Pagi hari yang cerah, Rena dan Anisa siap untuk pergi. Langkah keduanya terhenti saat ada kyra di depan mereka.
Rena dan kyra saling mendekat pada satu sama lain.
"Aku terluka sekarang, bisa peluk aku sebentar saja?!"ucap kyra
Rena hanya diam, kyra terlihat berharap Rena memeluk dirinya.
",Aku mohon"ucap kyra sedih
Mata kyra berlinang air mata, ia terlihat begitu sedih dan terluka. Perlahan Rena mendekat pada kyra lalu memeluknya erat.
"Maafkan aku karna tidak percaya padamu. Maafkan aku membuat kamu terluka karna ucapanku"ucap kyra
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja"ucap Rena
Anisa cemburu melihat mereka berdua berpelukan.
"Rena, bisa kamu temani aku hari ini,? Jangan kemana-mana,hanya bersama denganku!"ucap kyra
"Iya"ucap singkat Rena
Anisa terlihat kecewa dan sedih ,ia jalan pergi melewati Rena namun Rena menahan tangan anisa. Anisa menoleh, keduanya saling menatap.
"Maafkan aku"ucap Rena pelan tanpa suara
Anisa menarik tangannya lalu pergi dari sana dengan rasa kecewa.
Beberapa saat, Rena dan kyra di dalam rumah. Di meja tersaji segelas air minum.
"Seharusnya aku percaya sama kamu. Seharusnya aku dengarkan ucapan kamu, maafkan aku,,, maafkan aku Rena"ucap kyra
"Jadi sekarang kamu dan zio bagaimana?"tanya Rena
"Aku dan dia putus. Aku tidak mau menjadi perusak rumah tangga orang lain."ucap kyra
"Lalu sekarang, apa rencana kamu?"tanya Rena
"Kamu berubah"ucap kyra tiba-tiba
"Maksud kamu?"tanya Rena
"Kamu bertanya tapi terdengar tidak peduli ataupun khawatir padaku. Kamu terdengar dingin"ucap kyra
"Aku tidak pernah berubah , kamu yang berubah. Kamu, yang membuat kita berakhir dan jauh. Kamu yang membuat tembok pembatas antara kita saat ini bukan aku."ucap Rena
"Kamu tidak mencintai aku lagi?"tanya kyra
"Sekarang pulanglah! Jangan terlalu lama disini! Pacarku bisa marah"ucap Rena berdiri
"Pacar? Jangan bohong!"ucap kyra tak percaya
"Kita sudah putus, hati kamu bukan untuk aku lagi dan sekarang aku pun sudah tidak mencintai kamu lagi, perasaan kamu biasa saja. hatiku bukan untuk kamu lagi"ucap Rena tegas
Kyra berdiri,ia mendekat pada Rena. Kyra merangkul leher Rena.
"Aku akan membuat kamu cinta lagi sama aku. Aku akan buat hati kamu untuk aku lagi. Itu pasti. Aku tidak akan membiarkan siapapun memiliki kamu, karna kamu hanya untuk aku, untuk diriku."ucap kyra dengan penuh yakin
Kyra pergi dari sana, Rena hanya diam menatap kyra yang semakin jauh.
Hari sudah sore, Anisa pulang ke rumah dan langsung masuk kamarnya. Anisa sedang melepaskan kancing bajunya, Rena mendekat padanya lalu memeluk Anisa dari belakang membuat aktivitas Anisa terhenti. Keduanya melihat diri mereka di cermin.
"Sepertinya kakak akan kembali pada kak Kyra"ucap Anisa
"Sudah kubilang aku akan mencoba untuk menyukai kamu. Percayalah!"ucap Rena.
"Jangan terlalu yakin kak! Hati kakak tidak mudah untuk di ubah dan tak akan mudah untuk menyukai aku"ucap Anisa
"Sebenarnya sedikit pun Tak ada keyakinan dalam hatiku. Aku rasa hatiku memang sudah beku karna kyra. Ribuan kali aku ingin mencoba untuk melupakannya dan mencintai orang lain tapi tetap tak bisa, hatiku tetap saja menjadi milik kyra"suara Rena
"Aku tahu itu akan sulit tapi sikap kamu , diri kamu yang sederhana, yang akan membuat aku menyukai kamu"ucap Rena
Anisa melepaskan pelukan Rena, ia membalik menatap Rena. Anisa mendekat lalu mencium pipi kiri Rena.
"Aku akan buat kakak menyukai aku"ucap Anisa
"Iya."ucap Rena tersenyum
"Setelah melihat kak Kyra, kepercayaan diriku menurun. Aku merasa, aku tidak akan bisa membuat kak Rena menyukai aku. Aku rasa ,lawanku sangat kuat namun rasa takut kehilangan kak Rena seakan membuat aku bertahan dan akan berusaha untuk melawan "suara Anisa
Anisa pergi dari sana meninggalkan Rena sendiri.
