Chereads / extraordinary love / Chapter 51 - bab 51 kencan

Chapter 51 - bab 51 kencan

Kyra terkejut mendengar bahwa Rena tahu bahwa ia dan zio pergi jalan berdua.

"Aku cerita semua tentang kamu dan zio yang aku tahu. Dia terlihat sedih, seharusnya dia marah dan cemburu tapi Rena terlihat sedih dan terluka."ucap Lulu

Kyra mendengar itu semakin terkejut, ia tahu alasan dari sikap Rena . Kyra berusaha menghubungi Rena namun tak ada jawabannya.

Rena di rumah sakit, ia masuk ruangan zio. Keduanya saling menatap.

"Anda,, apa ada yang bisa saya bantu?"tanya zio

"Apa kamu menyukai kyra?"tanya Rena tanpa basa basi

"Ini soal kyra, saya mencintai dia dan sepertinya kyra sudah menyukai saya."ucap zio

"Maka coba buat dia bahagia. sekali dia menangis karna kamu , kamu akan mati di tangan saya!"ucap tegas Rena

"Siapa kamu? Apa hubungan kamu dengan kyra?"tanya zio

"Orang yang mencintai kyra, orang yang akan menghajar siapapun yang menyakitinya meski itu aku"ucap Rena

Rena pergi dari sana, zio hanya diam.

"Aku tidak bisa egois karna aku rasa keegoisan aku akan membuat kyra sedih. Aku tidak mau itu" suara Rena

Beberapa saat Rena berada di toko milik Deon. Ia duduk bersama Cika yang berkerja disana.

"Tumben Lo kesini. Ada apa?"tanya Cika

"Bantu gue melupakan kyra . Apa bisa Lo buat gue jatuh cinta sama Lo?!"tanya Rena serius

"Kenapa? Apa Lo bertengkar dengan kyra?"tanya Cika

"Gue gak pernah bertengkar dengan kyra karna gue selalu mengalah untuk dia"ucap Rena

"Ok. Gue bantu Lo dan akan gue pastikan Lo jatuh cinta sama gue"ucap Cika begitu yakin

Rena tersenyum begitupun dengan Cika.

Kyra izin pulang lebih awal, ia sedang mencari taksi namun tak ada. Sebuah mobil berhenti depannya lalu zio keluar dari mobil itu dan mendekat pada kyra.

"Kyra, kamu mau kemana?"tanya zio

"Aku harus pulang. Kenapa kamu kesini?"tanya kyra

"Menjemput kamu untuk jalan sama aku"ucap zio

"Maaf tapi aku harus pulang"ucap kyra

"Apa karna Rena?"tanya zio tiba-tiba

"Dari mana kamu tahu Rena?"tanya kyra

"Tadi pagi dia menemui aku . Dia bilang aku harus membuat kamu bahagia"ucap kyra

"Lalu kamu , apa yang kamu katakan padanya?"tanya kyra khawatir dengan jawab zio

"Aku pasti buat kamu bahagia dan aku bilang kamu sudah suka sama aku"ucap zio

Kyra terlihat semakin khawatir dan panik, ia lari dari sana tanpa peduli pada zio yang memanggil namanya.

Waktu menunjukkan pukul 17.25 wib, kyra sampai rumah dan langsung memeluk Rena yang sedang berdiri di depan cermin di kamar.

"Kyra ,ada apa? Apa ada masalah? Kamu bisa cerita sama aku"ucap Rena

"Kamu lagi-lagi khawatir padaku, Rena"ucap kyra

"Tentu saja. Kamu duniaku"ucap Rena

"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu tahu aku keluar bersama zio?"tanya kyra

"Aku menunggu kamu bilang sendiri sama aku"ucap Rena.

"Lagi-lagi aku membuatmu terluka dan sedih"ucap kyra

"Tidak masalah. Selama kamu bahagia dan baik-baik saja"ucap Rena

"Aku janji tidak akan menemui dia lagi. Aku akan menjauhi dia"ucap kyra

"Tidak perlu. Aku tahu ,hati kamu bergetar karena dia. Aku juga tahu kamu menyukai pria itu jadi kamu tidak perlu menjauhi dia!"ucap Rena

Rena membalik, ia menatap kyra yang berlinang air mata. Rena memegang dagu kyra membuat kyra menatapnya.

"Jangan menangis! Jika aku harus melepaskan kamu lagi untuk kedua kalinya,akan aku lakukan. Kamu cukup bahagia dan sesekali menemuiku dengan senyum bahagia"ucap Rena

"Jangan katakan apapun!! Aku tidak akan pergi darimu. Kamu duniaku,hidupku dan aku tidak akan pernah meninggalkan duniaku. Sampai kapanpun yang aku cinta adalah kamu dan aku hanya akan bersamamu kekasihku"ucap kyra

Keduanya saling menatap dalam dan hangat, perlahan kyra mendekatkan wajahnya pada Rena . Rena ingat saat zio mencium kyra membuat Rena memalingkan wajahnya membuat kyra terhenti.

