Chereads / extraordinary love / Chapter 40 - bab 40 pertemuan

Chapter 40 - bab 40 pertemuan

Rena sampai rumah Deon, ia menghampiri Deon yang sedang bersama beberapa pria.

"Kamu sampai. Mamah juga udah disini"ucap Deon

"Iya. Jadi apa yang bisa aku bantu sekarang?"tanya Rena

"Tanya kak Nita saja. "Ucap Deon

"Iya. Aku masuk kak"ucap Rena

Deon tersenyum, Rena masuk kedalam rumahnya.

Rena melihat orang-orang sibuk dengan tugas mereka, langkah Rena terhenti saat ia melihat kyra.

keduanya saling menatap dalam, tatapan Rena penuh dengan kerinduan untuk kyra. Rena mengepalkan kedua tangannya berusaha menahan dirinya .

"Kamu juga kesini Rena. Apa kabar?"ucap kyra lebih dulu

"Baik. Kamu?"tanya Rena

"Aku baik-baik saja. Aku pergi duluan"ucap kyra

Rena hanya diam, kyra jalan pergi dari sana.

Rena bertemu dengan Nita di lorong rumah, Nita tersenyum padanya .

"Kak, apa yang perlu aku bantu?"tanya Nita

"Kakak ingin kamu bagikan undangan ke beberapa orang."ucap Nita

"Baik. Kak,kenapa kyra disini?"tanya Rena

"Kemarin kakak menghubunginya dan meminta dia datang."ucap Nita

"Suruh dia pergi kak. Aku tidak mau dia disini"ucap Rena

"Apa kamu terganggu oleh dia?"tanya Nita

"Iya."jawab singkat Rena

Nita jalan pergi dari sana, Rena mengikutinya. Keduanya bertemu dengan kyra.

"Kyra, tolong bantu Rena membagikan beberapa undangan.kalian harus berdua melakukannya, jika tidak kakak akan sangat marah pada kalian berdua"ucap Nita tegas

Nita pergi dari sana, Rena dan kyra saling menatap sedikit canggung.

Mereka berdua pergi membagikan beberapa undangan. Mereka dalam perjalanan, keduanya sama-sama diam dan ingat masa lalu. Rena merasakan hatinya yang berdebar kencang. Mereka sampai di tempat pertama, kyra yang memberikan undangannya. Keduanya berangkat kembali, tiba-tiba Rena mengerem mendadak karna seekor kucing melintas. Kyra terkejut dan memeluk erat Rena.

"Kamu takut?maafkan aku"ucap Rena

"Iya. Apa kamu suka sepatu dariku?"tanya kyra

"Kita berangkat lagi"ucap Rena

"Aku ,,, merindukanmu Rena"ucap kyra

Ucapan kyra membuat Rena terdiam dan terpaku. Rena pun berangkat dari sana. Ia tak mengatakan apapun.

Hari sudah semakin siang,tugas kyra dan Rena pun selesai. Mereka berada disebuah toko kecil, keduanya membeli air minum.

"Kenapa kamu bersikap dingin sama aku?tidak bisakah kamu bersikap seperti biasa?"tanya kyra

"Pulanglah sendiri! Aku ada urusan"ucap Rena

"Apa, sikapmu ini tembok untuk membuat jarak antara kita? Apa sikapmu ini adalah cara untuk menutupi perasaan kamu yang sebenarnya?"tanya kyra

"Ini aku yang sebenarnya. Empat tahun lalu, hatiku,fikiranku dan diriku sudah lama melupakanmu. Kamu sekarang tidak berarti apapun untukku, aku tidak merasakan apapun lagi untuk kamu"ucap Rena tegas

"Iya, ini kamu yang sebenarnya. Yang jahat dan kejam. Ini baru kamu, Rena"ucap kyra yang terluka dan kecewa

Kyra pergi dari sana dengan rasa kecewa dan sedih.

Beberapa saat Rena berada di sebuah tempat yang indah, angin berhembus sejuk dan di temani pemandangan pegunungan yang indah. Rena yang sejak tadi terlihat kuat seketika menjadi lemah dan hancur. Rena teriak, mengeluarkan kesedihan dan amarahnya . Mata Rena berlinang air mata .

"Kenapa? Kenapa aku tidak bisa melupakannya?! Sampai kapan aku menderita dan tersiksa seperti ini?!"ucap Rena dengan keras

Ia terlihat sangat hancur , ia duduk dan menangis.

"Aku tidak bisa seperti ini. Ini terlalu menyiksaku. Aku mohon buat aku lupa pada kyra."ucap Rena dalam tangisnya

Kyra sampai di rumah Deon, ia masuk dan di hampiri Wulan dan ayu.

