Chereads / In Pursuit of love / Chapter 21 - bab 21

Chapter 21 - bab 21

"Ok Bos, kita kapan mau mulai?"

"Perlahan-lahan, kita buru-buru gagal lagi dan lagi nanti."

"Iya, karena lama-lama Salma nekat juga lebih pemberani dari yang kita duga."

Tak lama Jessica juga Kaka mengundang Safa juga Mark lalu Salma bersama Ibnu. Ke acara lamaran Jessica Juga Kaka, meskipun terbilang berkecukupan. Jessica ingin yang sederhana saja mengingat Jessica nggak mau membebani Kaka. Kaka pun merasa beruntung memiliki Jessica yang begitu pengertian.

Tapi Ibnu juga Salma nggak bisa lama-lama ada di tempat ini meskipun, di jamin aman oleh Pak Dubes. Tetap saja Ibnu harus waspada. Hingga beberapa menit kemudian, ada suara tembakan. Para tamu berlarian sambil berteriak, ibnu segera membawa pergi Salma dengan mobil sambil membawa pistol di tangan kanannya. Ibnu jadi siaga juga menjadi gagah saat menjaga Salma, Salma entah ada apa menjadi tidak takut lagi akan yang tengah terjadi.

"Sayang!, lo segera masuk mobil jangan matikan mobilnya. kalau gue belum masuk mobil dalam waktu 5 menit, lo boleh pergi."

"Lo nggak takut kan sayang?"

"Nggak karena ada lo di samping gue."

"Awas ! sayang gue pergi. Sampai ketemu lagi ya," ucap Salma yang melihat anak buah Boy mengejar Ibnu

"Iya love you."

"Love you to."

Tak lama Salma, langsung menjalankan Mobilnya dengan mengebut meskipun salma hanya mampu 90Km per jam. Hingga ada motor yang menggedor-gedor pintu mobil Salma. Salma ketakutan hingga, makin mengebut lebih dari 100 km per jam.

Hingga Salma hampir saja menabrak orang tapi, untungnya tidak terjadi. Lalu yang mengejar pun mampu mendekati Salma lagi dan terjadi gesekan antara motor juga mobil, hingga motor itu berani membuat goresan pada mobil. Salma mencari tempat yang aman, berbeloklah Salma ke sebuah tempat yang sedikit aneh. hanya ada beberapa rumah menuju ke arah pantai. Lalu Salma nekat turun dari mobil tapi, sebelum nekat turun Salma mengambil gawai juga uang yang ada di dompet Salma.

Hingga Salma segera mempercepat laju Mobilnya dan segera turun dari mobil. Salma pun berguling dan hampir saja ikut bertabarakan ke bukit. Mobil Salma pun meledak dan terbakar apalagi, bukitnya ikut hancur lalu terbakar.

Salma pun segera berlari menuju rumah yang ada di pantai. Salma pun mengetuk rumah itu tapi, masih belum ada jawaban. Hanya ada suara tv dan seperti suara orang bercinta. Salma pun melihat ke dalam dan benar saja itu sedang terjadi hingga, Salma melihat ada bengkel dan salma ke situ. Salma mencari orang tapi tak ada, hingga Salma di kagetkan dengan kehadiran orang itu di belakang Salma.

"Hai? who are you? what are you doing here?"

"Help me, people want to kill me."

"Now him in behind, please help me."

"You are not like from here? where you come from."

"yeah, later ok. they here,"jawab Salma pada dia

Salma pun bersembunyi di dalam rumah laki-laki itu, rumahnya rapi tapi Salma rasa rapi karena tak banyak perabot yang ada di rumah ini. Hanya ada Foto juga sebuah kain yang tertutup, ketika Salma ingin melihatnya. Laki-laki itu terdengar berbicara lalu, Salma melihat dan segera bersembunyi. Tak lama laki-laki itu mencari Salma dan Salma pun menghampiri laki-laki itu.

