Rena menceritakan semua tentang dia dan kyra pada Anisa. Anisa yang mendengar itu semua begitu terluka dan sedih.
Keduanya saling menatap satu sama lain.
"Aku tahu, Anisa orang yang baik,cantik dan lembut . Namun kenapa secantik apapun dan sebaik apapun dia tak bisa membuatku suka kepadanya. Terkadang aku penasaran pada diriku dan hatiku, terkadang aku selalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku menyukai kyra? Kenapa aku tidak dapat melupakan dia? Dan sampai kapan aku akan menderita karna dia?"suara Rena
"Aku akan mencoba untuk tidak menyukai kakak. Mulai sekarang, aku akan coba melihat kakak sebagai kakakku bukan orang yang aku suka"ucap Anisa
"Terima kasih Anisa"ucap Rena
Rena memeluk Anisa yang menangis. Dari arah lain kyra melihat keduanya.
"Aku sadar bahwa seharusnya aku tidak datang kesini. Aku sadar, seharusnya aku tidak menemui Rena lagi. Seharusnya aku tahu bahwa hati Rena sangat terluka karnaku, seharusnya aku tahu, bahwa menemui dia adalah hal yang salah. seharusnya aku biarkan dia menjalani kehidupan dia sendiri, namun entah kenapa saat aku terluka dan hancur karna zio ,orang yang aku pikirkan pertama kali adalah Rena, orang yang aku lukai,"suara kyra
Keesokannya, Rena keluar dari kamarnya. Ia melihat kyra dan Anisa sedang memasak bersama, Rena mendekat lalu duduk di kursi meja makan.
"Pagi sayang"ucap kyra menoleh ke arah Rena
"Pagi kak Rena"ucap Anisa yang juga menoleh
"Pagi itu aku bingung sekaligus senang karna kyra dan Anisa menjadi dekat . Aku benar-benar bahagia"suara Rena
Anisa dan kyra menyajikan makanan yang mereka buat lalu duduk di kursi.
"Ucapkan pagi juga buat kita!"ucap kyra
"Ada apa dengan kalian berdua? Kenapa jadi dekat?"tanya Rena
"Semalam aku dan kak Kyra ngobrol berdua dan kita jadi dekat"ucap Anisa
"Sungguh? Kyra tidak mengancam kamu?"ucap Rena bercanda
"Rena..."ucap kyra sedikit merengek
"Percayalah! Hari ini kalian akan kemana?"tanya kyra
"Kerja ke konter kak"ucap Anisa
"Ya udah. Aku akan jalan-jalan sebelum pulang"ucap kyra
"Aku temani"ucap Rena
"Iya"ucap kyra tersenyum
Ketiganya sarapan bersama.
Ketiganya, keluar rumah. Rena tersenyum saat melihat leo dan Rio di depannya.
"Sahabat-sahabat ku kesini juga"ucap Rena
Leo dan rio mendekat , keduanya sama-sama memeluk Rena sesaat.
"Apa kabar ?"tanya leo
"Baik. Bagaimana dengan kalian?"tanya Rena
"Kita selalu baik. Hai Anisa"sapa Rio
"Hallo kak"ucap Anisa
"Kenapa ada dia disini? Lo di manfaatkan lagi oleh kyra?!"tanya Rio yang menatap kyra tak suka
"Tidak. Dia cuma minta maaf ,itu aja"ucap Rena
"Bener?"ucap Leo tak yakin
"Iya. Bener"ucap Rena
"Ingat ini, kalau Lo berani manfaatin atau melukai Rena lagi ,gue gak bakal maafin Lo ataupun bersikap baik sama Lo!"ucap tegas Rio
"Gue gak peduli! Lo juga gak penting buat gue"ucap kyra
Kyra dan Rio saling menatap tajam satu sama lain.
Beberapa saat , mereka berada di konter rena. Tersaji tiga gelas kopi di meja. Anisa sibuk dengan pembeli.
"Lo gak tertarik sama Anisa? Dia baik, cantik dan lembut"ucap leo
Rena melihat Anisa, ia tersenyum kecil.
"Tertarik dan penasaran. Tapi itu bukan suka ataupun cinta"ucap Rena
"Lo tetap saja mencintai wanita ini!"ucap Rio sambil menatap kyra
"Hatiku terlalu sulit untuk di ubah da berubah. Aku tidak tahu jalan keluar dari perasaan cintaku untuk kyra"ucap Rena
"Lo harus berusaha! Jangan bodoh seperti dulu!"ucap Rio
"Bodoh? Mungkin itu kata yang tepat untuk aku. Ya, aku tidak tahu cara untuk berhenti mencintai kyra. Sebesar apa cintaku, sampai kapan cintaku ada untuk kyra ,aku tak tahu soal itu. Namun yang aku tahu saat ini yang aku tahu, bahwa aku sangat mencintainya. Sangat dan begitu mencintainya."suara Rena
"Kalian disini aja. Temani Anisa!"ucap Rena
"Lo mau kemana?"tanya leo
"Nemani kyra jalan-jalan"ucap Rena
"Baik. Jangan lama-lama!"ucap Rio
Rena tersenyum, ia dan kyra pergi dari sana.
