Tempat terakhir Rena dan kyra adalah konter Rena. Sejak terakhir bertemu, Rena tidak pernah mengabari kyra dan ia pun mengabaikan pesan dan panggilan dari kyra.
Satu bulan sejak terakhir bertemu kyra
Malam hari, Rena berada di bar. Ia duduk sambil minum-minum beralkohol, Rena dalam keadaan mabuk dan dalam pikirannya hanya ada kyra. Tak lama Kirana dan leo datang ke bar dan langsung menghampiri Rena.
"Sampai kapan Lo seperti ini?! Gue bakal minta kyra kesini dan melihat Lo"ucap Kirana marah alih-alih khawatir
Kirana memegang ponselnya, Rena berdiri dan merebut ponsel Kirana.
"Jangan lakukan itu! Jangan hubungi kyra! Dia tidak boleh tahu tentangku"ucap Rena
"Kapan Lo bakal berhenti?"tanya Kirana
Rena tersenyum, perlahan ia jatuh pingsan ke lantai.
Paginya, Rena bangun dan ia melihat Kirana duduk di kursi.
"Gue gak mau berteman lagi sama Lo"ucap Kirana
"Kirana,,,"panggil Rena pelan
"Berhenti minum-minum dan fokus sama kebahagiaan lo sendiri. Jika Lo terus seperti ini gue bakal suruh kyra kesini dan Lo bakal kehilangan gue sebagai teman Lo"ucap tegas Kirana
"Maafkan aku. Aku janji ini yang terakhir kalinya. Tapi lakukan satu hal untukku, peluk aku Kirana!"ucap Rena
Rena berdiri lalu mendekat pada Kirana dan Kirana memeluk Rena.
"Aku sangat merindukan kyra. Aku rasa ,aku tidak bisa menahan diriku lagi"ucap Rena menangis, ia terlihat begitu tersiksa karena rindu pada kyra.
Perlahan Kirana menepuk punggung Rena pelan, mencoba menenangkan Rena.
"Aku sangat ingin melihatnya. Aku sangat ingin mendengar suaranya. Apa yang harus aku lakukan sekarang Kirana?"ucap Rena dalam tangisnya
"Aku cemburu dan iri karna Rena hanya memikirkan kyra. Namun aku sadar bahwa hubunganku, diriku lebih penting menjadi sahabat rena. Menjadi sahabatnya membuatku selalu ada untuknya. Itu membuatku bahagia" suara Kirana
Rena terlihat sedikit lebih tenang berada di pelukan Kirana.
Beberapa saat Rena berada di rumahnya. Ia sudah rapih namun ia berdiri diam di depan cermin. Rena tampak tak semangat, ia ingat ucapan Kirana tadi pagi.
"Aku akan coba bahagia seperti kamu saat ini kyra"ucap Rena sendiri
Rena terlihat bertekad untuk bahagia.
Rena pergi dari sana, saat diluar beberapa orang menyapanya namun Rena hanya membalas dengan senyuman kecil. Rena naik motor lalu pergi dari sana.
Hari hari berlalu dengan cepat namun tak ada perubahan dalam hidup Rena, ia tetap tak semangat dan sedih.
Rena berada di depan rumah Bu ela, ia menatap rumah itu dengan sedih. Rena ingat sesuatu.
Flasback
Rena menunggu kyra di depan rumah kyra, Tak lama kyra keluar dengan penampilan yang sangat cantik dengan rambut terurai. Kyra menghampiri Rena.
"Aku cantik kan?"tanya kyra
"Sangat."ucap Rena tersenyum
"Jadi hari ini kita akan kemana? Kemana kamu akan bawa aku?"tanya kyra
"Tempat yang akan kamu sukai"ucap Rena
Kyra naik motor, mereka pergi dari sana.
Flashback end
Rena berada disana lebih dari satu jam.
Rena berada dirumahnya, ponselnya berdering dan itu panggilan dari kyra. Mendapat telpon dari kyra membuatnya senang namun juga sedih.
Tak lama kyra mengirimkan pesan pada Rena.
"Aku ingin bertemu dengan kamu. Atau mendengarkan suara kamu Rena" isi pesan
Rena mengepalkan tangannya,menahan dirinya.
Rena selalu pergi ke tempat-tempat yang pernah ia kunjungi bersama kyra. Kenangan bersama kyra membuatnya lemah dan menangis, ia begitu merindukan kyra.
