Chereads / MENIKAH / Chapter 46 - Jangan Ajak Dia

Chapter 46 - Jangan Ajak Dia

"Jangan terlalu membenci dan jangan terlalu mendendam kadang kebencian akan membuatmu mencintai dengan dalam," ucap Martin saat Dia dan Taehyung duduk di ruar keluarga.

"Aku tidak pernah membenci namun, aku punya alasan untuk tidak menyukainya. Apa kamu menyukai Ello?" jawab Taehyung dengan tatapan dingin menatap Martin.

"Jika kamu tidak menyukainya  maka keluarkan Ello dari rumahmu. Dari pada menyengsarakan Gadis tidak bersalah itu."

Martin menjawab kembali ucapan Taehyung dengan tatapan yang tidak kalah dingin dengan Taehyung. Kelihatan keduanya tidak mau saling mengalah atau pun diam dalam tatapan mereka. Di dalam suasana yang semakin tegang itu datanglah Jenny membawa  kue putu makanan khas Nusantara ini.

Jenny yang membuatnya di dapur dengan bantuan Ello dan pelayan yang lainya karena, Jenny tahu bahwa Taehyung menyukai kue tersebut dan sudah lama Dia tidak membuatnya untuk Kim Taehyung.

"Akhirnya kue putu buatanku jadi. Coba makan enak tidak? Kurang apa?" ucap Jenny saat meletakan kue putu di atas meja dan langsung duduk santai meletakan pantatnya di atas tumpuan sofa.

"Wahh tahu saja kamu Jen. Kalo aku lagi suka dengan makakan ini," seru Taehyung yang langsung memakan kue putu.

Martin hanya diam karena Dia tidak menyukai kue tersebut. Di saat Taehyung yang sedang nikmati kue buatan Jenny  namun,  di sana mata Ello yang berdiri diam di dapur menatap dalam sikap Taehyung yang begitu hangat untuk Jenny dan  berbanding balik dengan diri Ello.

Ello menarik nafas dengan sangat dalam, hatinya sangat sakit Dia merasa sedikit iri dengan Jenny namun, wajar jika sikap Taehyung hangat pada Jenny karena mereka sudah saling mengenal sudah lama sedangkan Ello,  Dia  mengenal Taehyung dari cinta terlarang di mana itu Ello harus terpaksa mengorbakan mahkotanya untuk menyembuhkan ayahnya namun, semuanya sirna karena jalan takdir.

Seandainya hidupku seperti Jenny pasti sangat bahagia dikelilingi orang-orang yang mencintai kita, lahir dari keluarga terpandang dan masa kecil dipenuhi dengan kebahagian, sangat berbalik dengan kehidupanku...

Ello menarik nafasnya dalam- dalam menutup wajahnya dengan kedua tanganya menghapus air mata yang akan mengalir. Setelah itu ia tersenyum tegar sambil mengelengkan kepalanya lalu Dia memutar tubuhnya dengan menatap ke tempat lain  matanya terhenti ketika mata Ello bertemu dengan dua mata yang sedari tadi menatapnya dengan sangat dalam tanpa disadari Ello Dia adalah Martin.

Martin menatap Ello dengan sangat dalam hingga Gadis itu grogi namun, takut dilihat oleh Taehyung Ello segera membungkukan tubuhnya ke bawah dengan senyuman sambil menyalinpkan rambutnya ke daun telinga lalu ia pergi melakukan pekerjaanya.

Martin yang melihat hal itu segera bangkit berdiri untuk niatnya mau menyusul Ello.

"Kamu mau ke mana?" tanya Jenny yang kaget ketika melihat Martin yang bangkit berdiri dari duduknya.

"Aku ingin jalan-jalan keliling sebentar. Di sini aku hanya penjaga nyamuk untuk kalian berdua," ucap Martin tersenyum pada Jenny lalu sekilas melihat Taehyung dan dia pun melangkah pergi.

"Penjaga nyamuk? Dia pikir Dia siapa berani sekali mengatakan hal seperti itu," ucap Taehyung dengan kesal.

"Dia adalah saudramu. Ingat hanya dia yang peduli dengan kamu selama ini aku juga merasa aneh dengan sikap Martin akhir-akhir ini namun,  aku bahagia akhirnya dia bisa kembali seperti dulu setelah tiga tahun dia diam sejak kepergian Naina," tutur Jenny tersenyum sambil melihat pungung Martin yang sudah menjauh dari mereka.

