Kyra berpapasan dengan zio di dekat konter Rena. Kyra mendekat pada zio, tatapannya penuh kecurigaan.
"Siapa kamu? Kenapa terlihat mencurigakan?"tanya kyra
"Saya seorang dokter sekaligus calon suami kamu"ucap zio
Zio tersenyum dan kyra menatapnya dengan tajam.
"Jaga ucapan kamu!"ucap kyra tegas
"Aku tahu kamu meski kamu tidak tahu aku, kyra"ucap zio
"Darimana kamu tahu ?"tanya kyra
"Kamu kakak Reni dan ibu dari Alya"jawab zio tenang
"Kamu tahu mereka? Sebenarnya siapa kamu?"tanya kyra
"Jika kamu mau minum kopi bersamaku ,aku akan ceritakan semua padamu"ucap zio
Keduanya saling menatap, zio tersenyum pada kyra.
Beberapa saat, mereka berdua berada di sebuah cafe dan di meja tersaji dua gelas kopi.
"Sekarang jelaskan padaku!"ucap kyra sedikit kesal
"Aku seorang dokter di kota yang sama dengan Reni dan Alya. Saya dan Reni berteman karna Reni selalu ke rumah sakit untuk belajar kedokteran. Beberapa hari lalu, ia datang bersama seorang anak kecil bernama Alya, yaitu Putri kamu. Alya menunjukkan foto kamu dan dia mengatakan "dokter, ini mamahku dia cantik kan? Dia seorang diri dan mungkin sedang terluka. Apa dokter bisa mengobati mamah kyra?" Itu pembicaraan pertama aku dan Alya. Lalu aku tanya tentang kamu ke Reni dan temanku Kirana , dan cerita mereka sama. Berikutnya aku bertemu kembali dengan Alya dan dia mengatakan yang membuatku terkejut sekaligus bahagia "dokter, apa dokter bisa menjadi ayah untuk Alya? Bisakah dokter menjadi suami mamah kyra?" Itu yang Alya katakan kepadaku"jelas zio
"Lalu sekarang kamu datang kesini Karna Alya?"tanya kyra
"Itu alasan keduanya, alasan kesatu karna aku jatuh cinta padamu"ucap zio
"Kalau begitu coba buat aku jatuh cinta padamu!"tantang kyra
"Pasti. Dan kamu pasti jatuh cinta padaku. Pasti"ucap zio penuh keyakinan.
"Tapi untuk sekarang, kita berteman"lanjut zio
"Baik. Kita berteman"ucap kyra
" Saat itu aku tidak yakin dan tidak tahu bahwa berteman dengannya bisa membuatku berubah, membuat sesuatu yang tidak aku sangka"suara kyra.
Hari sudah malam, Rena sampai rumah. Ia mendekat lalu memeluk kyra erat dari belakang.
"Rena , di tanganku ada dua piring. Nanti jatuh loh"ucap kyra
"Aku sangat lelah jadi izinkan aku seperti ini sebentar saja"ucap Rena
"Apa yang kamu lakukan hari ini?"tanya kyra
"Menjenguk Tante Dira sekaligus bertemu dengan Kirana"ucap Rena
Kyra menaruh dua piring meja dengan keras ,ia melepaskan pelukan Rena lalu membalik. Kyra terlihat cemburu.
"Kenapa lelah?kamu hanya bertemu kan ? Apa yang kamu lakukan dengan Kirana?"tanya kyra dengan kesal
"Kamu cemburu?"tanya Rena tersenyum
"Tentu saja. Dari dulu sampai sekarang hanya dia yang bisa membuat kamu teralihkan dariku. Tapi aku tidak ada satu orang pun yang bisa mengalihkan aku darimu."ucap kyra kesal
"Dia temanku"ucap Rena tenang
"Dia orang yang mencintai kamu ,hanya kamu yang beranggapan dia temanmu"ucap kyra
"Maafkan aku"ucap Rena
"Kamu kekasihku. Kamu hanya boleh fokus padaku ,hanya padaku."ucap kyra dengan tegas
"Baik. Hanya padamu"ucap Rena
"Entah kenapa hatiku terasa gelisah. Entah kenapa aku merasa takut setiap melihat dan bersama kyra. Seolah aku akan kehilangan dia"suara Rena
Kyra berada di kamar, Rena sudah tidur di sampingnya. Kyra mendapat pesan dari zio.