Melihat kyra yang di bonceng oleh Rena membuat Anisa iri dan cemburu.
Rena dan kyra sampai di sebuah puncak, terlihat pemandangan yang indah. Kyra terus menggenggam tangan Rena dengan erat, ia tak peduli pada orang sekitar yang melihat mereka dengan risih dan jijik.
"Banyak orang disini. Lepaskan tanganku!"ucap rena melihat sekitar
"Aku tidak peduli. Sejak kapan kamu peduli pada pandangan orang lain tentang kamu?"tanya kyra
"Aku tidak peduli padaku tapi kamu, lepaskan tanganku!"ucap Rena
Kyra berhenti,keduanya saling menatap. Kyra melihat genggaman tangan mereka.
"Aku tidak mau melepaskan tangan kamu. Karna aku tidak tahu kapan lagi aku bisa genggaman tangan kamu"ucap kyra
"Kamu bisa genggaman tangan aku kapanpun kamu mau. Karna aku adalah milik kamu"ucap Rena
"Karna aku milik kamu"ucap kyra
"Iya"ucap Rena
Tatapan kyra begitu dalam dan begitu hangat, mereka jalan kembali.
Di konter, Anisa duduk bersama leo dan Rio.
"Anisa, boleh gue tanya satu hal?",tanya leo
"Boleh. Apa?"tanya Anisa
"Lo suka sama Rena?"tanya leo
"Kenapa kakak tanya seperti itu?"tanya Anisa
"Jawab saja!"tanya Rio
"Iya, aku suka kak Rena tapi kak Rena bilang bahwa dia tidak mau menyakiti aku katna dia tidak akan bisa suka sama aku"ucap Anisa
"Terkadang gue gak ngerti sama Rena. Sebenarnya apa yang dia lihat dari seorang kyra, wanita egois dan selalu memanfaatkan dia"ucap leo
"Kakak berdua terlihat tak suka kak Kyra, kenapa?"tanya Anisa
"Karna dia terlalu sering membuat Rena terluka dan menderita. Tapi meski begitu, dengan bodohnya Rena selalu memaafkan dia, selalu saja membantu dan berkorban untuk kyra. Rena selalu bilang bahwa dia baik-baik saja , asalkan jangan kyra yang terluka dan menderita"ucap Rio
"Itu cinta kak Rena"ucap Anisa
"Bukan cinta tapi kebodohan"ucap leo
"Sebenarnya sejak kapan kak Rena mencintai kak Kyra?"tanya Anisa
"Kalau gak salah sejak SD kelas lima atau enam"ucap Rio
"Sangat lama"ucap Anisa
"Lo iri?"tanya Rio
"Tidak"ucap Anisa
Anisa terlihat sedih, Rio dan Leo tahu bahwa Anisa berbohong.
Rena dan kyra sedang menikmati ice cream sambil melihat pemandangan.
"Terima kasih karna menemani aku hari ini"ucap kyra
"Iya. Aku antar cari kendaraan atau kamu akan bareng sama leo dan Rio?"ucap Rena
"Mereka akan membuatku tidak nyaman"ucap kyra
"Ya sudah, aku akan Carikan mobil, sekarang ayo kita kembali. Ini sudah pukul 04.25 sore."ucap Rena
"Iya, ayo"ucap kyra
Keduanya pergi dari sana.
Rena fokus membawa motornya, kyra merangkul Rena erat.
"Aku mencintaimu"ucap kyra
Rena mendengar itu tersenyum bahagia.
Mereka berada di jalan yang cukup sepi, tiba-tiba banyak motor menghadang mereka. Salah satu pria membuat helmnya yaitu Brian.
"Lama tidak bertemu Rena. Gue datang buat balas Lo"ucap Brian
Kyra dan Rena turun dari motor mereka.
"Menjauhlah dan hubungi Rio dan leo"ucap Rena
"Rena tapi,,,,"ucap kyra takut
"Cepat ! Lakukan!"ucap Rena
Kyra menjauh dari Rena sesuai kata Rena.
Rena berada di tengah Brian dan teman-temannya , Rena dan Brian saling menatap tajam satu sama lain.
Next....