Rena melihat Cika bersama seorang pria, Cika terlihat dipaksa untuk ikut oleh pria itu. Pria itu kekasih Cika bernama Brian.
"Ikut gue! Kita harus kencan"ucap Brian
"Gue gak mau. Lepasin tangan gue!"ucap Cika tegas
Brian tak melepaskan tangan Cika, ia menarik paksa Cika dari sana namun Cika mendorong Brian membuat Brian marah.
"Kurang ajar!"ucap marah Brian
Brian mengangkat tangannya ,ia akan menampar Cika tapi seseorang menahan tangannya dari belakang.
"Rena.."ucap Cika
Perlahan Brian membalik dan melihat Rena. Brian menarik tangannya dari genggaman tangan Rena. Keduanya saling menatap tajam.
"Siapa Lo? Jangan ikut campur!"ucap Brian bentak
"Pergi!"ucap Rena tenang dan tegas
"Gue pacar cika. Lo siapa?"ucap Brian
"Lo cuma pacar bukan suami. Jadi Lo gak punya hak buat paksa Cika ikut sama Lo!"ucap Rena
"Kurang ajar.."ucap Brian
Brian menyerang Rena, mereka berkelahi. Rena terkena pukul, hal itu membuat Rena marah. Ia menatap Brian dengan tajam, ia mendekat dan menghantam wajah Brian keras tanpa henti membuat Brian kewalahan dan tak dapat kesempatan untuk membalas Rena. Pukulan terakhir Rena membuat Brian jatuh ke jalan.
"Awas Lo! Gue pasti balas Lo." Ucap Brian lalu pergi dari sana.
Rena dan Cika saling menatap satu sama lain.
Beberapa saat, Rena dan Cika duduk di depan sebuah toko. Cika mengobati luka di wajah Rena.
"Lo gak perlu nolong gue. Brian orang yang kejam. Dia ketua geng yang sangat kejam"ucap Cika
"Lalu kenapa Lo mau jadi pacar dia?"tanya Rena
"Karna dia tampan. sekarang Lo gue bicaranya. Apa itu artinya kita teman?"tanya Cika
"Iya. Teman"ucap Rena
"Sebagai teman gue mau bilang ini sama Lo, jangan terluka lagi karena nolong teman lo.! Gue gak suka "ucap Cika
Keduanya saling menatap, tak sengaja Cika terlalu menekan luka Rena membuat Rena merintih sakit.
"AW"ucap spontan Rena
"Sorry,,sorry ,gue gak sengaja"ucap Cika merasa bersalah
Cika meniup luka Rena, perlahan ren tertawa. Rena terlihat sedih, ia teringat sesuatu.
Flasback
Di sebuah meja terdapat kotak p3k , kyra sedang mengobati Rena yang terluka.
"Apa kamu anak kecil? Untuk apa berkelahi?!"ucap kyra kesal alih-alih khawatir
"Aku membantu orang menangkap pencuri tadi"ucap Rena
"Apa kamu polisi?"tanya kyra yang masih kesal
"Kenapa kamu marah? Seharusnya kamu khawatir dan bangga padaku"ucap Rena
"Aku marah karna khawatir. Sekarang kamu terluka"ucap kyra
Rena menahan tangan kyra yang sedang mengobati lukanya.
"Maaf karna membuat kamu khawatir"ucap Rena
Kyra melanjutkan mengobati luka Rena dan tak sengaja ia menekan luka Rena.
"Aw"ucap kyra sakit
"Maaf,, maaf"ucap kyra
Perlahan kyra meniup luka Rena. Rena tersenyum karna kyra khawatir dan peduli padanya.
"Aku baik-baik saja. Aku juga akan cepat sembuh jika kamu cium aku"ucap Rena manja
"Aku tidak akan mencium kamu"ucap kyra
Rena hanya tersenyum begitupun dengan kyra.
Flashback end
Rena mendorong Cika jauh darinya, Cika terkejut karna hal itu.
"Apa yang Lo lakukan?"tanya Cika bingung
"Gue harus pergi"ucap Rena
Rena bergegas pergi dari sana, Cika terlihat bingung dengan sikap Rena.
Hari sudah malam, para tamu berdatangan ke acara Deon dan Nita.
Rena duduk diluar sendiri saat semua orang berada di dalam rumah, seseorang mendekat pada Rena yaitu Wulan.
