Kyra menarik Rena keluar, mereka berada di luar.
"Ada apa?"tanya Rena
Tiba-tiba kyra jatuh berlutut di hadapan Rena membuat Rena terkejut sekaligus bingung.
"Apa yang kamu lakukan? Kyra?"tanya Rena Bingung sambil melihat sekitar
Kyra terus mengatakan maaf pada Rena. Rena membantu kyra berdiri, ia menghapus air mata kyra yang membasahi wajahnya.
"Ada apa? Kenapa minta maaf?"tanya Rena yang masih bingung sekaligus khawatir
"Sekarang aku tahu pertanyaan dari jawabanmu."ucap kyra
Keduanya saling menatap dalam, mata Rena berkaca-kaca.
"Semalam aku mabuk. Yang aku katakan semuanya bohong. Percaya padaku!"ucap kyra
"Tidak. Semua yang kamu ucapkan adalah kejujuran. Aku menderita,aku hancur karna kamu bersama dengannya tapi untuk kebahagiaan kamu ,aku rela merasakan semua itu"ucap Rena dalam tangisnya
Rena merasa hatinya terluka dan begitu sakit , dadanya begitu sesak seakan ada yang menekan kuat dadanya.
"Tidak. Kyra, aku,,,"ucap kyra terhenti saat melihat zio datang dan tak jauh dari mereka. Rena menatap zio yang melihat mereka berdua.
Rena jalan pergi tapi kyra menahan tangannya membuat Rena terhenti.
Rena menangis, ia begitu terluka dan hancur.
"Apa kamu ingat yang kamu katakan di restoran saat mengobatiku ? Kamu bilang, kamu tidak akan pernah melukaiku lagi, kamu bilang tidak akan membuatku hancur tapi kyra, semalam, saat ini kamu membuatku sangat terluka dan begitu hancur. Dunia indah ku, taman indahku seketika berubah menjadi gelap dan bunga-bunga menjadi layu dan tampak begitu hitam dan beracun."ucap Rena
"Maafkan aku, Rena. Maafkan aku. Aku juga tidak tahu kenapa aku seperti ini? Kenapa aku menyukai orang lain? Maafkan aku ,Rena."ucap kyra
Rena membalik, ia menyentuh wajah kyra. Keduanya menangis.
"Asal kamu tahu, dalam cintaku ada ketulusan dan mungkin tanpa batas untuk kamu tapi cinta itu sekarang hanya cinta bertepuk sebelah tangan, kamu harus bahagia dan lupakan aku! Meskipun aku akan melakukan yang kamu perintahkan padaku"ucap Rena
"Yang aku perintahkan?"tanya kyra tak ingat apa itu.
"Jangan pernah coba untuk melupakan kamu. Jangan pernah berhenti mencintai kamu, selalu cintai kamu selamanya karna hati kamu tidak akan pernah berubah untukku tapi sekarang hati kamu berubah dan itu menghancurkanku"ucap Rena
"Kamu ingat semua ucapan aku, Rena?"tanya kyra
"Sekarang aku ingin kamu bahagia, jalani hidup normalmu lalu tunjukan padaku bahwa kamu bahagia. Kyra sherlia aurelia, ini akhir dari hubungan kita"ucap Rena berat dan tak sanggup
Kyra menangis, ia diam seribu kata. Perlahan tangan Rena menghapus air mata kyra yang membasahi wajahnya, perlahan Rena mendekat dan mencium kyra cukup lama , orang sekitar terkejut melihat hal itu.
Mereka menyudahi ciumannya, Rena perlahan melepaskan tangannya dari wajah kyra lalu ia jalan pergi dari sana. Meski Rena merasa hatinya hancur, ia harus bertahan untuk kebahagiaan kyra.
Kyra menghampiri zio lalu memeluk zio, ia tak berhenti menangis.
"Sekarang aku sadar bahwa ketulusan tak dapat mengalahkan takdir. Aku ingin menyalahkan takdir namun aku tak bisa karna ketulusan yang aku punya berada dalam sesuatu yang salah. Sekarang aku tak dapat memilikinya namun tak masalah selama aku dapat melihatnya bahagia"suara Rena
Beberapa hari berlalu, Rena cs sibuk membantu persiapan pernikahan Kirana. Leo dan yang lain memperhatikan Rena yang sibuk kerja.
"Dia sedang kerja atau menyiksa dirinya? Dia dari tadi tidak berhenti kerja."ucap Rio
"Kak Rena sengaja menyibukkan dirinya agar tidak ingat kak Kyra"ucap Wulan
"Apa itu berhasil? Aku rasa itu percuma saja. Rena yang aku kenal tak akan bisa melupakan kyra meski pun ia sangat sibuk. Sekarang tubuhnya sibuk kerja tapi otaknya hanya diam dan hanya terhenti di satu nama yaitu kyra."ucap leo
Mereka memperhatikan Rena kembali.
