"Aku seperti melihat Dia ada padamu," kata Martin sambil menghapus air matanya saat kembali terbayang kenangan dirinya dengan Naina.
"Apa? Siapa maksud tuan? Aku kurang paham," tanya Ello mengerutkan dahi karena tidak mengerti dengan ucapan Martin.
"Aku membicarakan cinta pertamaku yang sudah tiada untuk selamanya. Namun, aku bahagia karena ada kamu," jawab Martin tersenyum manis pada Ello.
Ello yang mendengarnya kaget namun, Dia masih berusaha mengontrol sikapnya. Lalu Dia hanya tersenyum dan kembali berucap.
"Mungkin Dia adalah salah satu orang yang sangat berharga untuk tuan. Aku tahu mungkin ini berat bagi kita menjalaninya namun, hidup tidak selamanya harus dikelilingi labiring masa lalu. Hidup harus maju jadi aku percaya tuan pasti menemukan yang tepat," seru Ello.
"Aku ikut berduka akan cinta pertama tuan dan maaf jika aku salah menyanyakanya," tambah Ello.
"Awalnya memang sulit bagiku namun, tidak dengan saat ini kamu benar hidup tidak harus dikelilingi labiring masa lalu maka dari itu aku sedang meyakinkan perasaanku dan aku rasa aku tidak salah jika jatuh cinta lagi," ucap Martin menatap dalam Ello.
"Apa...?" tanya Ello kaget dan bingung sendiri.
Tidak. Pria tampan seperti dia tidak mungkin jatuh cinta dengan gadis tidak punya duit seperti aku. Ello fokus... bungkam Ello yang terus mengelengkan kepalanya saat sedang membereskan lemari pakaian Taehyung sambil kembali membayangi perkataan beberap jam yang lalu dengan Martin.
"Siapkan air hangat untuk aku! Aku mau mandi," perintah Taehyung pada Ello di saat Dia dan Ello lagi bersama di kamarnya.
Hari ini Taehyung begitu lelah sekali karena kepalanya yang tiba-tiba pusing siang tadi setelah dirinya mengantar Jenny jalan-jalan keliling semua Mol miliknya dan mengantar pulang Jenny tentu saja ini hari yang melelahkan untuk Taehyung. Sedangkan Ello Dia hanya mengobrol basa-basi dengan Martin walau banyak pertanyaan Martin yang begitu membuat Ello tidak nyaman dan banyak membahayakan.
Hari ini Martin terus mengatakan hal-hal aneh membuat aku merasa sangat tidak nyaman. Namun, aku yakin dia hanya ingin menenangkan aku, batin Ello saat sedang menyiapkan air hangat di bak bathup kamar mandi untuk Kim Taehyung mau mandi.
"Apa menyiapkan air di bathup membutuhkan waktu 1 jam?" jerit Taehyung di luar membuat Ello segera berlari keluar dari kamar mandi dengan cepat menghampiri Taehyung.
"Dasar lemot! Apa kamu punya otak!? Siapkan handuk dan pakaian tidurku. Lalu ke kamar mandi!? Aku tidak suka menunggu," ketus Taehyung dengan emosi sambil melempar baju dalamanya yang kotor ke wajah Ello.
"Maaf tuan muda sudah membuatmu menunggu," kata Ello membungkukan kepalanya ke bawah dengan mengambil baju dalam Taehyung yang tadi dilempar ke wajah Ello dan berserakan saat jatuh di lantai.
"Maaf...maaf... aku tidak butuh kata maafmu," jawab kesal Taehyung tidak peduli sama sekali dengan perasaan Ello.
Ello hanya diam menarik nafas akan sikap Taehyung kembali. Ia segera mengambil handuk dan menyiapkan pakaian tidur Taehyung sama sepeti perintah Taehyung lalu, Ello pun kembali melangkah menghampiri Taehyung yang ada di kamar mandi.
"Astaga!"
" Maaf tuan aku tidak sengaja," ucap Ello yang memutar tubuhnya ketika melihat Taehyung yang sudah merendamkan diri di bak bathup dengan mengenakan boxer hitam pendek saja.
"Jangan sok suci. Lagian kita sudah pernah setubuh sini ambilkan shampo dan keramasi rambut aku!" Perintah Taehyung dengan nada dinginya menatap Ello.
"Apa?"
"Aku tidak suka mengulang kata leherku sakit saat menogak melihat kamu," ucap Taehyung dingin lalu Pria itu menutup matanya dengan santai di bathup.
"Baik tuan muda," jawab Ello.
Ello segera mengambil shampo lalu ia mulai menuangkan di telapak tangannya dan keramas rambut Taehyung.
Ello terkejut dengan tubuh indah Taehyung. Sispeak Taehyung berbentuk kotak-kotak di belahan dada hingga perut dan memiliki otot yang begitu sempurna layaknya Pria pada umumnya. Mata Ello terbelak namun, sadar akan pikiran kotor di otaknya Ello segera melakukan tugas yang diperintahkan Taehyung padanya.
Sangat disayangkan jika aku melewati ini yakin shi di luar sana pasti banyak fansnya yang menjadi kang Zoom untuk zoom setiap foto yang diuplodnya di media sosialnya.... ya Tuhan Ello apa yang kau pikirkan?
