"Siapa ya, perempuan berambut panjang, yang sedang bermain piano di ruang tamu rumah Roy itu? Aneh sekali, masa main piano gelap-gelapan tidak menyalahkan lampu? Dan, seingat aku di rumah Roy, tidak ada seorang perempuan yang tinggal selain Mamanya Roy, karena Roy 'kan anak tunggal. Jika itu Mamanya Roy, rasanya tidak mungkin, sebab Mamanya Roy berambut pendek tidak panjang seperti itu, bahkan hingga menyentuh lantai?" gumam Anwar sambil menatap lekat penuh tanda tanya, kepada sosok perempuan yang sedang asyik bermain piano itu.
"Apa mungkin itu saudaranya Roy yang baru datang dari luar negeri, ya?" gumam Anwar lagi kembali bertanya di dalam hatinya, kali ini sambil melanjutkan langkah kakinya menuju ke gudang.
Krieeet!
"Ah, akhirnya kau datang juga Anwar! Mengambil pesanan makanan ke tukang Ojol aja lama amat sih, Lo?" seru Roy saat melihat Anwar datang membuka pintu.