Chereads / Asmara / Chapter 13 - Bab 12

Chapter 13 - Bab 12

Akhirnya waktu yang ditunggu tunggupun datang..

Saatnya parade,

Setelah latihan berminggu minggu bahkan berbulan bulan lamanya.

Akupun menemani dera diruang make up, sementara yang lainnya sedang diluar.

Tiba tiba heri dan satya masuk kedalam. Gimana de sudah siap ? sebentar lagi giliran kita..begitu ucap heri pada dera, Aduh ri.. sebenarnya aku deg degan banget nih,

Ini pertama kalinya buat aku ucap dera. Akupun memperhatikan raut wajah dera.

Dera yang periangpun bisa mendadak menjadi nerveous dalam keadaan seperti ini. Gumaku dalam hati.

Akupun berkata pada dera tenang saja de, semua akan baik baik saja. Kamu tetap tenang dan fokus de..

Iya sahut heri menyemangati dera.,

Nerveous itu hal biasa de, semua orang juga pasti pernah nerveous.

Bentar ya, heripun keluar sebentar dan kembali lagi..

Heri menyodorkan sebotol air minum mineral pada dera.

Minum dulu de terus tarik nafas ya pelan pelan biar tenang.

Ciyee...ucap satya pada dera.

Dan aku hanya tersenyum melihatnya.

Taufan dan rafipun bergabung,

Sekarang giliran kita nih ayok siap siap ucap taufan.

Inget de tetap tenang semangat ya ucapku. Oke tha sahut dera.

Akupun menyemangati satya,

Semangat ya sat.. duhh jangan satya doang dong tha ucap rafi tertawa..

Iya buat kalian semua semangat ya.. siapp tha.

Merekapun menaiki panggung.. Dan aku melihatnya dari bawah panggung serta sibuk mengambil poto potonya mereka.

Berkali kali satya tersenyum melihat kearahku dari atas panggung.

Dera dan taufan begitu energiknya.

Saking semangat mereka semua begitu terlihat power nya..

Performance yang keren menurutku.

Semua yang ada disana terhanyut akan suasana yang squad band bawakan.. Penampilan mereka begitu mempesona, selesai sudah mereka bermain diatas panggung dan tepuk tangan begitu riuh menyambut mereka.

Menghipnotis setiap mata yang melihatnya.

•~•~•~•~•~•~•~•~•

Aku merasa satya begitu menyayangiku. Kesan jutek dan cueknya sudah tak lagi kukenali.

Dia sekarang menjelma menjadi sosok yang begitu hangatnya dan amat sangat perhatian padaku,

Satya mengisi sebagian hari hariku dimasa putih abu menjadi lebih berwarna.

Tawa canda selalu menghiasi kebersamaan kita.

Terkadang kekonyolan dan kepolosanku membuat satya tak henti hentinya mengembangkan senyuman saat bersamaku, membuatnya gemas melihat ulahku.

Satya memang terlihat stay cool kepada siapapun yang ia temui, namun sesungguhnya keberadaannya terasa menghangatkan suasana, sikapnya begitu peduli pada sesama.

Dan Kita menikmati masa masa kebersamaan ini.

Siang itu begitu panas rasanya aku ingin meminum minuman dingin yang menyegarkan untuk mengisi tenggorokanku yang telah kering,

Ulangan fisika begitu membuatku pusing mencernanya, rumus rumus yang tertulis dikertas ulanganpun telah berubah menjadi benang kusut dalam otakku.

Kuisi soal soal fisika ini yang amat memusingkan menurutku, dengan sebisaku dan seingatku.

Meski semua soal fisika telah kuisi namun entahlah sudah betul atau tidak ?

Yang penting semua soalnya telah aku kerjakan dengan teliti,

Duhh.. Ingin rasanya ulangan ini segera berakhir.

dan..Tet..tet.. akhirnya aku dapat bernafas lega belpun berbunyi tanda pelajaran telah berakhir.

Bu mirna guru fisikapun berkata kumpulkan lembaran jawabannya segera kedepan semuanya.

Dan pisahkan dengan kertas ulangannya, selesai sudah..leganya sahutku dalam hati.

Bu mirnapun melangkah meninggalkan kelasku.

