Chereads / Di Sampingmu Yang Paranoid / Chapter 19 - Ingin Memukul Shen Zhazha (Shen Si Sampah)

Chapter 19 - Ingin Memukul Shen Zhazha (Shen Si Sampah)

Di waktu yang bersamaan...

Fu Tingyan melihat-lihat status WeChat teman-temannya. Kebetulan, dia melihat status yang dibuat Qin Ya. Sontak, dia pun langsung terbakar amarah saat membaca kalimat di bawah foto itu.

Kemudian, dia segera menyalin kalimat beserta fotonya itu dan mengirimkannya ke kakaknya.

Dia juga menambahkan kalimat lain.

(Kak, wanita yang selalu berubah-ubah dan memainkan perasaanmu dengan seenaknya seperti dia ini sungguh tidak pantas mendapatkan kasih sayang dan perlindunganmu.)

***

Perusahaan Grup Fu.

Di atas meja kantor berwarna cokelat tua, ponsel di samping tangan kanan Fu Tingyu bergetar. 

Mata gelap Fu Tingyu melirik ponselnya. Jari-jarinya yang ramping mengangkat ponsel itu dan membukanya. Kotak obrolan WeChat langsung muncul di layarnya, menandakan bahwa ada pesan baru yang masuk. Sorot matanya terlihat semakin dalam setelah membaca isi pesan tersebut.

Tangannya yang memegang ponsel tampak bertambah kuat, bahkan buku-buku jarinya sampai memutih saking kuatnya. 

Tepat ketika ponsel itu sudah hampir tidak dapat menahan kekuatannya lagi, Fu Tingyu tiba-tiba meletakkan ponselnya. Dia bangkit dari tempat duduknya dan segera berjalan keluar kantor.

Dia membuka pintu dengan sangat keras hingga menimbulkan suara 'baaam'.

Sorot mata pria itu tampak haus darah dan penuh dengan sifat posesif.

Setelah berhasil menyelesaikan masalahnya dengan Kepala Sekolah, Qin Shu akhirnya dapat bernapas lega. Dia akan mendiskusikan hal ini dengan Fu Tingyu sepulangnya pria itu dari kantor malam ini.

Awalnya, Qin Shu berencana untuk mengatakan hal ini pada Fu Tingyan saat mereka sarapan bersama pagi ini. Namun, ternyata Fu Tingyan sudah pergi duluan.

Qin Shu naik bus sekolah dari sekolahnya, lalu dia turun untuk menunggu di halte bus.

Kebetulan, Shen Yaohui juga baru saja sampai di sana. Melihat Qin Shu berdiri di depan halte bus, dia pun segera membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia berjalan menghampiri Qin Shu dengan terburu-buru.

Qin Shu terkejut saat melihat Shen Yaohui yang tiba-tiba muncul. Kenapa Shen Yaohui juga datang ke sekolah?

Dia tiba-tiba teringat bahwa ketika Shen Yaohui mengejarnya, pria itu juga mengejar primadona SMA Linxi yang bernama Mo Feifei.

Mungkinkah Shen Yaohui datang untuk menemui Mo Feifei?

Qin Shu tidak menyelesaikan pemikiran di dalam benaknya. Dia memperhatikan Shen Yaohui, yang berjalan ke arahnya. Rasa jijik terlintas di mata Qin Shu.

Shen Yaohui menghentikan langkahnya di depan Qin Shu. Terlihat ada emosi yang dalam di matanya. "Xiao Shu, kenapa kamu tidak percaya padaku? Aku benar-benar ingin membawamu menjauh dari Fu Tingyu, tapi aku masih belum cukup tangguh sekarang. Saat aku sudah mampu nanti, aku pasti bisa membawamu pergi. Bisakah kamu menungguku sebentar lagi?"

Mata dingin Qin Shu menatap Shen Yaohui di hadapannya, yang tampak sedang mengungkapkan cintanya yang dalam. Shen Yaohui tidak hanya terlihat seperti bajingan rendahan yang tak tahu malu, namun juga sangat konyol dan menjijikkan.

Tatapan dingin Qin Shu itu berhasil membuat Shen Yaohui takut, bahkan hingga punggungnya terasa dingin. Dia mencoba bertanya dengan lembut, "Xiao Shu, Kamu… kamu… kenapa?"

Tangan Qin Shu terasa sangat gatal melihat raut muka orang di depannya ini. Tidak salah lagi, Qin Shu benar-benar ingin memukul wajah munafik itu.

Pada saat ini, tiba-tiba sebuah mobil Bentley edisi terbatas melaju kencang sampai di SMA Linxi.

Shi Yan mengemudikan mobilnya ke sini dengan kecepatan tinggi, seperti sedang di area balap. Dia bahkan menerobos beberapa lampu lalu lintas hingga telapak tangannya dipenuhi dengan keringat dingin.

Ini semua karena istri bos sedang melarikan diri.

Fu Tingyu duduk di kursi belakang. Dari kejauhan, dia melihat dua orang sedang berdiri di halte bus. Sorot matanya tampak sangat suram. Ternyata benar, semua yang dikatakan Qin Shu semalam hanyalah kebohongan untuk membodohi dirinya.