"Ok para hadiri yang aku hormati. Terimakasih masih setia sampai jam begini acara pesta semakin rame. Sekarang tibalah saatnya kita acara dansa. Namun, sebelum itu di mulai aku ingin mengadakan sebuah acara dansa pembukaan langsung dari tuan muda Taehyung dengan pasangan tunanganya..." Ungkap MC acara di atas pangung.
Sontak ungkapan Mc tersebut membuat semua orang kaget termasuk kepala pelayan Tina karena setahu mereka Taehyung sudah menikah wanita itu adalah Ello lalu tunangan siapa lagi itulah yang ada di pikiran para pekerja rumah. Memang pernikahan Ello dan Taehyung belum di publilikasikan ke masyarakat namun, secara jentelmen Taehyung sudah sah menikahi Ello walau itu hanya perjanjian di atas kertas.
"Tunangan? Tae kamu bertunangan dengan siapa?" tanya Jenny yang kaget sendiri dengan ucapan Mc tersebut.
"Hiraukan ucapan mc. Bolehkah kamu berdansa dengan aku?" jawab Taehyung yang berdiri di hadapan semua tamu memancarkan senyuman manis sambil mengulurkan tangan pada Jenny yang bingung sendiri.
"Apa...? Apa yang kamu lakukan?" tanya Jenny lagi sambil mengaruk kepalanya malu-malu kucing pada seribu mata yang melihat mereka apalagi sikap Taehyung yang begitu manis dan sopan. Pada hal Taehyung di kenal sebagai pria berdarah dingin, cuek dan angkuh namun, malam itu adalah malam dan pertama kali bagi semua orang bisa melihat sisi baik Kim Taehyung pada wanita yang dia cintai walau selama ini banyak yang tidak tahu siapa wanita yang begitu beruntung memiliki Taehyung.
"Berdiri... berdiri..." teriak sorak para tamu dengan menepuk tangan untuk meminta Jenny mau menerima ajakan Taehyung berdansa dengan Taehyung di hadapan semua tamu.
Dengan wajah yang merah merona Jenny terpaksa menaroh tanganya dengan manis pada tangan Taehyung untuk menerima ajakan dansa Taehyung.
Kini Jenny dan Kim Taehyung berdiri di tengah-tengah semua tamu lampu di matikan dan nyalah lampu mati hidup dengan warna-warni. Taehyung meraih tangan Jenny dan diletakan tangan itu ke kedua pundak lebar Taehyung. Dengan tatapan sangat dalam pada Jenny Pria itu melingkarkan kedua tanganya sangat lembut di pingang Jenny dan menarik dengan sedikit kencang pingang ramping Jenny lebih dekat dengan diri Taehyung. Kini nafas mereka saling mengenai kulit pori-pori wajah mereka satu sama lain.
Dengan tatapan peding Kim Taehyung mulai berdansa dengan Ello sangat romantis yang di iringi musik "you look so beautiful dari wastalifa.
Mereka berdansa dengan sangat romantis di sana hingga semua tamu, kamera banyak yang mengambil gambar, foto dan vidio sambil banyak tamu yang jerit histeris akan suasana romantis saat itu. Hinga tidak ada yang peduli akan keadaan Ello yang saat itu benar-benar mengigil kedinginan karena suhu air dan udara yang semakin dingin di seluruh tubuhnya.
Rasanya aku sulit untuk bernapas semua terasa gelap dan beku di mataku. Kenapa terasa begitu sesak di dada ini seluruh tubuh serasa seperti di salju sebulan sulit bagiku bisa bernapas... ada apa ini... batin Ello.
Sburrr...
Seorang pria tampan yang langsung menyeburkan tubuhnya ke dalam kolam yang langsung menangkap tubuh Ello ketika gadis itu yang mau pingsan saat itu.
"Apa kamu baik-baik saja?" Rasa kwatir terlihat jelas di wajahnya.
Ello yang menatap sudah samar-samar kabur alias tidak kelihatan hanya tersenyum manis dan tidak lama kedua matanya menutup Ello pingsan di tangan pria tersebut yang tidak lain adalah sepupu Kim Taehyung Martin pria memiliki tinggi badan 175cm dan tidak kalah tampan dengan Taehyung . Pria berdarah campuran ingris Indonesia karena ayahnya seorang inggris.
Martin langsung membawa tubuh Ello untuk segera keluar dari kolam sana. Bersamaan dengan selesainya musik yang mengiringi Kim Taehyung saat tadi dansa dengan Jenny.
"Martin!!!" ucap Taehyung kaget ketika melihat Martin yang sedang mengendong Ello dan membawanya keluar dari kolam.
"Turunkan tubuhnya mau kamu bawa ke mana gadis ini?"
"Atas ijin siapa kamu membawanya keluar dari sana!?"
"Aku tidak akan turunkan dia dan aku memang ingin menolongnya." Menatap tajam Taehyung.
"Aku pergi..."