Laki-Laki itu pun meminta Salma menepati janjinya, Salma pun menepatinya dengan menceritakan semua. Hingga laki-laki itu ternyata blasteran Indonesia-Australia dan Lumayan fasih bahasa Indonesianya meskipun bercampur dengan Bahasa Inggris.

"Nggak nyangka kalau lo blasteran Indonesia deh, lebih ke orang lokal menurut gue," ucap Salma pada laki-laki itu

"Hahaha banyak kok yang bilang gitu, oh ya nama gue Miran. Ini bengkel gue dan gue tinggal sendiri."

"Oh ya? hebat lo dan gue Salma lagi ya di kejar anak buah mantan gue."

"Kok bisa, oh ya mau minum apa?" tanya Miran pada Salma

Tak lama tetangga Miran yang tadi sedang bercinta,keluar dan bertanya pada miran kalau rumahnya ada yang mengetuk dan apakah tahu siapa?. Miran pun menunjuk Salma dan kaget karena Salma terihat lusuh dan berantakan.

Lalu tetangga Miran mengajak Salma untuk mengganti pakaiannya tapi, salma menolak dan akhirnya Miran yang memberikan pakaiannya pada Salma. Miran pun mengajak Salma menginap sementara dan Salma setuju dengan syarat. Miran harus tidur di luar atau di tempat lain.

Malam pun berganti dan Salma berusaha menelepon Ibnu tapi gagal lalu Miran datang membawa makan malam juga minuman soda. Salma pun makan dan menatap Salma dalam. Salma menjadi salting sendiri dan hanya tersenyum simpul. Makanan yang di masak oleh Miran di puji oleh Salma dan kini Miran yang salting.

"Lo bisa aja, jadi mantan lo ngejar lo terus tahu mau apa?"

"Apa ya? mungkin bunuh gue,"jawab santai Salma

"Hah? kok lo santai banget sih," ujar Miran dengan kaget

"Pasrah sih bukan santai."

"Terus lo jomblo atau gimana?"

"Gue su- ," tiba-tiba terpotong karena ada telepon masuk ke gawai Salma

Ternyata Ibnu yang telepon dan meminta Salma untuk stay lalu mengirim lokasi tempat yang di tempati Salma sekarang juga meminta Ibnu mengirim uang agar bisa menyamar dari mereka.

Tiba-tiba telepon terputus karena sinyal hilang seketika, Salma pun segera mencari sinyal tapi gagal. Sampai-sampai Salma hampir jatuh dan Miran menolong Salma. Tak lama, Miran seperti berbicara sesuatu tapi terhalangi ketika ada helikopter yang mendarat nggak jauh dari tempat tinggal Miran juga tetanganya yang bernama Kelly.

"Oh, Dia datang juga."

"Siapa yang lo maksud?"

"Oh, Dia jack. Polisi air dan kebetulan kalau istirahat di sini,"jawab Miran sambil memegang tangan Salma agar tidak jatuh.

Miran pun saling berkenalan dengan Jack, Jack pun tahu apa yang di alami oleh Salma dan Jack dengan senang hati mau membantu. Seminggu pun ternyata sudah dilewati oleh Salma, Sampai hal aneh terjadi pada Miran dan teman-teman Miran senang dengan apa yang baru saja di alami Miran. Seperti saat ini, Miran sangat perhatian dengan apa yang baru saja dia sukai.

"Sal? lo ngerasa ada yang aneh nggak sama Miran?"tanya kelly saat otak Salma terjemahkan apa yang di maksud Kelly

"Apa yang aneh? dia seperti biasa dan bahkan tampak lebih terawat saja, mungkin karena ada gue jadi dia mulai melakukan hal itu,"jawab Salma pada Kelly

"Mungkin, tapi dia sepertinya suka sama lo," jawab Kelly jika Salma dengar saat otak menerjemahkan ke dalam Bahasa.

