Chereads / extraordinary love / Chapter 54 - bab 54

Chapter 54 - bab 54

Cika mendekat pada Rena, perlahan ia mendekatkan wajahnya pada Rena . Bibir mereka semakin dekat dengan bibir Rena, tatapan Cika genit dan menggoda. Semakin dekat namun Rena melangkah mundur membuat Cika terhenti dan terlihat kecewa.

"Jangan lakukan itu!"ucap Rena

"Kenapa? Karna gue gak cantik?"tanya Cika

"Bukan. Karna diri gue adalah milik kyra jadi tidak ada yang bisa dan berhak menyentuh gue"ucap Rena

"Dia sudah bersama orang lain. Jika bukan bersama gue, Lo akan bersama siapa? Apa Lo bisa menahan nafsu Lo?!"tanya Cika kesal

"Gue rasa Lo salah paham Sekarang. Gue gak terlalu suka hal seperti itu, apa lagi bersama dengan orang yang tidak gue suka.  Selama gue cinta kyra. dalam fikiran gue gak apa-apa jika gue gak miliki dia, gak menyentuh dia karna cinta gue bukan nafsu tapi ketulusan."ucap Rena

"Gak mungkin !"ucap Cika tidak percaya

"Itu kebenaran. Gue rasa di banding cinta Lo lebih pilih nafsu tapi gue tidak seperti itu."ucap Rena

"Lo gak tahu apapun tentang gue"ucap Cika semakin kesal

"Karna gue gak pernah mau tahu tentang Lo. Lo hanya teman biasa bagi gue gak lebih dari itu."ucap Rena

Cika tampak semakin kecewa dan marah lalu pergi dari sana.

"Itu tindakanku yang paling kejam pada seseorang. Melukai hati orang lain. Fikiranku kacau ,yang aku pikirkan hanya kyra."suara Rena

Hari pernikahan Kirana, banyak tamu berdatangan. Teman-teman Kirana pun datang, Rena menyambut para tamu bersama Bu Dira.

"Rena tolong kamu lihat Kirana dan bawa dia turun kesini!"ucap Bu Dira

"Iya"jawab singkat rena

Rena pergi dari sana, ia pergi ke kamar Kirana.

Tak lama Rena masuk ke kamar Kirana, Kirana sedang duduk depan cermin.

"Bagaimana penampilanku sekarang?"tanya Kirana

"Cantik. Ayo turun, yang lain sudah menunggumu"ucap Rena

"Rena,,,"ucap Kirana membuat langkah kaki Rena terhenti, Rena membalik kembali padanya.

"Apa?"tanya Rena

"Apa yang kamu pikirkan masih kyra?"tanya Kirana

"Sekarang berlalu sudah cukup lama dan aku sudah terbiasa tanpa dia, aku baik-baik saja dan akan terus seperti itu"ucap Rena

"Kamu yakin?"tanya Kirana

"Tentu saja. Percayalah pada sahabat kamu sendiri"ucap Rena

Kirana berdiri lalu jalan keluar, Kirana mengikutinya.

Leo dan yang lain menikmati acaranya, tak lama terlihat kyra dan zio datang.

"Kak kyra datang juga"ucap Wulan

"Tentu"ucap kyra

"Gue berharap Lo gak datang karna kedatangan Lo bisa membuat sahabat gue sedih kembali. "Ucap Rio cetus

Mereka melihat Rena dan Kirana turun tangga, dari kejauhan Rena melihat kyra yang bersama dengan zio dan yang lain.

"Aku cemburu dan terluka tapi anehnya tak sesakit dulu. Apa hatiku sudah melupakannya atau ini karna aku sudah terbiasa terluka , aku tidak tahu jawabannya."suara Rena

Kirana menyapa para tamu, sedangkan Rena mendekat pada kyra dan yang lainnya.