"Pijatin! Jangan kasar apa kamu paham," lirih Taehyung masih dengan sikap kasarnya pada Ello.
"Ya Tuan muda."
Ya Tuhan maaf, kan atas mata hambamu ini. Benar-benar kamu Kim Taehyung menodai mataku... hem...
Ello menutup matanya walau masih dibuka sedikit untuk melihat tubuh indah Taehyung lalu Ia mengambil shampo Taehyung dan mulai keramas rambut Taehyung dengan pelan dan lembut dia mulai memijat kepala Taehyung yang penuh dengan busa shampo.
"Apa kamu tidak makan? Pijat yang kencang," ketus Taehyung dengan nada tingginya.
Apa? Pijat kencang? Dia sendiri yang mengatakan jangan kasar giliran aku pijat lembut ehhh katanya tidak makan. Hem dasar pria... benar-benar ya.... bungkam Ello menarik dua bibirnya sedikit bengkok dan memperaktekan ucapan Taehyung di sudut bibirnya seperti anak itik yang meminta makan.
"Baik tuan muda," Ello terus menjawab perkataan itu dengan senyuman namun, jauh dalam hatinya Taehyung dimaki habis di dalam sana.
Setelelah beberapa menit Ello memicat kepala Taehyung. Tidak lama Pria itu meminta Gadis itu untuk segera membilas rambutnya.
"Cukup! Bilasin! Pijatanamu benar-benar sangat tidak bagus apa kamu belum makan!? Makanya tidak ada tenaga," lirih Taehyung emosi menarik kasar tangan Ello dari kepalanya dan menatap dengan sorot mata membunuh pada Ello.
Beberapa detik mereka saling menatap satu sama lain dalam suasana diam.
"Jangan mencoba mengambil kesempatan dalam kesempitan melihat tubuhku. Kamu bukan tipe ideal aku apa kamu paham!" ketus Taehyung masih emosi dan suara dinginya yang seperti paham akan tatapan Ello.
Cihh.. siapa juga yang maj jadi pasanganmu lihat saja pembalasan aku padamu tuan muda... batin Ello.
"Baik tuan muda," jawab Ello tersenyum.
"Cepat sana nyalakan shower air! Aku tidak suka berduan dengan sampah sepertimu!" tegas Taehyung kembali menghina diri Ello.
Ello yang mendengar ucapan Taehyung tersenyum manis lalu bangkit berdiri dan mulai menyalakan shower air lalu Gadis itu
pun membilas rambut Taehyung.
Kalo aku sampah untuk apa kamu biarkan sampah seperti aku menyentuh tubuhmu? Benar-benar menjengkelkan...
Kesal Ello menahan sesak didanya yang tidak terima akan hinaan Taehyung terus-menerus padanya.
"Pergi! Aku mau mandi. Jangan ke mana-mana! Malam ini tidurin aku," perintah Taehyung dengan nada dingin setelah Ello selesai membilas rambutnya.
"Apa? Ti. Tiduri?" suara Ello terputus-putus.
"Jangan banyak tanya. Sudah aku bilang aku tidak suka mengulang ucapanku."
"Hem..." Berdehem pelan.
Ello melangkah pergi meningalkan Taehyung dengan banyak pikiran akan arti tiduri aku sedangkan Taehyung untuk pertama kali menarik dua sudut bibirnya tersenyum tipis menahan tawanya dalam hati saat menatap pungung belakang Ello.
Tiduri aku! Apa yang dia ucapkan? Apa dia mau... ahh... Ello jangan pikiran negatif tapi, dia sudah berapa kali lakukan itu pada aku... ahh tau ahah... kesal Ello sendiri di luar. Di dalam sana Taehyung tertawa puas karena berhasil kerjain Ello.
Yakin shi pasti pikiranya menuju ke sana akan apa yang aku ucapkan hahahhah...
Hampir satu jam Ello menunggu Taehyung di luar karena saking lama menunggu Kim Taehyung Ello ketiduran di lantai yang Ia duduki. Gadis itu tidak bisa duduk di sofa Taehyung karena Ia sadar bahwa Pria itu akan marah besar jika Ia duduk di sana tanpa minta ijin sama Dia apalagi kalo Ello ketiduran habislah diri Ello itulah yang dipikirkan Gadis itu jadi Ia memutuskan untuk duduk di lantai kamar.
Tidak lama kemudia Taehyung ke luar dengan mengenakan handuk bermodel Jas sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk yang kecil.
"Ambilkan hedryer aku!" perintah Taehyung namun, belum melihat ke arah Ello Dia masih fokus mengaca ketampananya di cermin.
"Sudah aku bi. Bilang jangan mem..." ucapan Taehyung terhenti ketika Dia melihat Ello yang ketiduran di lantai dengan posisi tengkurap dan kedua tangan Gadis itu dialaskan sebagai bantal kepalanya. Lalu rambut panjang Ello sedikit menutup wajahnya namun, itu tidak menghilangkan kecantikan Gadis itu.
Tatapan Taehyung sangat dalam dan entah mengapa Pria itu merasakan keganjalan dalam hatinya yang sulit dijelaskan karena ini pertama kali Dia merasakan perasaan yang jauh berbeda dengan perasaanya pada Jenny. Rasa yang benar-benar tidak dipahami oleh Kim Taehyung.
Bersambung.