Setelah memastikan jika keduanya benar-benar tak bertemu, barulah Zara bisa bernafas lega. Ini aneh, kenapa ketika ia tidak berangkat sekolah selama tiga hari, dan sekarang malah mendengar berita yang membuatnya terheran. Ya ampun, kepalanya serasa kembali pusing, rasa sakitnya pun tak jauh berbeda seperti ketika ia tengah sakit.
Gadis itu berjalan kembali menuju kelasnya untuk mengambil tas dan segera pulang. Dia keluar dengan wajah yang sedikit lesu. Bersamaan dengan keluarnya Sadam dari kelasnya, laki-laki itu menghampiri Zara. Padahal, tadi Zara sudah berniat untuk menghindari dua laki-laki itu. Tapi sulit, jika salah satu dari mereka saja bersebelahan kelas dengannya. Dan saat ini, Zara hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah.
"Ayo, pulang bersamaku. Aku dengar, kau kemarin sakit," ajak Sadam.