucapan pria disampingnya itu.

Taehyung yang kaget akan jawaban Jenny ada rasa kecewa di wajah pria itu, sebenarnya Taehyung ingin mengungkapkan perasaanya pada publik, media dan semua orang yang hadir di sana bahwa Dia menyukai Jenny namun, Jenny menghargai posisi Ello yang saat itu sedang menatap mereka dengan penasaran dari pinggiran kolam sana.

Jenny menatap Ello dengan tersenyum tulus pada Ello. Taehyung yang melihatnya ikut menatap kearah sorot tatapan mata Jenny dan tiba-tiba tatapan mata Taehyung berubah dalam sekejap saat melihat Ello, Ello yang melihat tatapan mata Kim Taehyung itu segera membungkukan tubuhnya ke bawah sambil tersenyum manis menatap mereka berdua lalu Ello kembali serius menatap lurus ke depan menghiraukan tatapan sorot mata tajam Kim Taehyung masih anteng menatap dirinya.

Pantas saja tuan muda menyukainya apalagi senyum sumriah dan tulus dia begitu cantik dan angun jadi wajar saja tuan muda Taehyung menyukainya Dia sedangkan aku bagaikan langit dan bumi dengan nona Jenny, batin Ello.

Bersambung.