Setelah itu Aku segera mengemasi buku buku fisikaku kedalam tasku.

Tiba tiba ponselku bergetar, aku segera mengeceknya ternyata dari satya.

" keita, aku tunggu kamu dikantin sekarang pulang sekolah ya "

Put, aku duluan ya.. satya sedang menungguku ucapku pada puput. Oke deh tha, setelah merapihkan buku bukuku kedalam tas dan akupun segera bergegas membawa tasku menuju kantin.

karena kelas satya memang dekat kantin sekolah sehingga satya telah stand by saja duduk santai didepan kantin sambil menikmati segelas es cincau manis.

Akupun menghampiri satyaku, sat panggilku ketika itu aku telah bergabung duduk disebelahnya.

Duh kok mukanya ditekuk gitu sih tha, nanti cantiknya ilang loh yang.. goda satya padaku, aku pusing sama pelajaran fisika nih sat. bayangin aja sat coba tadi dikelas mendadak ulangan fisika oleh bu mirna.

Kamu tahu sendiri bu mirna kilernya kaya gimana ?

( kebetulan bu mirnapun mengajar fisika dikelas satya )

Aku dan anak anakpun kaget banget..

Selalu diluar dugaan, padahal minggu lalu bu mirna bilangnya tak masuk hanya memberi tugas saja, eh ternyata malah jadi ulangan fisika mendadak.

Aku tadi dikelas rasanya ingin buru buru keluar tapi jam dinding kelas terasa lambat berputar. Huh..

Betekan padahal otak aku udah pusing banget tadi sat, ceritaku pada satya sambil merajuk. rasanya lama banget seperti sudah setahun berada di dalam kelas gurutuku kembali pada satya.

Satya hanya menyimakku mendengarkan ceritaku sampai aku selesai berkata dan tertawa.. :D

Kemudian dia berlalu pergi menuju lemari pendingin didepan sana dan mengambil satu kotak minuman teh dingin.

Kamu tuh lucu banget ya yang kalau lagi bete gitu.

Sudah sudah ini minum dulu ucap satya menyodorkan teh kotak dingin padaku.

Biar kamu lebih rileks, Akupun segera meminumnya karena memang dari kelas tadi aku sudah merasa haus sekali.

Satya kembali tersenyum melihat tingkahku dan dia mengelus elus kepalaku.

Coba kamu tarik nafas dalam dalam yang, satyapun memperagakan kata katanya.

Nih gini nih yang sambil bercandai aku Dan aku mengikutinya, lalu akupun menghabiskan teh kotak ditanganku dan kitapun tertawa bersama.

Asik amat nih yang lagi berdua tiba tiba heri datang bergabung bersama kami, sambil meraih es cincau manis yang masih tersisa digelas nya satya dan menghabiskannya.

Hai ri sapaku pada heri..

Hai tha jawabnya..

Udah lo dari perpusnya ri ? tanya satya pada heri,

Udah nih sat, pinjam buku apa ri tanyaku pada heri.

Ini tha habis balikin buku seni budaya gua tadi. Oo jawabku,,

Yang..pulang yuk ajak aku pada satya..

Yuk yang jawabnya.

Tumben mau diantarin satya baliknya tha ? seru heri padaku,

Kemarin kemarin enggak mau dianterin ?

Ya enggak gitu juga ri, masa harus tiap hari dianterin balik..

Gua jugakan sesekali harus balik bareng sama alil dan dera.

Nah..kbetulan derakan hari ini jadwalnya eskul kesenian ri,

Sedangkan kalau alil tadi sms aku mau langsung cari buku buat tugas dkv gitu bareng temannya.

Oh..gitu heri mengangguk pertanda mengerti,

Yasudah gua balik duluan ya ri mau anterin cewek gua dulu, sahut satya pada sahabatnya itu..oke deh sat.

Lu enggak balik ri ? tar sat gua lagi nunggu orang dulu nih, tumben banget lo nunggu orang tanya satya.

Nunggu siapa lo ri ? dera sat, oo..oke deh. Akupun ikut menimpali ciye ciye heri..

Ih keita ya jawab heri,

Yuk yang udah tinggalin aja herinya ajak satya padaku.

