Chereads / extraordinary love / Chapter 48 - bab 48

Chapter 48 - bab 48

Kirana datang ke konter Rena dengan wajah yang terlihat sedih. Ia memberitahu bahwa ibunya sakit , Cika datang ke konter Rena dan langkahnya terhenti saat melihat Rena berpelukan dengan kirana. Rina dan Cika saling menatap .

"Mau apa kesini?"tanya Rena pada Cika tanpa melepaskan pelukannya dari Kirana

Kirana melepaskan pelukannya dan membalik melihat cika.

"Nanti malam ada pesta ulang tahun ria jadi gue ingin Lo datang"ucap Cika

"Iya, nanti gue datang"ucap Rena

"Dia teman Lo atau,,,"ucap Cika terhenti

"Kirana dia namanya cika, teman baruku . Cika dia Kirana sahabat gue"ucap Rena

Cika terlihat tak suka saat mendengar Rena mengatakan gue sedangkan ia mengatakan aku pada Kirana.

"Ok. Senang bertemu dengan kamu"ucap Cika

"Iya"jawab singkat Kirana yang menyadari Cika sedang kesal dan tak suka padanya

"Kalau gitu gue pulang. Sampai nanti"ucap Cika lalu pergi dari sana

"Sekarang Tante dimana?"tanya Rena

"Rumah sakit"jawab Kirana

"Ayo kesana"ajak Rena

Keduanya pergi dari sana menuju ke rumah sakit.

Kyra jalan-jalan bersama dengan Bu Ira dan Alya. Mereka pergi ke pasar dan belanja beberapa barang dan bahan makanan. Alya pun membeli beberapa alat sekolah.

"Sebentar lagi Alya naik kelas jadi harus beli barang yang baru dan cocok untuk Alya. Sekarang Alya sudah besar"ucap kyra

"Sekarang Alya akan naik kelas , selamat Alya"ucap Bu Ira

"Terimakasih nenek"ucap Alya tersenyum

"Mah, saat usia sepuluh tahun nanti ,apa Alya jadi orang dewasa?"tanya Alya pada kyra

"Belum .saat itu Alya masih dalam tahap pertumbuhan"ucap kyra

"Apa urusan mamah disini banyak? Jangan lama-lama disini!"ucap Alya

"Kenapa? Apa Alya takut tidak betah bersama bibi Reni?"tanya kyra

"Tidak. Aku hanya takut dan khawatir urusan mamah lama dan membuat mamah kelelahan."ucap Alya

"Jangan khawatir! Pho akan membantu mamah dan juga mamah banyak teman jadi Alya tidak perlu khawatir. "Ucap kyra

"Iya. Apa mamah mau makan siang? Aku lapar"ucap Alya

"Astaga,, cucu nenek lapar. Kalau begitu ayo kita makan siang dulu"ucap Bu Ira

Mereka pergi mencari tempat untuk makan siang.

Rena dan Kirana sampai di rumah sakit. Di sana sudah ada tunangan Kirana bernama Tama.

"Tama, kamu sudah disini?"tanya Kirana

"Iya. Mamah udah di periksa. Mamah harus menjalani operasi."ucap Tama

"Apa kista di perut mamah sudah parah?"tanya Kirana

"Baru stadium 2 jadi insyaallah mamah akan baik-baik saja setelah di operasi"ucap Tama

"Iya. Semoga saja mamah baik-baik saja"ucap Kirana penuh harapan

"Lo juga kesini"ucap Tama pada Rena

"Apa kabar?"tanya Rena

"Baik. Lo mau jenguk mamah?"tanya Tama

"Iya. Gue masuk"ucap Rena

Rena lalu masuk kedalam kamar rawat Bu Dira.

Bu Dira sedang terbaring, Rena mendekat dan duduk dekatnya.

"Rena, kenapa kamu kesini?"tanya Bu Dira

"Tentu saja aku kesini. Kenapa Tante tidak mementingkan kesehatan? Seharusnya saat pertama Tante merasakan  sakit dan merasa ada yang aneh dalam tubuh Tante , Tante langsung bilang pada Kirana atau padaku"ucap Rena dengan khawatir

"Tante tidak mau membuat Kirana khawatir atau pun kamu"ucap Bu Dira

"Tapi sekarang Tante membuat aku dan Kirana semakin khawatir. Aku anggap tante adalah ibuku, keluargaku jadi  ada apapun Tante bisa cerita padaku"ucap Rena

"Maafkan Tante karna membuat kamu khawatir"ucap Bu Dira

"Tidak apa-apa, asal ini yang terakhir"ucap Rena tersenyum

Bu Dira perlahan membalas senyuman Rena.