"Nggak mungkinlah, terlalu cepat juga gue biasa saja. lihat dia? dia cakep, tinggi banget kira-kira 2 meter kan tingginya," jelas Salma pada Kelly

Tak lama Miran menghampiri Salma yang sibuk di dapur, tiba-tiba Miran menarik tangan Salma dan memegang tangannya sambil menatap dalam mata Salma. Miran pun langsung berbicara pada Salma kalau Miran jatuh cinta padanya, Salma kaget dan saat akan menjawab tiba-tiba Miran memeluknya erat sambi berkata kalau tak perlu menjawab sekarang. Lalu bibir Miran mendekat ke bibir Salma tapi, Salma menolak dan Miran mengira Salma belum siap. Hingga Salma akhirnya menjelaskan pada Miran kalau Salma telah menikah. Miran kaget juga langsung menarik tangan Salma dan memeluknya erat lalu berkata kalau Salma sedang berbohong.

Salma pun menjelaskan ketika mengambil gawainya, foto Salma mesra Ibnu. Miran pun lihat tapi, masih juga tak percaya. Hingga Salma menelepon Ibnu dan akhirnya di jawab dan Miran percaya.

"I am so sorry Salma, gue nggak yakin aja kalau lo sudah punya suami malah. Kalau pun hanya pacar gue akan kejar sampai kapan pun."

"Gue pun tahu apa yang membuat jatuh cinta sama lo, lo tulus juga pengertian sama gue."

"Tadinya gue mau lamar lo, kalau lo mau jadi pacar gue," timpal Miran pada Salma

"Oh sad, move on ok," ucap Kelly pada Miran

Hampir 2 bulan sudah Salma sembunyi di sini, saat ini Salma akan di jemput oleh Ibnu. Tapi, Miran tiba-tiba berkata kalau gue nggak nyaman hidup di kota, Miran meminta Salma untuk kembali kemari dan pintu rumah Miran 24 jam.

Salma pun hanya terdiam sambil berkata kalau gue akan kembali berlibur bersama suami bukan sendiri yang akan kemari mencarimu. Miran berusaha mengerti apa yang di maksud Salma dan tak lama Ibnu datang lalu Salma memeluk Ibnu erat sekaligus mencurahkan kerinduan.

Salma pun pamitan dengan Miran dan akan kembali berdua dengan Ibnu. Miran pun melepas Salma dengan Ibnu, di dalam mobil Salma iseng menceritakan jika di sukai oleh Miran tapi Ibnu entah kenapa seperti tak peduli juga cuek kali ini.

"Kenapa jadi cuek sih? ,ada apa sama Ibnu selama gue nggak sama dia? ,Kaka tahu sesuatu nggak ya? atau Mark tahu nggak ya? aduh pusing gue," ucap gue dalam hati

"Kenapa diam sayang, laper? mau makan apa? bosen ya di pantai?" tanya Ibnu

"Nggak laper, lagi ngambek sama kamu," celetuk Salma

"Kok ngambek sih, ada apa?"

"Gue bahas Miran temen gue yang suka sama gue, kenapa diam aja?"

"Bukan hal pertama sayang kamu di sukai, gue pun tahu hatimu ke aku seperti apa."

"Yakin? kalau lo gimana selama nggak ada gue?"

"Nggak gimana-gimana. gue setia sama lo."

"Awas aja kalau gue tahu ya," seloroh Salma pada Ibnu.

"Iya, oh ya Mark sama Safa sebentar lagi menikah. Kita datang ya dan Jessica sama Kaka sudah nikah. Mereka berdua pun akan tetap kerja sama kita."

"Kaka yakin masih mau kerja jadi body guard kita?"

"Kalau kontraknya 2 tahun lagi tapi, sudah gue rubah sampai tahun depan aja."

"Ya sudah kalau gt."

Tiba-tiba Kaka telepon kalau Salma juga Ibnu di undang Dubes untuk makan malam dan untuk membahas pernikahan Safa juga Mark. Salma juga Ibnu setuju tapi tak bisa lama, takut akan kejadian seperti kemarin.