"Pesan"
"Kamu sudah tidur?"pesan zio
"Belum. Ada apa?"balas kyra
"Aku hanya ingin chatting sama kamu. Apa yang sedang kamu lakukan?" Pesan zio
"Aku duduk di tempat tidur bersiap untuk tidur"pesan kyra
"Aku punya foto Alya bersamaku. Akan ku kirim"pesan zio
Tak lama kyra mendapat foto Alya dan zio, kyra tersenyum melihat Alya di foto.
Kyra tak menyadari waktu berlalu cepat saat ia dan zio chatting an.
Hari ke hari, kyra dan zio sering bertemu, chatting dan telpon. Mereka menjadi semakin dekat dan akrab.
Kyra dan zio pergi jalan-jalan ke beberapa tempat yang indah.
"Aku baru tahu disini banyak tempat indah"ucap zio
"Masih banyak lagi. Jika kamu ingin jalan-jalan, aku bisa temani"ucap kyra
"Apa aku mendapat lampu hijau darimu?"tanya zio tersenyum
Kyra hanya diam terlihat malu,zio tersenyum. Kyra mendapat telepon dari Rena namun ia mengabaikannya dan asyik jalan bersama zio.
Sedangkan Rena membantu Kirana membagikan undangan pernikahannya dengan Tama. Panggilannya tak di jawab membuat Rena khawatir pada kyra.
Setelah selesai membantu Kirana, Rena langsung pergi ke tempat kerja kyra. Ia bertemu teman kerja kyra bernama Lulu.
"Rena kan?"tanya Lulu
"Iya. Darimana kamu tahu?"tanya Rena
"Wallpaper ponsel kyra foto kamu, aku penasaran jadi aku tanya saja. Kenapa kesini?"tanya Lulu
"Kyra tidak menjawab panggilanku ,jadi aku kesini Karna khawatir padanya"ucap Rena
"Udah beberapa hari ini kyra selalu izin dan hanya kerja sampai waktu makan siang"ucap Lulu
"Maksud kamu dia tidak kerja sampai malam?"tanya Rena
"Iya. Aku lihat ,dia selalu di jemput oleh seorang pria. Kalau tidak salah dia seorang dokter di rumah sakit dekat sini. Namanya zio Anggara"ucap Lulu
"Sudah berapa kali?"tanya Rena
"Yang aku tahu sih udah empat kali dengan hari ini"ucap Lulu
Rena terlihat sedih dan cemburu, ia hanya terdiam saat Lulu menceritakan kyra yang selalu sibuk dengan ponselnya.
Waktu menunjukkan pukul 20.00 wib. Kyra sampai rumah, ia tersenyum saat melihat Rena duduk di kursi. Kyra mendekat ,ia duduk dekat Rena lalu merangkul tangan Rena.
"Aku lapar. Hari ini kamu masak apa?"tanya kyra dengan manja
Rena hanya diam membuat kyra bingung.
"Ada apa? Apa ada masalah?"tanya kyra khawatir
Rena beranjak berdiri lalu melangkah pergi tanpa mengatakan dan melihat kyra tapi ia terhenti saat kyra menahan tangannya.
"Rena, apa aku melakukan kesalahan-kesalahan?"tanya kyra
Kyra terlihat begitu khawatir dan bingung dengan sikap Rena.
"Jawab aku! Apa aku melakukan kesalahan-kesalahan?"tanya kyra kembali
Rena menarik tangannya dari genggaman tangan kyra lalu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu.
Kyra mendekat ke pintu dan mengetuk pintu.
"Rena ,ada apa? Ada masalah apa?"tanya kyra
Kyra terus mengetuk pintu berharap Rena membuka pintunya.
Di dalam Rena duduk menyandar di pintu.
"Beritahu aku apa yang terjadi? Apa salahku? Rena!"ucap kyra
Kyra duduk menyandar di pintu, menunggu Rena membuka pintunya.
Rena hanya diam, matanya berlinang air mata.
"Aku sangat terluka sekarang. Aku begitu terluka kyra."suara Rena
Rena tampak marah dan sedih.