Kita berduapun meninggalkan heri dikantin dan pulang.

Sementara dikantin heri sedang menunggu dera yang sedang eskul kesenian.

Tanpa terasa selesai sudah dera eskul dan heri masih dengan setianya menunggu dera dikantin sekolah.

Heri sapa dera, derapun menghampiri heri. duh sori ya lama nunggunya..

Ada apa nih ri sampai harus nunggu gua segala gini ? enggak apa apa dera,

Ada yang mau gua omongin aja sama elo. Waduh kayanya serius amat nih ri mau ngomongin apa nih tanya dera pada heri. Ngomongnya..hmm.. gimana kalau kita diluar aja yuk sambil jalan.

Kebetulan diujung jalan sama ada kedai ice cream yang baru dibuka loh. Oke deh kalau gitu ucap dera.

Heri dan derapun pergi menuju kedai ice cream itu.

Merekapun sampai disebuah kedai ice cream, dan heri memesankan dua Sunday ice cream rasa vanila.

Saat dera sedang asik menikmati ice creamnya,

Heri membuka suaranya dan mulai berkata gini ya dera..

Gua orangnya enggak suka basa basi,

Gua orangnya enggak bisa bilang kata kata romantis,

Gua orangnya enggak mau berbelit belit,

Gua orangnya... udah heri langsung aja ya derapun memotong kata kata heri dan tertawa, kenapa ketawa dera ? abisnya kamu lucu ri, bilangnya enggak suka basa basi tapi malah berbelit belit.

Yasudah to the point aja deh ri..

Ucap dera sambil terus menyuapkan sendok ice cream pada mulutnya. Oke jadi gini dera

" gua suka sama lo "

dan seketika itupun dera langsung tersendat kemudian berbatuk..uhuukkk..

Aduh..aduh sori dera ucap heri, sambil menepuk nepuk pundaknya dera serta memesankan satu botol air mineral untuk dera.

Derapun langsung menghentikan aktifitas memakan ice creamnya.

Kemudian meminum air mineral dari botol yang disodorkan heri,

Dan menarik nafas panjang..

Jadi ini yang elo bilang penting ri ?

Serius elo suka sama gua ri ?

iya dera jawab heri mantap.

Derapun menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

Bagaimana ya ri, elo baik sama gua selama ini..

Kita kenal dan akrab sudah beberapa bulan yang lalu.

Tapi ya aku nganggapnya kita teman aja, sama kaya aku anggap taufan,rafi,satya ya kita semua teman.

Memangnya elo enggak bisa kasih gua kesempatan dera ? buat buktiin bahwa guabenaran suka sama lo ?

Sorry heri..

Gua udah nyamannya ya kita seperti ini aja enggak lebih.

Kalau gitu ini udah selesaikan ? belum sempat heri menjawab.. Derapun sudah berkata,

gua pulang dulu ya ri.

Tunggu dera pulang kekosannya gua anterin ya.. Enggak usah ri, dan derapun melangkah pergi meninggalkan hery dikedai ice cream itu.

Heripun bergegas membayar ice creamnya dan segera menyusul dera.

Namun sayangnya dera tak terkejar karena telah menaiki angkot,

Nampak sudah tergambar kekecewaan diraut wajah heri dan heripun pulang kerumah dengan hati yang hampa.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Dikosan,,

Kenapa de kok kaya yang bingung begitu ? tanyaku saat dera telah sampai dikamar dan langsung merebahkan tubuhnya pada kasur. Pusing tha, aku habis ditembak heri tadi.

Aku yang sedang duduk dimeja belajar segera menutup novel yang sedang kubaca dan menghampiri dera duduk ditempat tidurnya. Apa ditembak heri de ? iya tha, gimana aku enggak kaget coba ucap dera padaku,

Ya terus kamunya gimana de sama heri ?

Aku sama heri ya biasa saja tha, dari awal aku anggap dia teman enggak lebih.

Sama kaya aku anggap anak anak squad yang lainnya.

Emangnya heri suka kamu dari kapan de ? oia tha aku lupa enggak tanya tadi.

