"Bisa-bisanya dia ketiduran di kamarku, Dasar gadis bodoh..." bicara Taehyung sendiri saat menatap Ello yang ketiduran.
"Biarkan saja dia ketiduran di sana, Aku mau mengeringkan rambutku dengan hedrayer tapi bagaimana jika dia sadar? Ahah... bodoh amat sama dia," bicara Taehyung sendiri seperti orang kebingungan mengacak-acak rambutnya.
Akhirnya setelah beberapa detik berbicara sendiri dalam kamar Taehyung akhirnya memutuskan untuk tidak mengeringkan rambutnya dengan hedrayer melainkan mengunakan handuk sambil dirinya duduk di tepi ranjang kamarnya dengan wajah dingin dan tatapan masih tertuju pada Ello.
"Sepertinya lantai itu sangat dingin di tambah lagi ac yang nyala, Tunggu... ngapain aku jadi memikarkan hal-hal kecil yang sangat tidak penting ini? Dia mau dingin ke, panas ke bukan urusanku. Dia bukan gadis penting untuk aku," bicara Taehyung masih bingung dengan sikapnya ini.
Bodoh amat aku mau tidur...
Taehyung langsung membaringkan dirinya di kasur tempat tidur, lalu ia mencoba untuk menutup matanya tetap saja pikiran Taehyung tidak tenang.
"Baiklah aku akan mengangkat tubuhnya ke sofa angap saja ini rasa terimakasih aku karena dia mau menolong aku waktu itu," bicara Taehyung sendiri lalu kembali bangkit dari tempat tidur, Ia mengambil selimut hangat di lemari selimut dan salah satu bantal kepalanya untuk di berikan pada Ello sebagai alas kepalanya.
"Sangat merepotkan! Awas saja kamu akan aku balas besok," decit Taehyung kesal saat dirinya yang berdiri di hadapan Ello untuk segera mengangkat tubuh Ello agar di baringkan tubuh Ello di sofa.
Saat Taehyung yang sudah mengangkat tubuh Ello dengan posisi kedua kaki Ello di salah satu tanganya dan satu tanganya di tengkuk leher Ello di mana rambut panjang hitam Ello terurai ke bawah yang semakin memperlihatkan kulit wajah dan leher mulusnya membuat Taehyung sedikit menelah ludahnya.
Taehyung di luar sana banyak wanita yang kulitnya lebih mulus dari Dia kamu sudah berapa kali melihatnya jadi stop untuk berpikir yang tidak-tidak, bisik Taehyung saat dirinya yang menahan diri akan kekagumanya pada leher jenjang Ello.
"Apa yang tuan muda lakukan?" tutur pelan Ello yang kaget ketika Dia membuka matanya melihat Taehyung yang sedang memopong tubuhnya.
Astaga... ! kaget Taehyung ketika Dia melihat Ello sedang menatap dirinya dengan kebingunan.
Aaaaa....
jerit Taehyung dan Ello bersamaan.
Bruk...
Auakh...
"Sakit..." Ello kesakitan sambil memegang pingangnya yang kesakitan dibawah sana karena tubuhnya langsung dilepas oleh Taehyung seperti karung beras.
"Itu hukuman untuk wanita seperti kamu yang tidak tahu malu dan berani sekali kamu tidur sebelum diriku," lirih Taehyung dengan nada dingin menatap lurus ke depan dengan kedua tanganya di sembunyikan di belakang pungung, tujuanya agar Ello tidak salah paham dengan sikapnya barusan.
"Apa? Tapi tubuh aku bukan karung beras yang bisa dilempar seperti itu..." jawab Ello kesal bangkit berdiri masih memegang pingangnya yang sakit.
"Berani sekali kamu menjawab ucapanku! Kamu pikir siapa kamu!" tatap tajam Taehyung dengan menahan gigi-giginya di dalam sana.
"Sudah aku bilang aku paling tidak suka ucapanku terus dicela. Tadi aku sudah jelaskan tiduri aku! Apa perkataanku kurang jelas dikuping budekmu itu!?" jerit Taehyung dengan emosi dan nada tinggi hinga suaranya mengema di dalam seluruh isi kamar.
Ello yang mendengar ucapan Taehyung bukanya ketakutan akan suara tinggi pria di hadapanya ini, Ia malah tersenyum masam yang membuat Taehyung menatap heran dirinya dengan melototkan matanya dan alis sedikit diangkat ke atas.
"Ngapain kamu senyum seperti itu? Apa ada yang lucu?"
"Tidak. Tidak ada yang lucu," sahut Ello menatap Taehyung.
"Terus kenapa kamu tersenyum?" masih bertanya dengan tujuan yang sama.