"Apa yang sedang kakak pikirkan? Apa kak Kyra?"tanya Wulan
"Iya. setiap aku melihatnya, aku merasa takut tapi aku harus sembunyikan rasa takut itu dan berusaha menahan diriku."ucap Rena
"Tidak bisakah kakak dan kak Kyra bersama kembali? Aku lihat kak Kyra pun belum melupakan kakak"ucap Wulan
"Aku dan dia tidak bisa bersama. Tidak akan pernah bisa, dia harus bersama Dikta di dalam kehidupan yang normal"ucap Rena
"Iya, aku sedikit mengerti seperti apa perasaan kakak."ucap Wulan
Rena tersenyum pada Wulan yang menatapnya, perlahan Wulan pun tersenyum padanya.
Di dalam rumah, semua menikmati acara dan makanan yang tersedia.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 wib , para tamu sudah pulang dan acara selesai. Rena berada di dalam rumah bersama yang lainnya.
"Semuanya terimakasih karna sudah membantu kakak"ucap Nita
"Sama-sama kak. Kapan-kapan giliran kakak yang bantu kita."ucap kyra
"Iya, kyra benar"ucap ayu
"Sekarang ayo pulang!"ucap Dikta
"Semuanya aku pulang lebih dulu"ucap kyra
Kyra dan Rena saling menatap sesaat.
Di luar terdengar suara motor yang bergemuruh, semua tampak penasaran dan keluar dari rumah. Di depan rumah terlihat Brian bersama gengnya .
"Ternyata benar Lo disini"ucap Brian
"Ada masalah apa?"tanya Deon
"Gue hanya punya masalah sama orang itu."ucap Brian sambil menunjuk ke arah Rena
Semua melihat kearah Rena.
"Dia pacar cika. Aku pernah lihat dia bertindak kasar pada Cika di jalan jadi aku sedikit memukulnya."ucap Rena
"Ah,dia pantas di hajar"ucap rio
"Gue setuju."ucap leo
Keduanya tersenyum pada Rena yang menatapnya.
Brian dan gengnya turun dari motor, beberapa orang memegang tongkat kayu.
"Sekarang terima balasan dari gue!"ucap tegas Brian
"Coba!"ucap Rena sambil melangkah maju.
Leo,Rio dan Deon pun jalan mendekat pada Rena.
"Akan ku tunjukan kehebatan ku pada kalian"ucap Deon dengan percaya diri
"Yang pasti aku lebih hebat"ucap Rio tak mau kalah
"Belum tentu. Selama satu tahun ini aku sudah berlatih , jadi aku yang hebat"ucap Leo setelah tertawa
Rena cs terlihat tenang dan santai, Brian cs menyerang mereka. Terjadi perkelahian, para wanita tampak khawatir pada Rena cs.
Rena mengalahkan beberapa orang meski beberapa kali terkena pukul. Rena membantu Leo yang kewalahan, semua fokus pada lawan mereka. Brian melihat Rena yang sibuk membantu leo. ia lari ke arah rena, kyra yang melihat itu langsung lari kearah Rena
"Rena awas,,,"teriak kyra sambil lari kearah Rena
Rena menoleh tepat kyra sampai depannya dan menerima pukulan tongkat kayu dari Brian. Semua terkejut karna hal itu.
Rena merangkul kyra yang akan jatuh pingsan, keduanya terduduk. Rena membaringkan tubuh kyra di tanah.
"Kyra,,, kyra,,, bangun! Buka matamu!"ucap Rena khawatir karna kyra tak sadarkan diri.
Melihat kyra terluka membuat Rena marah, tatapan matanya tajam.
"Gawat, Rena bisa hilang kendali"ucap leo
Rena berdiri, ia mendekat pada Brian dan menyerang Brian. Rena menghindari setiap serangan brian, ia menendang tangan Brian hingga kayu di tangannya lepas dan jatuh ke tanah. Rena mencengkeram baju brian lalu memukul Brian berkali-kali dengan keras. Wajah dan perut Brian menjadi sasaran Rena, semua terkejut karna Rena yang marah . Rena memukul Brian kembali lalu mendorong Brian jatuh tak berdaya ..
Terdengar suara sirene polisi, geng Brian kabur tapi polisi keburu datang dan menangkap beberapa orang termasuk Brian.
"Kami mendapat laporan . Bisa salah satu dari kalian ikut ke kantor polisi?"ucap polisi
"Saya. Leo, kamu ikut"ucap Deon
Mereka pergi dari sana bersama polisi.
Rena mendekat pada kyra, namun Dikta mendorong Rena menjauh dari kyra .
"Jauhi istriku!"ucap tegas Dikta
Rena dan Dikta saling menatap tajam satu sama lain.
Next..