Suatu hari, Rena mendapat masalah namun yang ia ingat adalah kyra. Ia mengambil ponsel dan menulis sebuah pesan untuk kyra.
"Kyra, aku merindukanmu. Aku begitu merindukanmu. Aku tidak bisa menjalani hari-hariku tanpamu. Kembalilah padaku"isi pesan
Saat ia akan kirim pesan itu, Rena terhenti dan menghapus pesan itu kembali.
"Aku takut pesan dariku membuatmu dalam masalah . Aku takut Dikta salah paham tentang kamu ,kyra" ucap Rena sendiri
Rena menaruh ponselnya dimeja lalu ia pergi ke dapur.
"Aku terluka, tersiksa bukan karena tidak memilikimu,kyra. Aku tersiksa karna aku sangat merindukanmu. Dalam pikiran dan hatiku hanya ada kamu. Seakan namamu terukir kuat dalam hati dan pikiranku. Ribuan kali aku ingin lari menemuimu dan mengatakan bahwa aku sangat dan begitu merindukanmu. Kyra, jika aku tak dapat melupakanmu, apa yang harus aku lakukan? Apa aku akan terus tersiksa seperti sekarang ini?"suara Rena
Rena selalu mengabaikan pesan dan panggilan kyra karna ia takut goyah dan tak dapat menahan dirinya untuk tidak membawa kyra bersama dengannya. Di banding ingin memilikinya, Rena lebih ingin melihat kyra dan mengobati kerinduannya.
Rena menceritakan semua pada kyra, mendengar cerita Rena membuat kyra menangis.
"Aku akan baik-baik saja Karena sekarang kamu berada tepat di hadapanku, berada tepat di sampingku."ucap Rena
"Apa kamu tidak merasa bosan mencintaiku?"tanya kyra
"Apa alasanku untuk bosan?"tanya balik Rena
"Sekarang aku tidak cantik, aku gemuk dan aku terlihat tua. Penampilanku juga sederhana dan terlihat hitam. Sekarang aku ibu-ibu ,usiaku lebih dari 30 tahun"ucap kyra
"Di mataku anehnya kamu semakin cantik. Di mataku penampilan kamu yang seperti ini semakin membuat kamu cantik. Entah mataku yang buta atau memang kamu cantik apa adanya. Sebenarnya dari dulu aku tidak tahu apa kamu cantik atau tidak, hatiku dan diriku tidak tahu kamu terlihat cantik atau enggak karna hatiku ,diriku tak peduli pada parasmu. Yang aku tahu selama hatiku tenang dan cinta sama kamu, selama itu kamu akan cantik dan semakin cantik."ucap Rena
"Jadi kamu gak masalah dengan penampilanku yang seperti ini?"tanya kyra kembali
"Apa harus jadi masalah? Kyra, aku tidak peduli seperti apa penampilan kamu. Aku juga tidak peduli kamu gemuk atau enggak karna untukku bersamamu adalah hal yang paling penting. Bahkan saat kita tua nanti kamu akan tetap sama di mataku"ucap Rena tersenyum
Kyra tersenyum pada Rena, tatapan keduanya hangat .
"Hari ini jalan-jalan sama Alya dan ajak mamah juga!"ucap Rena
"Kamu tidak akan ikut dengan kita?"tanya kyra.
"Tidak . Aku harus ke konter karna ada beberapa barang yang akan datang"ucap Rena
"Ya udah. Hati-hati"ucap kyra
"Iya. Aku pergi ya"ucap Rena.
Kyra tersenyum, Rena pergi dari sana.
Rena di koternya , ia merapihkan beberapa barang yang baru datang. Vina sibuk melayani pembeli. Tiba-tiba Kirana datang mendekat pada Rena. Namun Kirana hanya diam membuat Rena heran
"Apa ada masalah? Kirana?"tanya Rena khawatir
Rena mendekat, ia terlihat khawatir pada Kirana yang hanya diam.
Perlahan ia menangis dan memeluk Rena.
"Ada apa? Ada masalah apa?" Tanya Rena khawatir
"Mamah sakit ,Rena"ucap Kirana menangis
"Tante? Kamu tenang , tenaga"ucap Rena
Dari arah lain Cika datang dan mendekat pada Rena namun langkahnya terhenti saat melihat Rena memeluk kirana. Rena dan Cika saling menatap. Cika berada di belakang Kirana.
Next....