Hati Rena merasa khawatir pada kyra yang ia tinggalkan. Rena terus menoleh ke belakang saat sedang jalan pulang bersama Anisa. Langkah Rena terlihat begitupun dengan Anisa.
"Ada apa kak?"tanya Anisa
"Kamu pulang sendiri saja,"ucap Rena
Rena melangkah pergi namun Anisa menahan tangannya membuat langkah Rena terhenti.
"Apa kakak akan kembali pada kak Kyra?"tanya Anisa
"Aku mencemaskan dia"ucap Rena
Rena bergegas pergi dari sana, meninggalkan Anisa tanpa menoleh ke belakang.
Kyra memeluk Rena dari belakang membuat langkah Rena terhenti.
"Aku tahu, aku telah membuatmu terluka dan kecewa . Tidak bisakah kamu memaafkan aku dan kembali padaku? Jangan membenciku! Jangan bersikap dingin seperti ini padaku!"ucap kyra
Perlahan tangan Rena menyentuh tangan kyra yang memeluknya erat.
"Aku tidak membenci kamu, aku juga tidak akan memaafkan kamu karna kamu tidak salah apapun. Hanya saja, hatiku belum sembuh seutuhnya, hanya saja tindakan kamu dulu membuatku takut dan sangat terluka. Aku tidak masalah jika tidak memiliki kamu karna bagiku kebahagiaan kamu lebih penting dari apapun. Kyra, aku tidak suka kamu berfikir buruk tentangku, apapun yang aku lakukan dan katakan pastinya untuk kebaikan kamu."ucap Rena
Kyra melepaskan pelukannya, ia jalan ke hadapan Rena. Keduanya saling menatap.
"Aku akan membuat hati kamu sembuh, aku akan menjadi obat untuk luka di hati kamu. Karna sekarang aku sadar ,orang yang pantas aku cintai hanya kamu,Rena."ucap kyra
"Aku antar pulang, ayo!"ajak Rena
"Aku tidak punya tempat tinggal disini. Sejak tadi aku hanya jalan-jalan dan duduk disini"ucap kyra
"Kalau begitu ayo ikut aku ke panti."ucap Rena
Rena menarik tangan kyra pergi dari sana.
Di tempat lain, Rio dan leo sedang di cafe biasa mereka kumpul.
"Lo punya waktu besok?"tanya rio
"Kenapa?"tanya balik leo
"Ayo kita kunjungi teman kita!"ajak Rio
"Ok.. Lo tahu gak, kalau kyra disana?"tanya leo
"Untuk apa dia disana? Gara-gara dia teman kita selalu sedih dan menderita"ucap Rio kesal
"Gue tahu Lo kesal sama kyra tapi Rena, dia orang bodoh yang gak bakal bisa marah atau benci sama kyra"ucap leo
"Karna itu gue selalu berharap ada orang yang bisa membuat Rena pintar. Teman kita terlalu bodoh karna kyra"ucap Rio
"Mungkin di dunia ini ,hanya Rena yang bodoh karna cinta. Terkadang gue penasaran ,hati Rena terbuat dari apa"ucap leo
"Gue bertaruh, Anisa pasti bakal suka sama Rena"ucap Rio
"Kenapa Lo yakin?"tanya leo
"Entahlah tapi gue sangat yakin soal itu"ucap Rio
Keduanya menikmati kopi mereka.
Rena dan kyra sampai di depan pintu panti, Anisa membuka pintu karna ketukan rena. Anisa terlihat tak suka saat melihat Rena pulang bersama kyra.
"Kyra akan tinggal disini malam ini, bolehkan?"tanya Rena
"Kakak bertanya saat kakak sudah membawa dia. Masuk!"ucap Anisa
Mereka masuk rumah, Anisa menutup pintunya.
"Kamu tidur di kamarku!"ucap Rena menatap kyra
"Bersama kamu?"tanya kyra
"Sendiri. Aku akan tidur bersama Anisa"ucap Rena
"Kamu lebih pilih dia daripada aku?!"tanya kyra menatap Anisa tajam
"Iya, masuk kamar! Ayo Anisa"ucap Rena menarik Anisa masuk ke kamar.
Kyra terlihat tak suka dan cemburu.
Dalam kamar, Rena dan Anisa sama-sama duduk di tempat tidur.
"Kenapa? Kenapa kakak membawa kak Kyra kesini? Aku yakin, kakak tahu itu akan membuatku tidak nyaman"ucap Anisa
"Aku tidak mungkin meninggalkan dia sendiri, jadi aku ajak dia kesini!"ucap Rena
"Aku harap kakak pun bisa seperti itu padaku"ucap Anisa
"Aku lelah, ayo tidur!"ajak Rena
Keduanya bersiap akan tidur namun terganggu karna ketukan pintu. Rena membukakan pintu.
