Zara kira, setelah bangun dari tidurnya, pundaknya akan terasa lebih baik, tapi ternyata denyutannya semakin membuat ngilu. Dia sedikit sulit untuk menggerakkan pundaknya. Dan yang membuat Zara hampir berteriak adalah, ketika seseorang baru saja mengagetkannya sembari memegang pundak kanannya. Dia seperti seseorang yang sedang menahan nafas.
"Zara,"
Dia adalah Sadam, hampir saja Zara berteriak. Laki-laki itu mencegah langkahnya untuk memasuki kelasnya. Zara hanya bisa tersenyum, "Ada apa?" tanya Zara.
Sadam yang juga tersenyum itu menggeleng kecil, "Tidak ada, aku hanya memastikan dirimu baik-baik saja," kata laki-laki itu.
Zara cukup terkejut dengan ucapan Sadam, dia menghentikan langkah Zara hanya untuk memastikan Zara baik-baik saja. Jika Zara bisa berkata jujur, Zara akan berkata jika dia tidak baik-baik saja setelah pundaknya dipegang oleh Sadam. Lantas, Zara hanya mengangguk, seolah jika memang dia baik-baik saja.