Chereads / extraordinary love / Chapter 55 - bab 55

Chapter 55 - bab 55

Rena dan Anisa dalam perjalanan dengan mobil leo.

"Kita akan kemana?"tanya Anisa

"Pasar. Kamu tahu jalan ke pasar kan?"tanya Rena tanpa menoleh ke arah Anisa

"Untuk apa?"tanya Anisa

"Mencuri"ucap Rena menatap Anisa

Anisa terkejut karna ucapan Rena, keduanya saling menatap.

"Kemana kita ?"tanya Rena

"Belok kiri"ucap Anisa

Rena langsung belok kiri sesuai arahan anisa. Mereka pun sampai pasar.

Keduanya jalan masuk ke dalam pasar yang cukup besar, begitu ramai ,mereka berhenti di pedagang beras.

"Silahkan"ucap pedagang

"Saya beli tiga karung beras, apa bapak punya mobil?"tanya Rena

"Punya"ucap pedagang

"Tiga karung beras sekaligus saya sewa mobil bapak untuk antar belanjaan saya"ucap Rena

"Baik"ucap pedagang

Rena dan Anisa jalan kembali dari sana, mereka membeli bahan-bahan makanan, sayuran, daging dan semua jenis bumbu dapur.

"Ini semua untuk apa?"tanya Anisa

"Kita juga beli buah-buahan"ucap Rena

Anisa tampak bingung karena Rena tak memberitahu apapun soal semua itu.

Tak lama satu mobil bak cukup penuh karna belanjaan Rena. Mereka pun kembali ke panti asuhan.

"Apa semua itu?"tanya leo

"Untuk kalian semua. Jika masih kurang dan ada yang kalian mau bilang padaku"ucap Rena pada Anisa dan anak-anak panti

"Kenapa kakak baik pada kami?"tanya anak pria

"Karna kalian manis. Kakak juga besok akan kembali ke sini dan mungkin akan tinggal bersama kalian. Tidak masalah kan?"tanya Rena

"Tidak. Kami akan senang"ucap semua anak panti asuhan

"Ren, bagaimana dengan konter yang disana?"tanya Rio

"Lo yang jaga konter itu"ucap Rena

"Ok"ucap Rio

"Ayo pulang. Sampai besok"ucap Rena

"Terima kasih"ucap Anisa

"Siapkan kamar untukku"ucap Rena pada Anisa

Rena cs pergi dari sana .

Rena cs berada di dalam perjalanan pulang.

"Lo gak sayang sama uang? Barusan Lo menghabiskan hampir tiga juta untuk anak-anak panti"ucap leo

"Lo tahu sendiri ,Rena gak pernah peduli atau sayang sama uang"ucap Rio

"Apa ada info tentang kyra?"tanya Rena

"Tidak ada"ucap Rio

"Gue ada. Dia akan menikah dengan dokter itu"ucap leo

Rena terlihat sedih namun ia berusaha baik-baik saja.

"Bagus kalau begitu"ucap Rena

"Lo belum melupakan kyra rupanya"ucap leo

"Gue ingin tapi tidak bisa. Gue ingin lupa dan berhenti mencintai dia tapi gak bisa. Gue gak mau membuat kyra risih karna gue"ucap Rena

"Sekarang Lo harus coba fokus sama bisnis dan kebahagiaan lo"ucap Rio

"Gue khawatir Lo gak bakal nikah"ucap leo bercanda

"Sama, gue juga"ucap Rio

Rena hanya diam mendengarkan teman-temannya.

Hari sudah malam, Rena berada di rumah Bu Ira. Mereka sedang makan malam bersama.

"Mah, aku akan tinggal di Bogor untuk mengurus konter baru disana. Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ya mah"ucap Rena

"Kamu akan lama disana?"tanya Bu Ira

"Hanya dua Minggu mah setelah itu aku pulang"ucap Rena

"Rena, apa kamu baik-baik saja?"tanya Bu Ira

"Aku sangat baik-baik saja mah"ucap Rena

"Mamah ingin kamu jangan menahan perasaan kamu sendiri, jangan menahan kesedihan kamu sendiri!"ucap Bu Ira

Rena hanya tersenyum pada Bu Ira, mereka kembali makan.

Beberapa saat , Rena sampai rumahnya. Ia melihat Cika yang menunggunya di depan rumah.

"Cika, ada apa?"tanya Rena

"Gue akan kerja di luar kota. Ini pertemuan terakhir kita"ucap Cika

"Ok. Lo baik-baik. Jangan sampai sakit!"ucap Rena

"Terima kasih karna telah menjadi teman gue!"ucap Cika

"Gue juga terima kasih karna mau jadi teman gue"ucap Rena

Cika mendekat lalu memeluk rena namun Rena tak membalas pelukannya.