Flashback
Rena akan pergi dari tempat kerja kyra , ia mendapat pesan dari verra. Isi pesan adalah alamat sebuah tempat. Rena yang penasaran langsung pergi menuju alamat itu.
Tak lama Rena sampai di tempat yang indah, banyak pengunjung di tempat itu. Rena jalan ke sekitar, langkahnya terhenti saat melihat kyra bersama zio. Melihat itu Rena terlihat cemburu dan terluka.
Rena melangkah akan mendekat tapi terhenti saat melihat kyra tersenyum senang. Rena yang tak kuat melihat kyra dan zio memutuskan pergi dari sana.
Rena di rumah, ia mendengar suara mobil lalu melihat keluar kaca . Terlihat kyra yang diantarkan oleh zio, terlihat keduanya mengobrol dan terlihat jelas zio mencium pipi kyra. Rena langsung menutup tirai, ia terlihat semakin terluka.
Flashback end
Paginya, Rena keluar dari kamar dan sudah rapih. Ia melihat kyra di meja makan menunggunya.
"Pagi pacar, ayo sarapan"ucap kyra dengan ramah
Rena hanya diam dengan ekspresi datar, Rena mengambil kunci motor lalu pergi. Kyra bergegas mendekat dan memeluk Rena dari belakang.
"Jangan seperti ini padaku! Katakan sesuatu,jika aku melakukan kesalahan beritahu aku. Jangan mendiamkan aku seperti ini Rena"ucap kyra
"Aku sedang terluka sekarang. Hatiku serasa tersayat pisau tajam, terasa ada banyak duri di hatiku, di diriku membuat aku sangat kesakitan dan menderita. Ribuan kali aku berusaha mencabut duri-duri itu tapi tidak bisa. Duri-duri itu semakin banyak dan semakin tajam kyra"ucap Rena
Mata Rena berlinang air mata, ia terlihat begitu terluka dan sedih. Rena melepaskan pelukan kyra, ia perlahan membalik melihat kyra. Kyra terkejut melihat Rena berlinang air mata, ia semakin khawatir dan bingung.
"Rena ada apa?"tanya kyra khawatir
"Hati kamu, sekarang ada di tempat lain bukan aku. Hati kamu, pikiran kamu ada di tempat lain. Entah kapan hati kamu meninggalkan aku , kyra. Sekarang aku sangat terluka."ucap Rena
Rena lalu pergi dari sana, kyra semakin bingung dengan sikap Rena.
Rena dalam keadaan kacau, ia hanya bisa datang ke satu orang yaitu Kirana. Ia berada di rumah Kirana.
"Apa ada yang terjadi?"tanya Kirana
"Bisa peluk aku, sebentar saja Kirana"ucap Rena
Kirana mendekat dan memeluk Rena, ia berusaha menenangkan Rena.
"Apa ada masalah dengan kyra? Ceritakan padaku!"ucap Kirana
"Tidak. Hanya saja suasana hatiku sedang buruk saja."ucap Rena
"Kamu bohong Rena. Kamu seperti ini karna kyra dan zio"suara Kirana
"Sekarang kamu bisa lepaskan pelukanmu"ucap Rena
Perlahan Kirana melepaskan pelukannya dari Rena, Rena tersenyum tipis.
"Terima kasih telah membuatku tenang ,teman"ucap Rena
"Kamu baik-baik saja kan?"tanya Kirana
"Tentu ,berkat dirimu"ucap Rena
Rena tersenyum pada Kirana meski ia terlihat masih sedih.
Kyra berada di tempat kerjanya, namun ia tak fokus karna sikap Rena. Lula menghampirinya.
"Hari ini gak izin lagi?"tanya Lulu
"Enggak. Maaf ya aku buat kamu kerja sendiri"ucap kyra
"Gak apa-apa. Kemarin Rena kesini mencari kamu"ucap Lulu
"Dia kesini?"tanya kyra
"Iya. Dia cari kamu terus aku ceritakan saja yang aku tahu bahwa kamu keluar bersama dokter zio."ucap Lulu
Kyra terkejut mendengar itu.
Rena berada di rumah sakit, ia jalan di lorong rumah sakit dan masuk sebuah ruangan. Rena bertemu dengan zio , keduanya saling menatap satu sama lain.
Next..