Beberapa saat, Rena dan Tama berada di kantin rumah sakit. Sedangkan Kirana menemani Bu Dira di kamarnya.

"Sepertinya dibandingkan dengan gue, lo lebih penting bagi Kirana"ucap Tama

"Karna gue sahabat Kirana. Karna itu dibandingkan datang ke Lo ,dia lebih memilih gue."ucap Rena

"Lo terlihat yakin Kirana cinta sama gue."ucap Tama

"Lo tidak yakin? Teman yang gue kenal selama ini terlihat mencintai Lo dengan ketulusan"ucap Rena

"Gue harap seperti itu. Lo tahu, terkadang melihat Lo dan Kirana bersama membuat gue cemburu"ucap Tama

Keduanya begitu serius dan terasa ada sesuatu di antara mereka.

"Lo gak perlu cemburu. Gue dan Kirana hanya bersahabat"ucap Rena

"Lalu kenapa Lo mencintai kyra?"tanya Tama tiba-tiba

"Kenapa Lo tanya?"ucap Rena

"Kirana cerita tentang Lo dan kyra, gue salut sama Lo dan gue juga iri sama kyra. Mendengar kisah Lo ,gue tahu kenapa Kirana cinta sama Lo tapi satu hal yang gak gue ngerti"ucap Tama

"Apa?"tanya Rena singkat

"Kyra pernah pukul Lo, bahkan di pernah hina Lo di depan semua teman sekolah, kenapa Lo gak benci sama dia? Apa Lo gak punya harga diri? Dia bahkan selalu memanfaatkan Lo"ucap Tama

"Kirana pun pernah bertanya hal yang sama seperti Lo sekarang"ucap Rena tersenyum

"Lalu Lo jawab apa?"tanya Tama

"Harga diri gue ada bersama dengan kyra. Sejak gue jatuh cinta sama kyra ,yang selalu gue pikirkan hanya kyra. Gue gak pernah memikirkan diri gue sendiri karna dalam pikiran gue yang utama dan penting hanya kyra. Gue gak masalah di hina atau dibenci tapi jika kyra yang mengalami itu semua, saat itulah harga diri gue terluka"ucap Rena

"Lo bener-bner gila"ucap Tama

Rena hanya tersenyum lalu meminum minumannya.

Hari sudah malam, Rena berada di depan pintu rumah Cika. Ria membuka pintunya

"Kak Rena datang juga. Ayo masuk"ucap ria

Keduanya masuk kedalam rumah, ria menutup pintunya. Mereka menghampiri Cika.

"Lo datang juga. Duduk!"ucap cika

"Hanya gue yang datang?"tanya Rena

"Iya. Hanya Lo yang kita undang. Lo teman pertama kita di Sini"ucap Cika

"Ok. Ini hadiah untuk kamu ria"ucap Rena sambil memberikan kotak kecil.

Mereka menyanyikan lagu ulang tahun, ria meniup lilinnya dan yang lain bertepuk tangan.

Mereka pun menikmati kue ulang tahunnya.

"Kirana bener teman Lo? Atau dia orang yang Lo suka?"tanya Cika

"Kenapa Lo tanya soal itu?"tanya balik Rena

"Cuma penasaran. Siapa yang Lo suka?"tanya Cika

"Gue gak suka sama siapapun"ucap Rena

"Sungguh?"tanya Cika memastikannya

"Gue harus pulang sekarang"ucap Rena

"Tapi kak Rena baru sebentar disini"ucap ria

"Ada yang menunggu di rumah. Permisi"ucap Rena lalu pergi dari sana .

Rena sampai rumahnya namun tak ada siapapun. Ia mendapat pesan dari kyra.

"Aku sangat ingin bertemu denganmu tapi Alya tidak mau aku tinggalkan. Apa yang sedang kamu lakukan?"pesan pertama kyra

Rena tersenyum membaca pesan dari kyra.

"Sekarang aku sendiri, kenapa masih mengabaikan pesanku?" Pesan kedua

"Apa kamu bersama orang lain? Kamu punya pacar baru?"pesan ketiga

"Jika kamu punya pacar baru akan aku hancurkan orang itu!" Pesan terakhir dan penuh dengan emoticon marah.

Rena semakin senang dan tersenyum.

Tak lama panggilan masuk dari kyra, Rena menjawabnya.

"Call"

"Hei! Apa yang sedang kamu lakukan?"tanya kyra kesal

"Aku mencintaimu"ucap Rena

"Tiba-tiba? Ada masalah?"tanya kyra

"Mau menikah denganku?"ucap Rena

"Mmz akan aku pikirkan"ucap kyra tersenyum

Rena tersenyum begitupun dengan kyra.

Next...