"Tunggu! kamu tidak berhak membawa orang yang bekerja dengan aku dengan seenakmu. Berikan dia padaku!" kata Taehyung menghentikan langkahan kaki Martin.
"Terserah apa maumu. Saat ini pelayanmu membutuhkan pertolongan," seru Martin yang kembali memopong tubuh Ello untuk di bawa pergi meningalkan Taehyung.
Jenny yang melihat emosi membara di mata Taehyung sedikit merasa aneh akan sikap Pria yang di sampingnya itu pada Ello.
"Kamu jangan marah seperti itu. Lihatlah semua orang akan berpikir bahwa kamu menjahati semua pelayan pada hal tidak," ungkap Jenny menasehati Taehyung.
Taehyung yang mendengar ucapan Jenny hanya diam membisu tanpa berucap sepatah kata pun dengan tatapan sorot mata masih marah pada Martin.
"Segera akhiri acara hari ini!" perintah Taehyung pada mc acara untuk mengkhiri pesta. Mc acara pun akhirnya mengakhiri acara pesta dengan berpamit di atas pangung bersama semua tamu.
Dengan berat hati semua orang mulai meningalkan acar pesta satu persatu. Taehyung hanya tersenyum meminta maaf pada mereka semua, Taehyung meremas jari-jemarinya dengan sangat kuat dan tatapan tajam lurus ke depan.
Acara pesta aku semua gagal karena gadis sampah itu. Aku tidak akan biarkan di tenang malam ini, bungkam Taehyung yang mulai melangkah dengan emosi menyusuli Martin yang membawa Ello ke dalam rumahnya.
"Kamu mau ke mana Tae? Hei... tunggu..." teriak Jenny yang juga ikut menyusul Taehyung pergi.
****
"Aku baik-baik saja terimakasih tuan sudah menolong aku. Namun, aku harus menyelesaikan tugasku dulu," jawab Ello saat ia yang baru sadar dari pingsanya.
"Ehh...tidak. kamu itu lagi sakit tugasmu sudah aku perintahkan pelayan lain yang beresin," jawab Martin menatap Ello dengan senyuman.
"Tapi... tuan jika..."
"Tidak ada tapi-tapi. Sekarang minum obat ini biar tubuhmu fit lagi! Kesehatan itu mahal jika tubuhmu sakit maka tidak bisa kamu bekerja dengan baik."
"Terimakasih banyak tuan muda. Maaf merepotkan tuan."
"Sama-sama. Minumlah biar tubuhmu ada tenaga!"
Ello mulai meraih dengan pelan gelas berisi air di tangan Martin untuk di minum. Namun, belum Ello meminum air dari Martin tiba-tiba Taehyung datang dan mengacaukan suasana yang tadinya adem ayam kini menjadi suasana tegang.
Pranggg....
Sebuah pecahan air dari gelas dengan kencang ke lantai ketika ketika Taehyung memukul gelas itu dari bibir Ello yang baru ingin meminumnya.
"Siapa yang memintamu istrahat? Kamu siapa? Berani sekali kamu melanggar!?"
"Aku yang memintanya. Dia lagi sakit bagaimana mungkin..."
"DIAM!!!" jerit Taehyung nada tinggi hingga suaranya memenuhi seisi kamar tamu dan seluruhhnya bagaikan gledek yang besar.
"Aku tidak meminta jawabamu."
"Apa kamu bisu? JAWAB PERTANYAANKU!!!" teriak Taehyung dengan penekanan kata dan emosi yang mulai menjambak kasar rambut Ello hinga kepala Ello menghadap wajah Taehyubg seperti singa yang lapar di wajah Kim Taehyung.
"Aaakhh... sakit..." ucap Ello yang menahan sakit di kepalanya akibat tarikan Taehyung pada rambutnya.
"Dia baru saja sadar bisakah kamu tidak memperlakukan kasar seperti ini? Dia seorang wani..."
"DIAM!!!"
"jangan ikut campur urusan pribadiku! Jika kamu tidak tahu akar masalahnya. Kamu di sini hanya seorang tamu bukan keluarga."
"Wanita iblis seperti dia pantas diperlakukan kasar dia bukanlah manusia berkaki dua melainkan sampah yang tidak pantas dipungut," kata Taehyung yang dengan keras menekan tanganya kasar di dagu Elllo hingga gadis itu meringis kesakitan namun, sama sekali tidak dipedulikan Taehyung.
Ello menatap Taehyung dengan tatapan tajam dan dingin tanpa ada setetes bening keluar dari sana.
"Berani sekali kamu menatap aku seperti itu..."
Plak... plak... plak...
Tamparan keras yang didaratkan dari tangan Taehyung berulang-berulang pada wajah Ello.
"TAEHÝUNG!!!" jerit Martin emosi dan langsung menarik kerak kemeja yang Taehyung kenakan dengan tatapan membunuh pada Kim Taehyung.
BERSAMBUNG.