"Jangan pernah menyalahkan Tuhan akan setiap kesulitan yang kamu hadapi namun, selalu berserah padanya untuk setiap hal yang kamu alami dalam hidupmu. Tuhan tidak pernah menghukum hambanya Dia begitu menyangi umatnya terkadang manusia salah menafsirkannya dalam kehidupannya," usapan air mata pada wajah yang sangat pucat di sana.
Ello yang kembali mengingat perkataan masa lalu ibunda panti asuhan yang pernah menampungnya. Ketika dia yang duduk dengan senyuman melihat mentari pagi baru terbit dari ufuk timur.
Tatapanya yang dingin pada mentari pagi dengan kekosongan kehidupan di mata Ello. Tubuhnya yang lemas karena belum makan apa-apa dari semalam namun, itu tidak membuat Ello mengeluh Gadis itu hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata pun Dia hanya merenungkan takdir yang sedang di alaminya.
Ello menyandarkan kepalanya ke tembok memory kekerasan hidup kembali terputar dalam pikiran Ello di mana sejak kecil Ello sudah diejek dan dihina habis-habisan oleh teman-teman asrama Ello. Tergenang air mata di kedua bola mata Ello yang secara pelan mengalir dari pingiran mata Ello. Di tengah-tengah kesedihanya tiba-tiba...
BYURRRRRRR....
Satu siraman air dari ember mendarat ke sekujur tubuh Ello. Yang membuat Ello kaget dan langsung bangkit berdiri menghadap ke arah air itu datang pada tubuhnya di sana Ia melihat seorang pria berdiri dengan melotot membunuh pada Ello.
"Tidak bisakah anda menghargai seorang pelayan? Aku tahu bahwa..."
"BERANI SEKALI KAMU BERKATA SEPERTI ITU PADAKU!" gerutu Taehyung emosi menatap tajam Ello saat ia mencela ucapan gadis itu. Dengan emosi Taehyung langsung menjambak kasar rambut Ello lalu mengeret gadis itu dengan kasar keluar dari gudang.
"Jika dari kalian ada yang mencoba ikut campur masalah wanita hina ini maka jangan harap keluarga kalian selamat!" ancam Taehyung pada semua pelayan dan pengawal yang saat itu menyaksikan betapa kejamnya Taehyung menyiksa Ello setiap hari.
"Lakukan pekerjaan kalian. Jangan menjadi seorang detektif di rumah ini!" teriak Taehyung dengan tegas dan bernada tinggi pada semua pekerja di rumahnya yang membuat semua kembali melakukan tugas mereka.
"Mengapa tuan muda terus menyiksa istrinya? Pada hal nona muda sangat baik padanya," papar salah satu pekerja.
"Sunguh malang nasib gadis itu," imbuh yang lain.
Taehyung menyeret tubuh Ello ke kolam renang. Lalu Ia membaluti kepala Ello dengan penutup sebuah kain hitam yang menutupi seluruh kepala Ello, tidak ada perlawanan dari gadis itu Dia sama sekali tidak meminta ampun atau menangis. Ia hanya diam seribu kata ketika Taehyung mulai mengingkat kedua tangan dan kakinya dengan tali.
"Kelihatanya kamu sangat bahagia jika aku menghukummu!" lirih Taehyung ketika melihat tidak ada perlawanan sama sekali dari Ello.
"Berkata pun itu tidak akan membebaskan aku dari penyiksaan inì," jawab Ello dengan nada dinginya dari dalam sana.
"Masih berani kamu menjawab perkataanku!" seru Taehyung yang langsung mengapit kencang kedua pipi Ello dengan tanganya yang berotot pada kain yang menutup di sana.
"Sekarang rasakan akibat dari perbuatanmu sendiri. Bukan aku yang menyiksamu namun, kelakuan hina dari tubuh sampahmu itu yang membuatmu seperti ini," teriak Taehyung yang langsung dengan kasar menghempaskan tubuh Ello hingga jatuh mengenai bibir keramik kolam yang membuat kain penutup Ello dimana itu dahi Ello mengeluarkan darah bercucuran jatuh membasahi wajah Ello yang masih terbungkus oleh kain hitam tipis itu. Ello hanya diam menahan sakit dan sesak di dadanya yang semakin menjadi.