"Maafkan aku Rena"ucap kyra

Kyra menjauh dan jalan pergi dari Rena namun Rena menahan tangan kyra. Rena menarik kyra mendekat padanya lalu mendekatkan wajahnya dan mencium kyra. Keduanya saling berciuman dengan lembut, perlahan tangan kyra memeluk Rena.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.15 wib. Rena berdiri di depan cermin sambil memasangkan kancing bajunya, dari arah belakang kyra mendekat, ia hanya memakai kemeja putih dan celana pendek. Kyra memeluk Rena dari belakang tangan kyra perlahan masuk kedalam baju Rena dan menyentuh tubuh Rena dengan lembut , tatapannya genit.

"Kita harus makan malam"ucap Rena

"Ayo kencan! Sudah lama kita tidak kencan"ucap kyra

Rena membalik, menatap kyra. Kyra memegang bahu Rena, tatapannya genit dan menggoda.

"Sudah lama tidak melihat tatapan kamu yang seperti itu"ucap Rena

"Apa aku terlalu menggoda?"tanya kyra

"Sangat. Ayo kita berkencan seperti dulu. Siap-siap!"ucap Rena

"Ganti pakaian! Jangan terlalu tampan nanti aku cemburu"ucap kyra

"Baik"ucap Rena

Kyra mengedipkan sebelah matanya lalu pergi dari sana.

Beberapa saat keduanya siap untuk pergi, kyra menggenggam tangan Rena.

"Genggaman yang erat"ucap Rena

"Aku takut kehilanganmu"ucap kyra

Rena tersenyum, keduanya keluar rumah lalu naik motor dan berangkat.

Tak lama mereka sampai pasar malam, keduanya naik beberapa wahana. Mereka terlihat bahagia bersama. Kyra membeli permen kapas kesukaan dia dan Rena.

"Aku sangat bahagia"ucap kyra

"Aku juga sangat bahagia"ucap Rena

Ponsel kyra berdering, ia melihatnya dan itu telpon dari zio. Kyra menatap Rena yang sedang melihat ke arah lain, kyra langsung mematikan ponselnya saat Rena menoleh kearahnya.

"Ayo!"ajak Rena

"Aku lapar"ucap kyra

"Kalau begitu ayo ke restoran lalu setelah itu kita pulang"ucap Rena

Keduanya saling menatap lalu pergi dari sana.

Cika berada di rumahnya, ia terus ingat pada Rena yang meminta bantuannya, ria mendekat padanya.

"Apa yang kakak fikirkan?"tanya ria

"Rena"jawab singkat Cika

"Kenapa dia?apa dia berbuat salah?"tanya ria

"Dia meminta bantuan kakak tapi kakak rasa ,kakak yang akan dirugikan jika membantu dia"ucap Cika

"Maka jangan bantu dia! Aku tahu kakak tertarik padanya. Jika kakak membantu dia ,kakak yang akan terluka. Percaya padaku!"ucap ria serius

Cika diam karna perkataan ria, ia semakin bingung.

Rena dan kyra sampai di sebuah restoran, keduanya duduk di salah satu meja dan memesan makanan.

"Bagaimana kabar Alya?"tanya Rena

"Baik. Dia sudah mendapat banyak teman"ucap kyra

"Bagus"ucap Rena tersenyum

"Rena, izinkan aku bertanya"ucap kyra

"Apa? Tanya saja!"ucap Rena

"Jika Alya memintaku menikahi dengan seorang pria, apa yang akan kamu lakukan?"tanya kyra serius

"Aku akan membawa kamu pergi di hari pernikahan kamu. Aku akan pastikan pernikahan itu gagal dan kamu bersama denganku. Coba saja lakukan jika kamu mau buktikan ucapanku"ucap Rena

"Tidak perlu. Aku percaya kamu akan lakukan yang kamu katakan."ucap kyra

Rena tersenyum pada kyra yang menatapnya.

Tak lama pesanan mereka datang, keduanya makan. Terlihat zio baru datang, ia melihat kyra dan langsung mendekat pada kyra dan Rena.

"Kyra"ucap zio

Kyra dan Rena melihat zio yang tersenyum pada kyra.

"Senang bertemu dengan kamu. Aku coba hubungi kamu tapi kamu gak angkat, ternyata kamu disini"ucap zio

Kyra menatap Rena yang terlihat marah dan cemburu.

"Besok temani aku jalan-jalan. Kamu bilang akan menemaniku"ucap zio

Rena beranjak berdiri, ia melangkah jalan namun kyra menahan tangannya.

"Rena,,"ucap kyra

Rena menoleh, keduanya saling menatap satu sama lain.

Next....