Kirana mendekat pada Rena yang sibuk kerja, ia memberikan segelas kopi pada Rena.
"Istirahat dulu! Jangan memaksakan diri!"ucap Kirana
Rena menarik Kirana dan memeluk Kirana.
"Aku tidak bisa, sekeras apapun aku mencoba mengeluarkan dia dari fikiranku , aku tidak bisa."ucap Rena
"Tidak bisakah kamu fokus pada kehidupan kamu sendiri?"tanya Kirana
"Aku terlalu merindukannya. Aku tidak tahu harus apa untuk melupakannya."ucap Rena
Kirana perlahan menepuk punggung Rena, mencoba menenangkan Rena.
Hari sudah sore, Rena sampai rumahnya. Terlihat Cika sudah menunggunya.
"Cika, ada apa?"tanya Rena
"Boleh gue tinggal bersama Lo,? Ria gak bisa pulang karena pekerjaannya. Gue takut sendiri"ucap cika
"Baik. Ayo masuk!"ucap Rena
Keduanya masuk ke dalam rumah Rena.
"Beda jauh sama yang gue bayangkan. Gue kira berantakan atau kotor, tapi ini rapih dan bersih."ucap Cika
"Gue suka bersih. Gue akan mandi, Lo bebas mau lakukan apa aja disini"ucap Rena
Rena jalan pergi ke kamar mandi.
Cika melihat sekitar rumah, ia membuka pintu kamar dan perlahan masuk. Itu kamar Rena, Cika terkejut saat melihat kamar yang penuh dengan foto kyra. Tak lama Rena masuk ke kamar.
"Apa yang Lo lakukan disini?"tanya Rena
"Gue penasaran aja seperti apa kamar Lo dan gue terkejut di banding foto Lo, yang ada hanya foto kyra. Lo mencintai kyra sejak kapan?"tanya Cika
"22-juli-2008"jawab Rena
"2008 ,artinya Lo masih SD"ucap Cika
"Iya, kelas 5 SD. Hampir 24 atau 25 tahun gue cinta sama kyra"ucap Rena
"Lo gak bosan sama dia?"tanya Cika
"Enggak. Gue gak pernah bosan. Setiap bersama kyra adalah hal berharga buat gue, jadi gak ada waktu untuk bosan atau apapun."ucap Rena
"Boleh gue tanya, apa yang Lo cintai dari kyra? Gue gak bisa lihat satu hal pun yang cantik dari kyra"ucap Cika
"Yang buat gue cinta kyra, amarah dan keegoisannya. Saat dia marah, terlihat begitu cantik dan indah. Lo bisa keluar dulu, gue harus pakai baju, jika bisa Lo boleh masak untuk makan malam kita"ucap Rena
"Iya, tunggu"ucap Cika
Cika keluar dari kamar Rena.
Di tempat lain, Kirana bertemu dengan kyra di sebuah cafe.
"Ada apa? Kenapa Lo ajak gue kesini?"tanya kyra
"Rena, dua seperti mayat hidup sekarang dan itu gara-gara Lo!"ucap Kirana
"Apa rena baik-baik saja?"tanya kyra
"Tidak. Dia sangat hancur dan terjebak dalam kesedihan. Gue ingin menyalahkan dia karna cinta sama lo tapi gue gak bisa setelah melihat dia seperti itu. Gue bener-bner gak mengerti sama Rena , apa yang dia lihat dari Lo? Kenapa dia sangat mencintai Lo?"tanya Kirana kesal
"Lo sahabatnya jadi Lo bisa hibur dia"ucap kyra.
"Gue bisa hibur dari dia tapi itu sesaat. Gue harap Lo dan zio cepat pergi dari sini, pergi jauh dari Rena!"ucap Kirana tegas
Kirana pergi dari sana, kyra hanya diam tampak sedih.
Rena ke dapur, ia membantu Cika yang sedang memasak. Keterampilan Rena dalam memotong sayuran membuat Cika terpesona.
"Lo sering masak ya?"tanya Cika
"Kyra tidak terlalu bisa masak dan gue selalu mengajari dia. Lo, terlihat sering masak"ucap Rena
"Ria gak bisa masak. Kecuali masak mie sama telor . Apa boleh gue gantikan kyra di hati Lo?"tanya Cika tiba-tiba
Rena yang sedang memotong sayur terhenti, tampak sedikit terkejut. Keduanya saling menatap, Cika mendekat pada Rena. Perlahan ia mendekat wajahnya pada Rena, keduanya saling menatap kembali.
Next....