"Malam ini aku bisa melihat sisik baik tuan muda, walau niat baik itu tidak tulus dari hati tuan muda tapi, setidaknya aku tidak salah bahwa anda adalah orang baik," jawab Ello menatap dalam Taehyung.
"Apa?"
"Hei, dengar aku tadi mengangkat tubuhmu itu mau di ceburin ke kolam renang sana biar kamu itu sadar bukan mengangkat tubuhmu seperti pikiran otak bodohmu itu," jawab Taehyung mencela akan tebakan Ello yang memang benar.
Bukan Kim Taehyung jika mau mengakui, apalagi gengsinya... butuh tujuh turunan baru Dia akui. Ello yang mendengarnya hanya mengangukan kepala dengan memajukan bibirnya ke depan sambil menahan tawa karena Gqeis itu tahu Taehyung berusaha membuatnya berpikir aneh-aneh tentang pria itu.
"Lalu kenapa ada selimut di sofa dan bantal kepala? Apa itu mau di lempar juga ke kolam?" tanya Ello menahan tawanya yang sudah hampir meledak.
"Apa? Hei it. Itu karena..." jawab Taehyung dengan suara putus-putus dan bingung sendiri.
"Memang kamu tidak sadar kalo dari tadi aku di sana tidur santai? jadi orang jangan kegeran kamu itu bukan tipe aku."
"Oh berarti itu karena tuan muda mau jagain aku ya?" goda Ello tersenyum lagi.
"Apa? Jagain kamu? Pede amat kamu!"
"Jadi orang harus pede tuan dari pada gengsi..."
"Cihh... yang benar saja aku jagain kamu... kaya tidak ada kerjaan saja," cetus Taehyung membela dirinya dengan wajah dinginya.
"Orang tiduran santai ko dibilang jagain kamu, yang benar saja kamu dasar manusia tidak jelas..." ngomel Taehyung tidak terima dengan ucapan Ello.
"Tiduran santai ko mengangkat tubuhku! Aneh-aneh saja....perkataan kebalik dengan fakta," bisik pelan Ello masih senyum masam-masam.
"Apa kamu bilang?" jerit Taehyung kembali benada tinggi hingga urat-urat lehernya muncul ke permukaan.
"Apa? Aku tidak ngomong apa-apa," seru Ello tidak peduli dengan suara tinggi Taehyung seperti petir.
Ini anak tidak takut benar sama suara aku biasanya dia hanya diam, kenapa malam ini dia jadi cerewet sekali?
Kamu juga Kim Taehyung ngapain juga bawa bantal, selimut segala ke sana jadi mikirnya 'kan, aku perhatian sama dia? Tapi memang faktanya aku ingin membuatnya tidak kedinginan... lain kali Taehyung jangan lakukan hal aneh seperti itu... bungkam Taehyung menyalahkan dirinya.
"Berani kamu jawab ucapan aku lagi akan aku lempar kamu ke kolam renang!" ancam Taehyung dengan melototkan mata sorot tajam pada Ello.
Main lempar-lempar saja memang aku karung beras? Dasar pria gengsi tingkat dewa...
"Apa kamu paham!" jerit Taehyung lagi.
"Paham tuan muda," jawab Ello tersenyum manis pada Kim Taehyung namun, di dalam sana memaki habis Taehyung.
"Tidurin aku! Aku ngantuk."
"Apa?" Bingung sendiri.
"Tiduri maksudnya baca dongeng untuk aku biar aku ketiduran. Karena sekertaris Kim masih di perusahaan jadi kamu gantiin dia baca cerita dongeng untuk aku."
"Jangan pikir yang aneh-aneh. Dasar mesum," cetus Taehyung emosi sambil membaringkan dirinya di kasur menunggu Ello datang.
"Ba. Baca cerita dongeng? Apa aku salah dengar?" bisik Ello pelan.
"Aku tidak suka menunggu dan mengulang ucapanku..."
"Ba. Baik tuan muda..."
"Ini Pria dewasa atau anak-anak!" Bicara Ello pelan.
"Jangan banyak ngomong kupingku sakit. Aku minta kamu bacain bukan minta kamu duduk diam menatap ketampanan aku. Aku tahu diriku ini tampan," dengus Taehyung masih dengan sikap dinginya.
Baru aku sadar bahwa Kim Taehyung jadi animasi bos beby....
Ello pun mulai membaca cerita dongeng kancil dan buaya sedangkan Taehyung sudah ketiduran sedari tadi. Saking membacanya serius Ello pun akhirnya ketiduran di samping Taehyung dengan posisi Dia duduk di kursi dan kepalanya dibaringkan di pinggir kasur.
Bersambung.