"Kamu datang kyra?"ucap Rena

"Iya, apa kabar Rena?"ucap kyra

"Aku sangat baik. Bagaimana dengan kamu? Kapan kalian menikah?"tanya Rena

"Mungkin bulan depan. Bagaimana kamu dengan Cika?"tanya balik kyra

"Baik. Dia teman yang sangat baik. Nikmati acaranya!"ucap Rena

Rena tersenyum lalu pergi dari sana.

Izab kabul dilakukan dengan baik dan lancar, Kirana dan Tama sah menjadi suami istri . Semua menikmati hiburan di acara pesta.

"Rena, Lo juga harus menampilkan sesuatu. Suara lo bagus"ucap ayu

Rena naik ke atas panggung, ia memegang mic dan duduk di sebuah kursi.

"Karna hari ini hari bahagia untuk sahabatku, aku akan menghibur kalian. Semoga kalian suka, lagu ini tentang perasaanku dan rasa yang aku rasakan sekarang."ucap Rena

Terdengar musik di mainkan, Rena menatap kyra yang tepat di hadapannya. Rena pun bernyanyi.

"Bagaimana aku melihat mu ?

Dan bagaimana aku berjalan ke arah mu ?

Aku tidak bisa pergi sekarang

Bahkan jika aku meninggalkanmu di belakang dan terus berjalan

Aku hanya melihat wajahmu.

Kata-kata menyakitkan yang kau katakan sebelumnya

Jika kita tidak saling bertemu

Mungkin terasa sulit

Bagimu.

Kau menangis, kau memperlihatkan itu

Kau mengangkat kepala, dan tersenyum menyakitkan

Senyummu bersinar dan menyebar di seluruh dunia

Aku merindukanmu, ingin memelukmu

Ingin berada di sampingmu meskipun itu sakit

Aku ingin tertidur di sampingmu.

Sejak pertama, kau mengambil langkah mundur.

Dan sejak hari itu pula pikiranku tentang perpisahan muncul

Meskipun aku sangat ingin memilikimu

Hal-hal yang membuat aku tidak bisa berpaling

Kehidupan begitu dingin dan penuh perhitungan.

Tidak peduli seberapa kerasnya aku berhati-hati

Bahkan jika aku berpura-pura itu tidak terjadi, dan mendorongnya menjauh

Tapi, aku sudah

Menyukaimu.

Aku merindukanmu, aku berjalan ke arahmu

Meruntuhkanmu dan aku terkejut kau tersenyum

Senyummu menyentuh seluruh dunia

Jangan menangis, jangan pergi

Sekarang tinggal-lah di sini di sampingku

Kau musim semi yang hangat bagiku.

Meskipun hatimu belum memutuskan

Namun hatiku tidak akan pernah berhenti

Aku akan memelukmu untuk mengusir ketakutanmu

Sampai merasa nyaman dalam pelukanku

Kau menangis, kau memperlihatkan itu

Kau mengangkat kepala, dan tersenyum menyakitkan

Senyummu bersinar dan menyebar di seluruh dunia

Jangan menangis, jangan pergi

Sekarang tinggal-lah di sini di sampingku

Kau musim semi yang hangat bagiku.

Sama seperti saat kita bertemu

Kau musim semi yang hangat bagiku."

"Dia bernyanyi lagu sedih di hari bahagia ini"ucap Rio

"Bagi kita semua ,ini hari bahagia tapi tidak bagi Rena."ucap leo

Leo dan Rio menatap kyra yang terus bergenggaman tangan dengan zio. Rena meneteskan air mata di akhir penampilannya, mata kyra berkaca-kaca. Semua bertepuk tangan atas penampilan Rena.

Beberapa saat kyra seorang diri di tempat yang cukup sepi dan cukup jauh dari yang lain, Rena menghampirinya.