"Kenapa Lo balik sendiri? Dimana Rena?"tanya ayu

"Dia bilang ada urusan dan minta gue balik sendiri kesini"ucap kyra kesal

Kyra pergi dari sana, Wulan tahu bahwa Rena dalam keadaan sedih.

Rena sampai dan masuk kedalam rumah, ia duduk di kursi. Seseorang memberikan air minum dan menaruh makanan di meja. Orang itu Kirana .

"Pasti capek. Silahkan di makan!"ucap Kirana

"Kapan kamu sampai?"tanya Rena tersenyum

"Sekitar satu jam lalu. Kata kak Nita kamu sedang membagikan undangan bersama kyra tapi kyra balik sendiri tadi. Kamu baik-baik saja?"ucap Kirana

"Apa aku terlihat menyedihkan?"tanya Rena

Kirana duduk dekat Rena, Rena menatapnya sesaat.

"Jika kamu ingin menangis ,kamu bisa bersandar padaku. Dalam keadaan apapun temanmu ini akan selalu ada untukmu"ucap Kirana

"Maka peluk aku.! Sebentar saja"ucap Rena

Kirana tampak tahu betul bagaimana perasaan Rena dari tatapan Rena. Kirana mendekat dan memeluk Rena, dari arah lain kyra dan Wulan melihat Rena yang dipeluk Kirana.

"Sepertinya kakak belum melupakan kak Rena"ucap Wulan

"Aku tidak pernah bilang sudah melupakan dia"ucap kyra

Kyra terlihat cemburu,ia mengepalkan kedua tangannya lalu pergi dari sana.

Tak terasa gari sudah sore, Dikta menjemput kyra dan bertemu Rena bersama yang lainnya.

"Lama tidak bertemu Rena"ucap Dikta terdengar membenci Rena

"Lama sekali tidak bertemu"ucap Rena

"Lo terlihat baik-baik saja. Gue kira Lo bakal hancur karna kyra menjadi milik gue"ucap Dikta

Rena hanya diam menatap Dikta .

"Ayo! Semuanya aku pulang lebih dulu"ucap kyra

Kyra dan Dikta masuk mobil lalu pergi dari sana.

"Aku akan antar Kirana pulang"ucap Rena

Rena dan Kirana pergi dari sana.

Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam ,Rena sampai rumahnya. Ia melihat sekitar sudah tak ada siapapun, tiba-tiba Rena dihampiri oleh Cika.

"Maaf mengganggu, bisa tolong saya? Di dalam kamar ada tikus ,saya dan adik saya sangat takut tikus"ucap Cika

Rena pun pergi ke rumah Cika, mereka ke kamar Cika. Rena mendekat pada tikus yang diam di sudut ruangan, tikus akan kabur tapi Rena berhasil menangkap ekornya. Rena mendekat pada Cika dan ria, keduanya histeris takut karna melihat tikus di tangan Rena. Rena tersenyum tipis karena mereka berdua.

Perlahan senyum rena hilang karna ingat sesuatu.

Flasback

Terdengar suara teriakan kyra dari dapur, Rena bergegas lari kedapur dengan rasa khawatir.

"Ada apa ? Apa kamu terluka?"tanya Rena

"Tikus, aku jijik. Buang itu!"ucap kyra

Rena menangkap tikus itu,ia mendekat pada kyra. Rena menakuti kyra dengan tikus itu dan hal itu berhasil. Kyra menjerit dan takut, dengan jail Rena mengejarnya sambil menakuti kyra dengan tikus.

Karna takut, kyra tak sengaja menabrak meja dan ia jatuh kesakitan.

Rena terkejut, ia melempar tikus dan langsung mendekat pada kyra dengan rasa khawatir.

"Kamu terluka? Ada yang luka?"tanya Rena khawatir

Rena terlihat sangat merasa bersalah, ia terlihat sangat khawatir. Kyra menyentuh wajah Rena , keduanya saling menatap.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja Rena"ucap kyra tersenyum

Rena hanya diam merasa bersalah, keduanya saling menatap.

Flasback end

Teringat pada kyra membuat Rena sedih, ia bergegas pergi dari sana.cika menyadari ada sesuatu dari Rena. Ia mengikuti Rena keluar.

"Apa ada masalah?"tanya Cika

"Tidak ada."jawab Rena sambil membalik

"Baik. Namaku Cika Alina. Kamu?"tanya Cika

Rena diam, ia melihat uluran tangan Cika padanya.

Next....