"Jika tubuhku hina untuk apa kamu nikmati malam itu? Jika tubuhku hina untuk apa kamu menodai diri aku dan merusak masa depanku...!" jerit Ello dengan keras dibawah sana ketika penutup kain di kepalanya terlepas dimana Ello saat itu yang tidak kuasa menahan tangis masih tertahan dan sesak di dadanya.
"Diamm !!!"
"Karena itu kemauanmu sendiri dan kamu menjual tubuh sampahmu itu hanya untuk mendapatkan uang empat miliar. Semua uang itu kamu pasti gunakan untuk berfoya dan bergaya bersama teman-temanmu..."
"HENTIKAN !!!" jerit Ello yang tidak terima akan ucapan Taehyung yang sama sekali tidak benar.
"Beraninya kamu meneriaki aku!" seru Taehyung yang langsung menceburkan tubuh Ello dengan kasar ke dalam kolam dengan tangan dan kakinya yang sudah terikat di mana kepala Ello bersimbah darah di dahinya.
Darah yang ada di dahi Ello kembali berbalut dengan air mengenai kulit luka di dahinya yang membuat Ello kesakitan. Ello menahan semua luka itu dengan nafas yang sesak dan tubuh yang semakin lemah karena dari semalam belum ada sesuap nasi yang masuk ke dalam perutnya hingga Ello yang masih berusaha menahan lapar namun ia terlanjur meminum banyak air kolam hingga tubuhnya tidak sangup menahannya dan Ello pingsan di dalam sana.
"Biarkan dia di sana jangan ada yang mencoba menyelamatkan dia! Jika salah satu dari kalian ada yang mencoba menyelamatkan dia maka tahu sendiri akibatnya! Sampai aku bilang angkat dia barulah kalian angkat dia, apa kalian paham!?" tegas Taehyung pada semua pelayan rumah dan memberi tugas pada beberapa pengawalnya untuk mejaga Ello yang ada di pinggiran kolam.
Namun, jauh dari pikiran Taehyung bahwa Ello sudah tidak sadarkan diri lagi di dalam sana. Setelah berpesan Taehyung pun kembali melangkah pergi meningalkan Ello dan yang lainya.
"Mengapa tuan muda sangat kasar dengan nona muda? Apa salah gadis itu padanya?" kata pelayan yang satu.
"Aku tidak tahu namun, sikap tuan muda pada nona Ello dan nona Jenny sangat bertolak belaka," lanjut yang satu lagi.
Obrolan mereka berakhir ketika salah satu pengawal datang dan memerintah mereka untuk kembali melakukan pekerjaan mereka semua seperti biasa.
"Jangan bergosip. Jika tidak ingin lidah kalian dicabut dengan tang," tegas bodyguard Taehyung pada kedua pelayan yang tadi bergosip.
"Ampun tuan kami tidak akan bergosip lagi," meminta seribu maaf.
"Lanjutkan tugas kalian. Jangan ikut campur urusan tuan muda," jawab bodygurd itu dan berlalu pergi.
Hari mulai petang Ello akhirya sadarkan diri namun, Gadis itu sangat terkejut ketika dirinya melihat bahwa Dia ada disekeliling orang-orang yang semua serba hitam dengan memegang pistol di tangan mereka masing-masing dan memasang wajah seram di sana.
Ello melihat ruangan yang ia tempati dan sekelingnya dan ternyata ia masih ada di gudang yang sama. Dengan perut kosong dan menahan lapar Ello ingin meminum air putih akibat kebanyakan minum air jadi ia kehabisan nafas tadi. Namun, siapa yang menyematkan Ello itulah pertanyaan dari ada dikepalanya.
"Berikan makanan ini padanya! Biarkan dia makan makanan basi ini," ucap Taehyung dengan tatapan tajam saat muncul dari pintu dengan membawa kedua botol bir bintang lima di tanganya dan melangkah menghampiri Ello lalu ia melempar piring makan ke lantai tepat di hadapan Ello.
"Apa maksudmu..." tanya Ello bingung.
"Diam!!!"
PLAKKK...
Tamparan keras lagi-lagi dan lagi dari tangan kekar Taehyung pada wajah Ello dengan nada emosi membaranya.
Bersambung.