Saking kagetnya aku langsung pulang ninggalin heri sendirian dikedai ice cream,

Ya ampun dera.. aku memukul jidatku. Dera..dera kok bisa jadi gini sih kamu. Biasanya kamu yang paling antusias kalau bahas soal cowok.

Katanya pengen punya cowok di sma.

Ini sudah ada didepan mata enggak diterima. Ya jangan heri juga tapi tha..

Kenapa emang heri ? dia kurang baik ? setahu aku heri baik banget sama kamu, dia selalu berusaha ada buat kamu. Selama ini kamu kalau kemana kemana juga heri yang anterkan de ? dera hanya tersenyum menanggapiku.

Justru karena itu tha aku merasa nyamannya kedekatan aku sama heri enggak melebihi seorang sahabat.

Aku saja enggak kepikiran kalau ternyata heri suka sama aku.

Lagian masalahnya aku udah suka sama seseorang tha.

Seseorang tanyaku ? siapa de, wah parah nih suka sama orang enggak kasih tahu aku ya, sebenarnya aku mau cerita sama kamu sama alil juga tha,

Nanti kalau waktunya sudah tepat tha. Yasudah kalau gitu sekarang waktunya tepat, Ayo cerita seruku pada dera..

Jadi siapa cowok yang kamu suka de ? kak arda tha, kak arda ?

Maksudnya arda nugeraha senior kita dipaskibra ? dari kapan de ?

Dari pertama mos karena kak arda kakak pembimbing reguku tha.

Dari saat itu aku suka kak arda sampai sekarang

( aku langsung flashback ingat saat dera begitu semangat dan antusiasnya masuk eskul paskibra dulu )

Omg..de, pantasan aja...

Jadi salah satu alasan kamu masuk eskul paskib gara gara kak arda de ? derapun mengangguk iya tha.

Kak arda memang sosok yang ramah pada siapapun dan sopan. Mungkin itu salah satu daya tariknya sehingga derapun terpikat pada kak arda. Cowok kelas dua belas jurusan otomotif itu telah berhasil mengusik hatinya dera.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Sore hari,,

Sementara ditempat berbeda heri menatap keluar jendela dalam kamarnya, saat ketukan pintu membuyarkan lamunannya.

Satyapun datang menghampiri,

Hei bro kenapa lu ri ? jadikan main futsalnya ajak satya.

Oia sat gua lupa hari ini kita futsal ya.

Bentar bro gua siap siap dulu. Oke ri.

satya dan heripun pergi menuju lapangan futsal dengan sepeda motor satya.

Selesai sudah main futsalnya, saat sedang duduk santai disebuah bangku dekat lapangan futsal..

Satya bertanya pada heri.

Kenapa sih lu bro gua perhatiin lagi enggak fokus gitu ? enggak kaya biasanya lu begini ri. Enggak apa apa sat perasaan lu aja kali seru heri.

Yakin lu ri tanya satya kembali ? iya sat, tapi kok gua ngerasanya enggak yakin ya ucap satya.

Gua udah kenal lu dari orok ri, gua tahu lu bro. Heripun akhirnya membuka mulutnya bercerita pada satya soal dera.

Oo jadi gitu ya ri.. sabar ya bro, enggak usah disesali yang sudah terjadi. Setidaknya hati lu kan jadi lega udah bilang sama dera. dan blablabla.. satya menghibur sahabatnya kini,

Udah ya elo jangan sedih..oke bro!

Cabut yuk bro ajak satya pada heri.

Dan merekapun akhirnya pulang.

Satya bercerita padaku ditelepon semalam tentang heri dan dera.

Aku merasa kasihan pada heri, namun akupun menghargai keputusan dera.

Karena itu adalah hak dera menentukan siapa yang hatinya mau dan dia suka.

Sebagai seorang sahabat, aku dan alil hanya mampu mensuportnya saja.

Band squad tetap berjalan seperti biasanya, namun kini terasa jarak yang membentang antara dera dan heri.

Mereka dekat namun terasa jauh.

Ada kecanggungan diantara mereka kini. Anak anak memakluminya, namun merekapun berusaha mendekatkan dera dan heri kembali seperti semula.

Walaupun mereka tidak bisa menjadi kekasih, setidak mereka tetap bisa menjadi sahabat.

🌷🌷🌷