Rena dan Anisa sedang makan malam bersama, ponsel Rena berdering karna pesan dari kyra. Rena melihat pesan itu dan terlihat foto pemandangan yang indah dengan banyak lampu-lampu rumah terlihat. Tak lama ada pesan baru "aku tunggu sampai kamu datang"isi pesan
"Siapa kak?"tanya Anisa
"Ya, itu kyra yang aku kenal. Yang selalu egois dan tidak mau kalah"suara Rena
"Anisa, mau ikut denganku menemui kyra?"tanya Rena
"Iya, aku mau"ucap Anisa
Rena tersenyum, mereka lanjut makan.
"Saat itu, jujur aku tidak mengerti pada diriku sendiri. Kenapa aku mengajak Anisa? Kenapa aku membawa Anisa menemui kyra? Aku terjebak di antara dua orang yang tidak ingin aku sakiti"suara Rena
Waktu sekitar 21.00 malam, Rena dan Anisa sampai di tempat kyra menunggu. Saat kyra melihat Rena datang bersama Anisa, ia terlihat tak suka dan menatap tajam anisa.
"Siapa dia?"tanya kyra
"Dia,,"ucap Rena terpotong
"Aku kekasih kak Rena."ucap Anisa sambil merangkul tangan Rena dan membuat Rena terhenti saat bicara
"Jadi Lo wanita itu. Dengarkan gue , Rena tidak akan bisa mencintai Lo karna Rena hanya bisa mencintai gue. Dia akan jadi milik gue lagi"ucap kyra percaya diri
"Apa kakak tidak tahu malu? Kakak sendiri yang berpaling dan melukai hati kak Rena tapi sekarang,kakak datang dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk membuat kak Rena kembali pada kakak. Kalau aku jadi kakak, aku akan malu dan gak bakal berani menemui kak Rena lagi."ucap Anisa
"Diam Lo!"bentak Rena
"Anisa benar. Untuk apa kamu menemui orang rendah seperti aku? Untuk kamu ingin orang rendah ini kembali sama kamu?"ucap Rena
"Saat itu aku emosi, saat itu,,,, maafkan aku Rena"ucap kyra berharap Rena memaafkannya.
" Aku tidak suka melihat kyra sedih dan terus meminta maaf padaku tapi entah kenapa hatiku belum bisa memaafkan dia. Aku tidak membencinya, hanya saja hatiku belum sembuh seutuhnya."suara Rena
"Yang pasti dia kekasihku. Tapi jika kamu butuh teman ,kamu bisa datang padaku atau memberitahu ku"ucap Rena
"Kamu tidak mencintai dia. Di mata kamu, tatapan kamu untuk dia dan untuk aku berbeda jauh. Tatapan kamu untuk dia tidak dalam ataupun hangat tidak seperti saat kamu menatap aku"ucap kyra
"Pulanglah! Ini sudah malam"ucap Rena
Rena menarik Anisa pergi dari sana, kyra terlihat sedih dan menyesal.
Rena dan Anisa sudah jauh dari kyra, langkah Rena terhenti dan ia menoleh ke belakang terlihat khawatir pada kyra.
"Ada apa kak?"tanya Anisa
"Kamu pulang sendiri saja. Aku ada urusan"ucap Rena
Rena pergi dari sana, ia tak peduli pada Anisa.
Rena sampai di tempat tadi , ia melihat kyra yang masih duduk di bangku, Rena mendekat pada kyra dan perlahan kyra menatap Rena. Kyra berdiri
"Rena"ucap kyra
"Aku antar pulang, ayo!"ucap Rena
"Tidak. Aku ingin disini bersama kamu lebih lama lagi"ucap kyra
"Anisa menungguku. Aku tidak bisa lama"ucap Rena.
"Untuk apa kamu berbohong? Dia bukan pacar kamu. Kamu ingin membalasku?"tanya kyra
"Dia memang bukan pacarku tapi aku mulai menyukai dia"ucap Rena
"Kamu tidak akan bisa menyukai dia. Rasa suka kamu beda dengan rasa suka kamu untuk ku"ucap kyra
"Entahlah. Aku tidak yakin soal itu"ucap Rena
"Aku merasa takut ucapan Rena benar. Aku takut, dia menyukai wanita itu. Aku takut, kehilangan dia. Karna rasa takut itu membuat aku semakin egois dan menjadi jahat."suara kyra
"Jika kamu tidak akan pulang, aku pergi "ucap Rena
Rena melangkah pergi tapi kyra memeluknya dari belakang membuat Rena terhenti.
Next....