Chereads / MENIKAH / Chapter 42 - Sisi lemah Taehyung

Chapter 42 - Sisi lemah Taehyung

"Sekertarjs Kim  selama ini kamu sudah bekerja keras dengan keluarga Lee tapi apa yang kamu dapat? Gelarmu masih  sama seperti dulu," ucap Antonio merendahkan sekertaris Kim.

"Aku sama sekali tidak pernah terpikir dengan jabatanku karena aku bekerja dengan ikhlas dan tulus membantu tuan muda. Menjauhkan dia dari orang-orang yang ingin menghancurkanya," jawab sekertaris Kim menatap dingin Antonio.

"Orang jahat? Aku pun sama  selalu menjauhkan Taehyung dari orang-orang itu namun, jika kamu membantu aku mendapatkan..."

"Aku sama sekali tidak tertarik dengan tawaranmu tuan besar Antonio karena hati aku sudah bersama tuan muda," seru sekertaris Kim.

"Jangan bilang aku tidak tahu apa tujuanmu kembali ke Indonesia. Aku tahu semua apa yang kamu kerjakan apa yang kamu lakukan aku tahu semua dan aku diam bukan berarti anak buah atau  mata-mata aku tidur. Tidak... mereka tetap berjalan pada tugas mereka dan ini pertama dan terakhir jangan pernah menyentuh tuan muda atau istrinya!"ancam sekertaris Kim pada Antonio.

Antonio yang mendengar ucapan sekertaris Kim meremas jari-jemarinya dengan sangat kuat di bawah sana sambil tersenyum tipis menatap sekertaris Kim.

Hahahaaa....

"Jangan memangcing aku untuk melakukan hal nekad sekertaris Kim," jawab Antonion dingin.

"Jika kamu berusaha membangun tembok maka aku akan menghancurkan tembok itu tidak peduli seberapa kuat kamu merancang tembok itu," tutur Antonio tersenyum sepintas lalu memutar tubuhnya untuk melangkah pergi meningalkan sekertaris Kim di ruang private room tersebut.

Sekertaris Kim yang mendengar ancaman Antonio hanya menatapnya dengan tatapan dingin dan tajam pada pungung belakang Pria tua itu.

**** Flashback

Di sisi lain Ello yang sudah berhenti menangis akhirnya menarik karung semen yang penuh dengan debu. Ia membentangkan karung-karung itu dengan rapi di lantai gudang yang sangat kotor dan tidak terurus. Setelah merapikan karung-karung itu sebagai alas tempat tidurnya Ello pun mulai menidurkan kepalanya di bawah sana dengan kedua tanganya dialaskan sebagai alas bantalnya.

Hidup itu tidak perlu dijelaskan terkadang kamu tetap berjalan sejauh mungkin walau banyak tangisan di belakang, batin Ello saat Dia menutup kedua matanya untuk masuk dalam dunia mimpi.

"Apa maksud kamu kepala pelayan bahwa Ello di kurung di gudang tua?" tanya sekertaris Kim ketika Dia mengetahui dari laporan Tina atau kepala pelayan bahwa sebuah kejadian  yang terjadi  20 menit yang lalu sangat heboh di mana hanya karena anggur.

"Semuanya hanya karena nona muda salah memberikan anggur khusus pesanan tuan muda yang sebenarnya untuk tamu khusus  tuan muda tapi, nona memberikannya pada tamu biasa bukan tamu istimewa tuan muda."

"Ini tidak bisa biarin begitu saja aku harus bicara dengan tuan muda," seru sekertaris Kim yang langsung melangkah pergi dengan emosi dan meningalkan kepala pelayan Tina di ruang tengah keluarga sana.

**** Kamar Taehyung.

Di kamar Taehyung, Dia bahkan sama sekali tidak peduli dengan keadaan Ello. Taehyung yang kembali kumat kecanduan obat terlarang itu meminum semua minuman alkohol di kulkas sambil memutar musik dj baru di spiker blotooth kamarnya dengan menikmati malam indah itu memandikan dirinya di kolam renang yang ada di balkon kamarnya.

Di bawa pengaruh obat Taehyung bahkan melukai tanganya hingga kolam renang semuanya berubah warna cairan merah darahnya. Di tengah-tengah Taehyung yang sedang menikmati diri di kolam renang dengan membahayakan dirinya yang tidak sadar diri sekertaris Kim segera datang menghampiri Taehyung di kamarnya.

"Tuan muda..." panggil sekertaris Kim namun, sama sekali tidak dijawab oleh orang yang Dia sebut.