"Aku lapar. Aku ingin kamu masak buat aku"ucap kyra
"Iya"ucap singkat Rena
Kyra tersenyum lalu pergi dari sana.
"Anisa, kamu tidur lebih dulu saja"ucap Rena lalu menutup pintu kamar.
Kyra duduk sambil melihat Rena yang sedang memasak untuknya. Rena memotong beberapa bawang, cabai dan wortel.
"Aku mencintaimu"ucap kyra membuat Rena terhenti
Rena dan kyra saling menatap.
"Tapi aku tidak. Aku tidak mencintai kamu"ucap Rena
Kyra jalan mendekat pada Rena, ia menggenggam tangan Rena, keduanya saling menatap.
"Aku tidak suka kamu bersama orang lain. Jangan buat aku marah ! Jangan buat aku menjadi orang jahat disini, Rena."ucap kyra
"Lepaskan tanganku! Aku akan memasak"ucap Rena
Kyra melepaskan tangan Rena namun ia merangkul leher Rena.
"Aku cinta kamu, Rena."ucap kyra kembali
Perlahan kyra mendekatkan wajahnya pada Rena, semakin dekat. Tatapan kyra sangat intens.
Di belakang Anisa melihat mereka berdua,matanya berlinang air mata. Anisa cemburu dan terluka karna mereka berdua.
Kyra pun mencium Rena meski Rena tak membalas ciumannya . Anisa dengan sengaja menjatuhkan sendok membuat Rena dan kyra terkejut lalu melihatnya.
"Anisa..."ucap Rena
"Kakak membuatku terluka sekarang"ucap Anisa
"Maafkan aku"ucap Rena
"Untuk apa kamu minta maaf pada orang asing? Dia hanya orang asing"ucap kyra
"Jaga ucapan kakak! Aku bukan orang asing!"ucap tegas Anisa
"Lalu siapa kalau Lo bukan orang asing?"tanya kyra
Rena pergi dari sana saat kyra dan Anisa bertengkar.
Beberapa saat, Rena duduk di bangku luar. Anisa mendekat lalu duduk di sampingnya.
"Apa kamu tahu? Teman-temanku memanggil aku dengan sebutan bodoh. Karna seburuk apapun sikap kyra padaku, sejahat apapun dan seluka apapun aku oleh kyra, aku selalu tidak marah ataupun membenci dia. Hinaan dia tidak membuatku terluka tapi membuatku suka. Keegoisan dan amarah dia membuatku terpesona dan jatuh cinta. Amarah kyra adalah pesona yang ia miliki, karna itu aku selalu dengan sengaja membuat dia marah. Aku suka saat dia marah"ucap Rena
"Kakak cerita tentang kak Kyra pada orang yang mencintai kakak"ucap Anisa sedih
"Aku ingin kamu tahu dan mengerti cintaku dan kebodohan aku. Kyra seperti bunga yang indah di taman bunga hatiku, bunga yang selalu ingin aku lindungi dan rawat. Bunga indah yang hanya akan menjadi milikku saja. Tapi Anisa, apa kamu tahu? Terkadang bunga indah itu bisa menjadi hitam dan beracun, racun yang akan membuatku menderita dan terluka. Jika aku terkena racun itu, aku hidup tapi aku mati. Kyra adalah seluruh keindahan alam yang mengisi duniaku. Saat ia pergi ,duniaku menjadi gelap gulita tak ada kehidupan."ucap Rena
"Kenapa kakak sangat mencintai dia?"tanya Anisa
"Aku tidak tahu kenapa. Pertanyaan yang kamu ajukan adalah pertanyaan yang selalu sulit aku jawab. Kenapa aku cinta kyra? Aku tidak bisa menjawabnya, karna hati dan diriku tidak tahu Jawabannya. Aku selalu mengutamakan kebahagiaan kyra dari apapun."ucap Rena
"Kenapa kakak cerita ini semua? Kakak berharap aku tidak menyukai kakak"ucap Anisa
"Tidak. Aku ingin kamu lupakan aku dan hilangkan perasaan kamu itu! Aku tidak akan bisa suka sama kamu, aku tidak mau membuat kamu terlalu sedih nanti karna itu aku katakan sekarang saat perasaan kamu masih sedikit untukku. "Ucap Rena
"Sayangnya rasaku ini sudah sangat dalam dan besar. Rasa ini akan sulit di hentikan, aku mencintai kakak bukan suka. Aku juga tidak mau kehilangan kakak. Jujur, aku merasa takut sekarang karna kedatangan kak Kyra. Tapi aku akan bertahan dan membuat kakak mencintai aku."ucap Anisa menangis dan yakin
Keduanya saling menatap satu sama lain.
Next.
...