"Kapan kamu dan zio menikah?"tanya Rena

"Entahlah. Aku terserah zio saja, apa kamu tidak membenciku?"tanya kyra

"Apa aku pernah membencimu? Rasa benciku kalah oleh rasa cinta yang aku rasakan untuk kamu. Kamu tidak perlu merasa bersalah atau apapun. Cukup fokus pada kebahagiaan kamu dan pastikan kali ini kamu bahagia"ucap Rena

"Jika kamu terus seperti ini, kapan kamu akan peduli pada diri kamu? Sekarang kamu bisa berhenti peduli dan khawatir padaku!"ucap kyra

"Baik. Akan aku lakukan. Kyra untuk terakhir kalinya bisa kamu peluk aku?"tanya Rena

Kyra mendekat dan memeluk Rena, perlahan Rena membalas pelukannya.

"Jangan lupa bahwa ada orang yang mencintai kamu lebih dari hidupnya sendiri! Jangan lupa bahwa ada orang yang akan selalu peduli dan mencemaskan kamu lebih dari hidupnya sendiri!"ucap Rena

"Maafkan aku Rena."ucap kyra

Rena tersenyum, perlahan keduanya melepaskan peluk mereka. Rena tersenyum meski ia terlihat sedih.

Rena berfikir dan yakin bahwa kisah Rena dan kyra berakhir di pernikahan Kirana. Rena menjalani hari-hari seperti biasa, sibuk di konter dan ia akan membuka cabang di Bogor. Leo dan Rio menemani Rena ke Bogor Untuk melihat lokasi untuk cabang konternya.

Terkadang Rena merasa iri karna teman-temannya menjalani hari-hari yang bahagia, penuh dengan perubahan namun seribu kali Rena mencoba berubah, ia selalu gagal dan tak bisa membuat perubahan dalam diri dan hidupnya.

Mereka bertiga sampai Bogor lalu jalan kaki menuju lokasi cabang.

"Tempat yang bagus, bangunan pun bagus"ucap leo

"Gue setuju kalau Lo punya konter disini"ucap Rio

"Bagus kalau kalian berdua setuju"ucap Rena

"Banyak tempat indah disini ,Lo mau gak kesana?"tanya leo

"Terserah kalian, gue ikut aja"ucap Rena

Ketiganya jalan pergi dari sana.

Dalam perjalanan, mereka bertiga melihat sebuah panti asuhan.

"Anak-anak disini banyak juga"ucap Rio

Rena jalan masuk ke panti asuhan, Leo dan Rio mengikuti Rena. Anak-anak panti langsung mendekat, mereka terlihat pucat dan kelaparan.

"Paman tolong kasih kami makanan, kami lapar!"ucap beberapa anak

"Kalian belum makan?"tanya Rio

"Udah beberapa hari kita tidak punya beras . Kami hanya minum, kakak kami tidak punya pekerjaan jadi kami kekurangan"ucap seorang anak pria

"Mana kakak kalian?"tanya leo

Tepat saat itu, terlihat wanita cantik berambut panjang dan berkacamata mendekat ,ia adalah Anisa.

"Siapa kakak bertiga?"tanya Anisa

"Kami hanya penumpang. Kenapa anak-anak disini bisa kelaparan?"tanya leo

"Kami kehabisan beras dan uang. Orang-orang sekitar tidak ada yang mau peduli pada kami. Aku mencoba mencari pekerjaan tapi tidak dapat."ucap Anisa

"Kalian berdua tunggu disini dan jaga anak-anak!"ucap Rena pada kedua temannya

"Lo mau kemana?"tanya Rio

"Pasar. Kamu ikut aku!"ucap Rena menatap Anisa

Rena jalan pergi , Anisa jalan mengikuti Rena yang jalan lebih dulu.

Rena dan Anisa dalam perjalanan dengan mobil leo.

"Kita akan kemana?"tanya Anisa

"Pasar. Kamu tahu jalan ke pasar kan?"tanya Rena

"Untuk apa kesana?"tanya Anisa

"Mencuri"ucap Rena

Anisa terkejut karna ucapan Rena yang terdengar serius, keduanya saling menatap.

Next...