"Gue suka sama Lo Rena"ucap Cika

Rena terlihat sedikit terkejut dengan pengakuan Cika.

"Terima kasih."ucap Rena

Cika melepaskan pelukannya, ia menatap Rena sesaat lalu pergi dari sana.

Di tempat lain, zio berada di sebuah kamar. Ia hanya memakai celana pendek sedangkan tubuhnya telanjang, seorang wanita tanpa memakai pakaian mendekat lalu memeluk zio dari belakang sambil menciumi leher zio. Zio terlihat menikmatinya, wanita itu jelas bukan kyra.

Kyra berada di kamarnya, ia mencoba menghubungi zio namun selalu tak ada jawaban.

"Kemana dia? Apa dia sangat sibuk di rumah sakit?"ucap kyra sendiri

Kyra mematikan telponnya, ia merasa kesepian. Kyra tiba-tiba ingat pada Rena yang selalu ada bersamanya dan mengutamakannya.

"Aku merindukanmu Rena"ucap kyra

Kyra bersiap untuk tidur, ia memejamkan matanya sambil memeluk guling.

Keesokannya, Rena di konter bersama Rio dan Vina.

"Vina, sekarang Rio yang akan menjaga konter ini. Aku harus urus konter baru di Bogor lebih dulu"ucap Rena

"Iya. Kakak hati-hati!"ucap Vina

"Dan Lo, Rio jaga konter dan jangan membuat Vina terbebani karna kerja sama Lo"ucap Rena

"Siap. Lo tenang aja. Gue teman yang baik dan bisa Lo percaya"ucap Rio

"Ok. Gue berangkat sekarang ."ucap Rena

Rena pergi dari sana menggunakan motor sportnya.

"Motor kak Rena sepertinya udah lama. Banyak goresan di motornya. Kenapa dia gak beli lagi? "ucap Vina

"Karna banyak kenangan dalam motor itu. Entah itu kenangan indah atau kenangan buruk"ucap Rio

Mereka melihat Rena yang perlahan tak terlihat lagi, keduanya mulai kerja .

Waktu sudah sore ,Rena sampai di Bogor.

Ia berhenti di depan panti asuhan, ia turun lalu jalan masuk ke panti asuhan. Anak-anak keluar lalu memeluk Rena dengan erat. Mereka terlihat bahagia karna kedatangan Rena.

"Kakak..."ucap anak-anak panti asuhan dengan bahagia

Rena melihat Anisa di belakang anak-anak, keduanya saling menatap seakan hubungan mereka semakin dalam dan dekat satu sama lain.

"Adik-adik lepaskan kak Rena, biarkan dia masuk dan istirahat"ucap Anisa

Semua anak-anak melepaskan pelukannya dari Rena lalu menarik Rena masuk kedalam rumah.

Beberapa saat Rena duduk di temani oleh Anisa sedangkan anak-anak main di luar panti asuhan.

"Kamar untuk kakak sudah tersedia, ayo aku antar"ucap Anisa

"Nanti saja. Aku ingin disini sebentar lagi"ucap Rena

"Apa kak Rena mau makan atau minum?"tanya Anisa

"Tidak"ucap Rena

"Lalu hari ini kak Rena akan apa?"tanya Anisa

"Temani aku jalan-jalan kemana pun"ucap Rena tersenyum

"Anisa, apa hanya kamu yang ada disini?"lanjut Rena

"Maksud kakak pengurus disini?"tanya Anisa

"Iya, hanya kamu?"tanya Rena

"Iya. Kami tidak punya uang untuk menggaji pekerja"ucap Anisa

"Apa kamu mau berkerja di konterku?"tanya Rena

"Tentu aku mau tapi anak-anak,,"ucap Anisa terhenti dan khawatir pada adik-adiknya

"Cari saja pengasuh nanti aku yang gaji dia"ucap Rena

"Kenapa kakak baik padaku? Padahal kita orang asing"ucap Anisa

"Karna kamu baik, karna itu aku juga baik padamu"ucap Rena

"Terima kasih"ucap Anisa

"Sama-sama"ucap Rena

Seorang anak wanita berusia sekitar lima tahun mendekat pada Rena dan memberikan permen pada Rena .

"Untuk kakak karna baik pada kami"ucap putri

"Jika ini ucapan terimakasih kakak lebih suka ciuman di pipi"ucap Rena

Putri mendekat dan mencium pipi kanan Rena, ia tersenyum lalu pergi dari sana.

Anisa mendekat pada Rena lalu mencium pipi kiri Rena membuat Rena terkejut. Keduanya saling menatap satu sama lain, Anisa tersenyum pada Rena .

Next....