Dengan hati yang berantakan, Zara menaiki bus sendirian, sayangnya dia tak menaiki bus yang menuju rumahnya. Dia sendiri tidak tahu bus apa dan kemana tujuannya yang ia tumpangi saat ini. Dia melamun melihat keluar jendela, menatap kosong jalanan dari sekolahnya. Kepalanya masih membayangkan apa saja yang memhuat hatinya sakit hari ini.
Bus yang sudah melewati banyak halte itu akhirnya berhenti pada tempat tujuan terakhirnya. Tapi, Zara masih setia dengan posisinya, sampai sang supir dari bus itu menghampiri Zara yang masih belum beranjak. "Nak, ini sudah sampai di terminal, tujuanmu kemana?" tanya supir bus itu.
Zara tersadar, ia melihat ke sekelilingnya, langit sudah gelap dan hanya bus-bus yang ia lihat. Gadis itu menatap sang supir dengan wajah linglung, bibirnya terlihat bergerak tapi ia belum mengetahuinya apa yang ingin ia katakan. "Oh iya, pak, maaf saya tidak sadar tadi, kalau begitu saya turun disini saja," ucapnya yang langsung berpamitan pada supir itu.