Martin pernah memiliki kekasih bernana Naina bahkan mereka ingin menikah namun, semuanya berakhir saat Naina yang meningal karena sakit kangker rahim stadium empat. Sejak kepergian Naina Martin menjadi pria yang murung, kalem dan menjadi pria misterius selama tiga tahun, dan selama itu Taehyung dan Jennylah yang selalu bersama dengan Martin melewati masa-masa sulit itu walau antara Taehyung dan Martin tidak akur namun, hubungan mereka sebenarnya sangat spesial lebih dari saudara sepupu.

"Apa kamu tidak sibuk hari ini? Maksud aku apa kamu tidak ke perusahaan?" tanya Jenny.

"Hari ini aku tidak ke kantor karena aku ingin menghabiskan waktu bersama kamu dan Martin. Semua pekerjaan di perusahaan sudah dihandali oleh sekertaris Kim aku tinggal tanda tangan berkas-berkas penting saja," papar Taehyung dengan duduk santai di sofa menatap dalam Jenny.

Kenapa aku yang deg..dengaan dengan tatapan Tae. Jenny sadarlah dia sudah memiliki seorang istri, bungkam Jenny salah tingkah.

"Ada apa? Apa kamu ada rencana?

"Ya.  Hari Kamis adalah ulang tahun nenek aku di Bandung ada perayaan untuknya jadi aku ingin ajak kamu, Martin dan Ello pergi bersama aku  ke pesta ulang tahun nenek aku," jelas Jenny.

"Aku setuju  akan pergi bersama dengan Martin tapi tidak dengan gadis kusut itu," lirih Taehyung yang tidak setuju akan Jenny mau ajak Ello ikut pergi ke acara pesta ulang tahun neneknya di Bandung.

"Aku tahu ini kamu tidak akan setuju. Tapi kali ini ajaklah Ello walau bagaimana pun dia adalah istrimu lagian di sana aku tidak ada teman perempuan karena semua sahabat aku pada hari Kamis mereka ada acara semua jadi angap saja Ello jadi teman obrol aku."

"Please ijinin Ello ikut... hem..." mohon Jenny dengan wajah mengemaskan pada Taehyung.

"Tapi Jenny  dia adalah gadis pembawa masalah... bagaimana..." ucapan Taehyung terpotong dengan ucapan Jenny.

"Aku janji Ello tidak akan buat masalah. Jika dia buat masalah maka aku sendiri yang akan usir dia."

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapi ini sudah jadi keputusan aku."

"Terserah tapi, jika gadis sampah itu buat masalah lagi maka aku tidak akan segan-segan maafkan dia," ketus Taehyung masih emosi namun,  harus mengalah untuk Jenny.

Ello berdiri diam di pinggir bibir kolam gadis itu ingin istrahat sejenak setelah menguras air kolam tadi dan menyiram taman rumput-rumput hijau. Gadis itu menatap air yang menalir ke dalam kolam dengan menarik nafasnya dalam.

Terkadang jadilah seperti air yang terus menetes tanpa hentinya, batin Ello

Di tengah-tengah Ello yang lagi murung Tiba-tiba ia mendengar langkahan sepatu dari belakang, Ello segera memutar tubuhnya ke arah langkahan itu dan di sana,

"Hai!" Sapa Martin tersenyum manis pada Ello sambil melangkah menghampiri Ello.

"Tuan! Kamu..." ucap Ello kaget mengerutkan dahinya.

"Aku adalah sepupu Taehyung. Apa kamu lupa dengan aku?"

"Tidak. Bagaimana aku bisa melupakan orang yang pernah menemani aku dalam ketakutan."  Tersenyum manis pada Martin.

Martin menatap dalam Ello entah mengapa bayangan Naina seperti ada pada Ello dan seketika mata Martin berkaca-kaca dengan tatapan dalamnya pada wajah Ello yang sedang tersenyum manis padanya.

Aku terkubur dalam tanah dengan banyak kerinduan padamu...

Jika kamu memeluk aku maka aku akan baik-baik saja sekarang... rintikan hujan akan bayanganmu dan tangisan air mata ada dalam diriku akan bayanganmu..

Bersambung