Karena tidak mendengar jawaban Sekertaris Kim langsung masuk menerobos kamar namun, sayang Taehyung tidak di sana wanita paru baya itu melihat seisi kamar penuh dengan pecahan beling dan obat-obatan berserarakan di mana-mana akhirya Sekertaris yang Kim kwatir   langsung mencari Taehyung dan Dia melihat sepintas balkon kamar Taehyung menyala tanpa menunggu sekertaris Kim langsung menyampari balkon kamar tersebut.

Dan saat Dia tiba di sana wanita paruh baya itu sangat kaget dan langsung menceburkan dirinya menolong Taehyung di kolam renang.

"Tuan muda... tuan muda...." panggil sekertaris Kim sambil memukul-mukul kedua pipi wajah Taehyung namun, pria itu sama sekali tidak sadarkan diri.

Sekertaris Kim melihat darah di di pergelangan tangan Taehyung yang dilukai Taehyung dengan beling.

Jika aku memangil pengawal atau pelayan yang ada semua orang akan curiga aku tidak tahu dari mereka siapa mata-mata Antonio. Lebih baik aku urus tuan muda sendiri saja, batin sekertaris Kim yang berusaha untuk membawa Taehyung ke kamar saat mengeluarkan tubuh Taehyung dari kolam renang itu.

Sekertaris Kim mulai menaroh tangan Taehyung yang satu di bahu kanannya dan tangan sekertaris Kim memegang tubuh Taehyung dengan menyeret Taehyung di mana sekertaris Kim berjalan tertatih-tatih sambil melangkah secara pelan  mendekati ranjang kamar Taehyung ketika dirinya berhasil membawa tubuh Taehyung keluar dari kolam.

Setelah sampai di ranjang kamar sekertaris Kim mengambil kotak 3pk untuk mengobati luka Taehyung dan segera di perban dengan  sangat rapi.

"Tuan muda... ada apa sama kamu. Melihatmu yang lemah seperti ini sangat sulit bagiku untuk meningalkan dirimu yang kesepian," bicara sekertaris Kim sendiri dengan dirinya saat sudah selesai mengobati luka Taehyung, menganti pakaian piyama Taehyung dan kini pria itu sedang tidur pulas di sana dengan wajah yang sangat kesepian.

Selesai memberskan Taehyung sekertaris Kim akhirnya membereskan semua beling dari pecahan botol dan merapikan semua obat-obat yang berserakan di kamar Taehyung lalu segera menguras air kolam yang penuh darah dengan membuka lubang penutup kolam air untuk di sedot keluar dan diganti dengan air yang baru.

Hingga akhirnya semua kembali rapi dan wangi seperti kamar Taehyung  biasa dengan harum parfum semprotan khusus di kamar Taehyung.

Kata kepala pelayan Tina bahwa kunci kamar gudang ada di Taehyung namun, di mana dia menyimpanya secara aku tidak tahu kunci itu di mana?

Tidak lama kemudian sekertaris Kim menemukan kunci gudang yang digantung Taehyung di tempat gantungan hiasan kamarnya. Sekertaris Kim segera mengambil kunci tersebut lalu pergi meningalkan Taehyung yang sedang tidur pulas di sana.

Saat sampai di gudang sekertaris Kim dengan cepat membuka gembok kunci besar yang sedang digembok pada pintu lalu Dia segera masuk ketuka berhasil membuka gembok pintu besar itu.

"Nona mud. Muda..." ucapan sekertaris  Kim terputus-putus dan terhenti  langkahan kakinya ketika melihat Ello yang sudah tidur pulas di atas tumpukan karung semen dilaskan sebagai alas tempat tidur Ello.

Seandainya aku bisa membantumu tadi mungkin ini tidak akan terjadi pada gadis malang sepertimu. Mengapa kamu tidak pergi dari rumah ini saja soal urusan dengan tuan muda akan menjadi urusanku saja...

Sekertaris Kim menghapus air matanya ketika melihat semua itu, dengan berat hati wanita paruh baya itu  kembali meningalkan Ello sendirian di kamar. Sebenarnya sekertaris Kim ingin memindahkan Ello ke kamar namun, jika Dia melakukan ini maka Taehyung akan memberikan hukuman yang lebih parah lagi pada Ello. Sebelum wanita paru baya itu pergi Ia memberikan selimut yang tadi diminta olehnya pada pelayan untuk diberikan pada Ello.

Gadis malang aku janji akan membebaskanmu setelah semua urusan tuan muda dengan Antonio berakhir, batin sekertaris Kim sambil mengelus lembut rambut Ello lalu Ia melangkah pergi meningalkan Ello di sana ketika sudah membungkus tubuh Gadis muda itu dengan selimut yang dibawanya tadi.

Seketika air mata mengalir dari kedua mata yang sedang tidur di sana. Dia adalah Ello.

BERSAMBUNG.